Chapter 7 : FAMILIAR

2.9K 331 10
                                    


Baekhyun pov

1tahun kemudian

Kami akan melakukan penerbangan hari ini, bersama baby Jesper ke Korea. Aku memilih melahirkan Jesper di China. Tao dan Kris sangat baik kepadaku.

Mereka adalah teman sesama kuliahku dan mereka tinggal disini, diChina. Tao dan Kris menikah disini dan Tao bahkan sedang mengandung. Karena itu lah aku memutuskan untuk kembali ke Korea dan juga karena para sahabatku yang mengatakan bahwa mereka sudah sangat merindukanku dan aku pun sangat merindukan mereka.

“Jadi kau akan pergi Baek” ucap Tao sambil mengelus perutnya.

“Kau tahu, Aku perlu kembali ke Korea karena Restoranku. Untung aku meminta Kyungsoo untuk mengurus restoranku.” ucapku. Ini sungguh menyenangkan bersama Tao dan Kris walau hanya sementara dan mereka sangat baik terhadap ku terutama Tao, dia merawat ku ketika aku melahirkan Jesper.

“Penerbanganmu hari ini bukan?” tanya Kris hyung dan aku menganggukkan kepalaku. “Apa kau baik?” tambahnya membuatku terdiam namun aku tersenyum padanya.

“Tentu Kris hyung. Ngomong-ngomong, dimana Jesper?”

Bicara tentang putraku, Byun Jesper. Walau dia adalah putra Chanyeol, aku tidak memakai marga Chanyeol dimarga putraku, karena Chanyeol tidak memiliki hak apapun walau dia adalah ayah Jesper. Dan, walau Jesper baru akan berusia 2tahun. Jesper sudah bisa berjalan.

Jesper adalah anak yang ceria dan manis. Jesper memiliki wajah yang sangat mirip denganku namun sifat Jesper seperti ‘dirinya’.

“Eomma!” Jesper memanggilku sambil mengerucutkan bibir dan memilin bajunya. Aku tersenyum dan menggendongnya.

“Apa?” jawabku padanya.

“Eomma, aku ingin ke mall. Aku ingin membelikan oleh-oleh untuk aunty Kyungsoo” ucapnya ceria sambil memeluk leherku.

“Ohh… Uri Jesper sangat manis” ucap Tao tertawa. Jesper menunduk kearah Tao dan tersenyum.

.

“Kau ingin ke mall?” tanyaku pada Jesper dan dia mengangguk.

“Iya eomma. Aku ingin membeli oleh-oleh untuk aunty Kyungsoo… dan juga untuk aunty Luhan.”
Jesper mengenal mereka karena kami selalu melakukan video call. Dan, Kyungsoo adalah kesayangan Jesper karena Jesper mengatakan bahwa Kyungsoo terlihat seperti Pororo, karakter kartun favoritnya.

“Aigoo… Baek, bawalah Jesper ke mall. Dia benar, kau harus membeli oleh-oleh.” ucap Kris hyung.

“Eomma, ayoo.” Kata Jesper sambil mencium pipiku.

“Okay.. Ayo kita ke mall.” ucapku ceria kepada Jesper dan dijawab ‘yehey’

Kris hyung meminjamkan mobilnya. Dia sungguh baik hati.

“Baiklah Jesper, Biarkan Eomma membantumu mengenakan seatbelt” ucapku padanya dan mengenakan seatbelt padanya.

“Kenapa kita harus memakai ini Eomma?” tanyanya.

“Kita harus Jesper, karena ketika kita tiba-tiba berhenti. Seatbelt akan membuat kita aman. Dan biarkan Eomma menciummu” Aku menciumnya dan Jesper tertawa.

“Eomma geli. Berhenti.. Ayo berangkat sekarang.” ucapnya dan Aku mengangguk.

Ketika kami sampai di mall, kami langsung masuk karena kami hanya memiliki 4jam sebelum penerbangan ke Korea. Dan pastinya para sahabatku akan sangat senang dengan kepulanganku. Aku tidak memberitahu mereka karena aku ingin memberi mereka kejutan.

