Jangan Lupa Voment gaes ~
Baekhyun pov
Aku tidak merasa keberatan dengan pelukan Chanyeol, aku bahkan tidak tahu kenapa tapi aku membiarkannya memelukku dan aku membalas memeluknya
Apakah aku masih mencintainya?
Apa aku harus memberinya kesempatan sekali lagi untuk memperbaikinya?
Aku melepas pelukan Chanyeol dan menamparnya. Aku menatap muka bingungnya dan mengecup pipinya satunya sambil tersenyum.
"Aku akan memberimu satu kesempatan lagi Chanyeol." Dia tersenyum kemudian menciumku.
3tahun telah berlalu dan Jesper sudah bertambah besar. Dia akan berumur 5tahun dan Jesper sangat pintar hingga bisa membuatmu dia terlalu dewasa untuk anak seusianya namun Jesper tetap adalah bayi bagiku.
Chanyeol dan aku telah berdamai, kami sedang berbincang tentang jika seandainya keberadaan Jesper diketahui orang; Bahwa Chanyeol mempunya seorang anak dan istri.
Chanyeol masih tidak ingin media tahu tentang kami. Dia berkata bahwa akan tiba waktunya, waktu dimana dia akan mengenalkan Jesper dan aku ke semua orang.
Chanyeol pun mengatakan bahwa managernya, Nana, tidak ingin semua orang mengetahui tentang kami. Gadis itu! Dia selalu menjadi tembok besar yang memblokade cerita cintaku dengan ChanyeolKu. Iya, 'MILIKKU' yang berarti Chanyeol adalah milikku jadi jangan harap kau bisa merayu atau membawanya pergi dariku atau kau akan menderita seolah-olah kau berada di neraka. Apa kalian mengerti?
*autor pov; disini baekhyun posesif bgt 🤣🤣*
"Sayang..." disinilah kami. Chanyeol baru saja sampai dirumah setelah menyelesaikan syuting drama nya dan aku tahu dia sampai namun dia menusuk pipiku karena dia ingin memelukku.
"Apa? Kau pasti lelah, beristirahatlah duluan." Ucapku sambil melihat pakaiannya. Aku melihat kearahnya; Chanyeol mengerucutkan bibirnya dan menunjukkan mata puppy besarnya. Jangan seperti itu Chan.
"Baekhyunnie, Jesper sudah tidur. Tidak akan ada yang mengganggu kita." Ucap Chanyeol dan aku menyeringai. Aku masih mengingatnya ketika Chanyeol dan aku akan menikmati waktu bersama kami (kalian tahu apa yang ku maksud), Jesper muncul entah dari mana dan tidur diantara mereka. Chanyeol sangat kesal karena dia hampir mendapatkan kebahagiaannya namun harus tertunda.
oOo
"Jangan mengangguku Chanyeol. Aku masih merapikan bajumu." ucapku dan dia tiba-tiba menariku ke ranjang. Memposisikan dirinya diatas ku dan bersmirk ria.
"Kau milikku malam ini, Baekhyun. Ini lah waktunya, Aku sudah memberitahumu bahwa aku lah tokoh utama disini." ucapnya lalu dengan segera melumat bibirku dan semakin turun ke leher dan meninggalkan sebuah hickey.
"Ughh..." Desahku. Tangannya bergerak begitu cepat melepas pakaianku dan dia melihat bra berwarna pink milikku. ASTAGA
"Kenapa kau memakai sesuatu seperti itu? Kau bahkan tidak memiliki...."
"Dan kenapa kau harus peduli? Hanya lakukan apa yang ingin kau lakukan sebelum Jesper terbangun." potongku dengan kesal dan Chanyeol melakukan apa yang aku ucapkan.
Chanyeol mulai menghisap nipple ku dan menjilatnya dengan gerakan memutar. Aku mendesah ketika dia melakukannya berulang-ulang didadaku, dengan tergesa Chanyeol membuka atasannya dan menurunkan celanaku hingga celana dalam Hello Kitty yang diberikan Luhan kepadaku terpampang nyata dihadapan Chanyeol.
"What the fuck! Hello Kitty? Kenapa kau memakai beginian Baek?" tanyanya dibalas geplakanku dikepalanya.
"Kau masih ingin melanjutkannya atau ingin aku membunuhmu? Berhenti protes. Luhan yang memberiku celana dalam ini." Seruku padanya dan Chanyeol hanya mengangguk kemudian melanjutkannya kembali.
Chanyeol sungguh dewa diranjang. Dia sangat lembut dan aku menyukainya. Dan sekarang, dia menyentuh penisku sambil menandai leherku. Aku mengalungkan lenganku dilehernya dan memeluknya erat hingga tidak ada jarak diantara kami.
Chanyeol berhenti sejenak untuk menurunkan boksernya, Chanyeol tidak memakai pelumas ataupun kondom sehingga dia selalu memperlakukan holeku dengan lembut. Desahanku memenuhi ruangan, Chanyeol memiliki penis yang besar oleh karena itu dia bergerak dengan pelan dan mencumbuku untuk meredam desahanku.
hingga.....
"KALIAN MELAKUKANNYA LAGI!" Chanyeol melepas penisnya mendadak ketika kami mendengar Jesper. Jesper telah berdiri disamping ranjang dan menutup matanya. Dan aku menutup tubuhku dengan selimut dan memakai celana.
Timing yang buruk! Aku mengerutkan wajahku menatap Chanyeol. Dia sungguh sungguh kesal.
"Apakah kau tahu bagaimana cara mengetuk pintu Jesper? Kedua orangtuamu sedang sibuk." ujar Chanyeol kesal namun Jesper hanya tertawa padanya dan menaiki ranjang kemudian berbaring diantara kami.
"Aku ingin tidur disini karena.. aku ingin tidur ditemani oleh eomma dan appa." ucap Jesper tersenyum.
"Inilah kenapa aku mengatakannya padamu untuk bergerak cepat Chanyeol tapi yang kau lakukan hanya protes! Dan juga Jesper, ini yang terakhir. Kau harus mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk." ucapku dan Jesper hanya mengangguk.
Aku kembali menatap Chanyeol yang sudah berwajah merah karena emosi bahkan ekspreksi nya berubah kecut dan berjalan menuju kamar mandi untuk menyelesaikan urusannya.
"Hahhhh...." terdengar helaan napas Chanyeol dan suara pintu terkunci dari dalam.
tbc
Saya tidak memeriksa nya lagi jd apabila ada typo harap maklum. dan sekali lagi jgn lupa voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Chanyeol's Hidden Son (Indonesian Trans)
RomanceCerita ini bukan milik gue, gue cma ngetranslatin aja ke bahasa indonesia. jd buat yg ingin membaca versi inggris cekidot aja kesini https://my.w.tt/RLVhzOX8eM