“Kemana kau akan pergi baby?” tanyaku sambil mengandengnya. Jesper memilih berjalan karena menurutnya dia telah besar sekarang.

“Play Land” ucapnya ceria dan aku hanya mengangguk.

Jesper hanya bermain beberapa menit dan dia berhenti, “Ayo pergi Eomma, ini membosankan.” ucapnya mempoutkan bibirnya dan aku hanya tersenyum padanya.

“Ayo makan sayang, dan kita akan membeli oleh-olehnya” ucapku dan Jesper hanya mengangguk.

.
.
.

“Eomma, aku ingin membeli ini untuk aunty Kyungsoo.” ucap Jesper dengan sumringah sambil memegang sebuah boneka pinguin. Dan aku tersenyum kearahnya.

“Masukan kesini baby” aku berjalan kearahnya dan menyimpan boneka itu kedalam troli. Jesper berlari ke arah lain toko untuk mencari barang lain. Aku mengatakan padanya untuk tidak terlalu jauh karena jika dia terlalu jauh dariku maka akan ada orang jahat yang akan menculiknya.

Aku memilih beberapa baju dan celana untuk Jesper dan beberapa baju untukku juga.

“Itu akan terlihat bagus untukku” gumamku pada diriku sendiri dan meraih baju itu namun seseorang mendahuluiku.

“Apakah kau ingin beli pakaian ini? Ambillah” ucapnya sambil tersenyum. Astaga, dia sungguh tampan.

“Te-terima kasih” ucapku tersipu dan dia mengulurkan tangannya kearahku.

“ Aku Heechul. Aku tahu kau orang Korea. Dan aku juga.” ucapnya ceria dan aku menerima jabat tangannya.

“Aku Baekhyun, senang bertemu denganmu.” balasku.

“Apa yang kau lakukan di China? Liburan? Apakah kau bersama orang lain?” tanyanya dan aku mengangguk kearahnya.

“Ya, aku sedang liburan disini dan kami akan kembali ke Korea sebentar lagi. Aku disini bersama putraku, Jesper…..Tunggu--JESPER!?” Kepanikan melandaku ketika aku tidak melihat Jesper.

“JESPER?! JESPER?!” Aku mencarinya sambil terisak. Heechul membantuku mencari Jesper. Tiba-tiba aku mendengar suara Jesper ditoko beraneka mainan, dibagian boneka Rilakkuma.

Aku melihat Jesper berbicara dengan seorang pria yang tinggi dan menutupi wajahnya. Pria itu memakai topi hitam dan hoodie hitam.

“DEMI TUHAN JESPER! KEMANA SAJA KAU?! AKU MEMBERITAHU MU UNTUK TETAP BERSAMAKU. AKU MEMBERITAHU MU UNTUK TIDAK PERGI JAUH DARIKU!” ucapku dan menggendong Jesper.

“Eomma, maafkan aku. Aku lupa kau dimana. Aku menangis tadi, tapi Paman Rilakkuma menenangkanku.” jelas Jesper dan aku perlahan melihat pria itu.

“Hmm...Tuan? Terima kasih.” ucapku dan pria itu hanya mengangguk. Dan Heechul pun datang.

“Oh Baek, kau telah menemukannya.” ucap Heecul terengah-engah. Kami sungguh lelah karena kami berlarian kesana kemari mencari Jesper. Dan aku berlari seolah-olah kuda saking paniknya.

“Terima kasih. Aku sungguh tidak tahu harus bagaimana lagi jika Jesper tiba-tiba menghilang dari hidupku, sekali lagi terima kasih. Kami akan pergi sekarang.” Aku sungguh berterima kasih kepada pria itu dan mengucapkan selamat tinggal. Sebelum kami pergi, aku menoleh kearah pria itu lagi. Aku melihat matanya dan langsung menatap kearah lain.

Mata itu terlihat…

FAMILIAR.

Park Chanyeol's Hidden Son (Indonesian Trans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang