chapter 5

3.2K 323 4
                                    


Chapter 5 : You're overacting Baek!

Kyungsoo Pov

Saat Baekhyun menjerit bahwa dia akan melahirkan, Luhan dan Aku segera bergegas melakukan apa yang harus kami lakukan. Terimakasih Tuhan, itu hanya kram perut. Dia belum akan melahirkan. Baekhyun hanya terlalu berlebihan, mungkin karena apa yang akan terjadi.

“Kau membuat kami khawatir Baek, kamu berpikir bahwa kau sungguh akan melahirkan.” Seru Luhan kepada Baekhyun yang tersenyum.

Aku bahagia melihat Baekhyun tersenyum dan tertawa seolah tidak ada masalah apapun. Baekhyun memiliki terlalu banyak masalah yang hingga membuat kami mencemaskannya, jadi Luhan dan aku memutuskan untuk tinggal bersamanya sehingga kami bisa menjaganya yang sedang hamil. Aku bahkan masih mengingat saat Chanyeol memutuskan Baekhyun karena mimpi nya. Baekhyun menangis sepanjang hari. Baekhyun sangat terpuruk kala itu.

Kejadian memburuk ketika Baekhyun melihat Chanyeol di TV, itu lah kenapa kami menghancurkan TV kami. Aku tidak tahu apabila Baekhyun masih mencintainya. Aku sungguh tidak tahu.

Terutama ketika takdir mempermainkan mereka.

.
.

“Kyungsoo” panggil Baekhyun ketika berbaring diranjang rumah sakit. Aku melihat kearahnya dan tersenyum. Ini terasa lebih baik ketika melihat kilasan senyuman Baekhyun.

“Apa?” Aku tersenyum menjawabnya.

“Masak kan aku biskuit dan kimchi ya, boleh?” ucap Baekbyun sendu.

“Tentu Baek, tapi tetaplah tersenyum.” ucapku bersemangat kepadanya dan dia mengangguk.

“Aku akan berada disini dengan Baek. Dan juga, belikan Aku bubble tea, rasa coklat.” tambah Luhan. Aku mengangguk dan pergi.

Hari masih terlalu awal jadi Aku memutuskan untuk masuk ke market didekat rumah sakit.
Sambil mendorong troli, Aku menuju rak sayuran mengambil bahan untuk membuat kimchi. Setelahnya, Aku mengambil tepung cabai dan cabai segar. Kami menyukai makanan yang pedas.

“uhmmm.. Aku melupakan tepungnya!” ucapku cemberut dan mendorong troli untuk mengambil tepung. Ditengah perjalananku menuju ke rak tepung, Aku menabrak seseorang.

“AYYY ITLOG!!” teriakku terkejut. Astaga mulutku

(Note : ayy itlog berarti telur dalam bahasa author. Namun pengertian disini hanya latah. Bukan arti sebenarnya.)

“Maafkan saya, saya tidak bermaksud untuk...Kyungsoo?” ucap pria itu. Dia memiliki kulit tan dan tinggi yang sedang. Untuk keseluruhannya, dia tampan. Aku meliriknya dan dia menyeringai.

“Permisi.. Anda mengenal saya?” tanyaku dan dia mengangguk. Siapa dia? Kenapa dia mengenalku? Keningku berkerut dan dia kembali berseringai. Apakah dia bipolar atau semacamnya?

“Aku Kai. Kau lupa, Aku sahabat Sehun dan Chanyeol.” ucapnya bersemangat, tapi aku menatapnya datar. Jadi dia sahabat Chanyeol. Ahh.. Aku ingat. Dia adalah sahabat Chanyeol berkulit tan yang selalu menyibak gaun para gadis dan menyolek pantat para pemuda. Bahkan dia menyolek pantatku.

“Bisakah anda menyingkir dari hadapanku ?” ucapku bosan dan dia hanya menggelengkan kepalanya.

“Apakah market ini milikmu?” ucapnya membuatku meringis atas kesombongannya.

“Saya tidak mengatakan market ini punya saya. Ngomong-ngomong, senang bertemu anda disini. Baekhyun sepertinya membutuhkanku sekarang.” Aku mengucapkan selamat tinggal dan meninggalkannya. Dan dia mengucapkan sesuatu.

“Bagaimana keadaan Baekhyun hyung?” tanya Kai menghentikanku.

“Mengapa kau peduli?” tanyaku siaga. Kai mendekatiku, 1inci lagi dan bibir kami akan bertemu. Mataku melebar.

“ Aku peduli...Maksudku kami peduli karena Baekhyun hyung juga teman kita dan dia adalah mantan nya Chanyeol” ucapnya sambil berseringai dan aku mendorongnya.

“Tahukah kau, Kau sangat tidak tahu malu. Sehun satu-satunya diantara kalian yang baik hati.” teriakku dan menyadari bahwa kami telah ditonton oleh pembeli yang lain.

“Kau membuat masalah.” ucapnya kembali berseringai. Aku memutarkan mataku padanya dan mendorong troli ke kasir untuk membayarnya.

.
.
.

Luhan Pov

“Kenapa Kyungsoo begitu lama? Aku lapar.. Apa kau juga lapar?” tanyaku kepada Baekhyun dan dia hanya menganggukkan kepalanya.

“Aku lapar Lu, aku ingin makan kimchi dan biskuit. Dan juga, Aku ingin air dengan taburan diatasnya.” ucap nya sambil mempoutkan bibirnya dan tertawa.

“Keinginanmu sudah ketinggalan jaman Baek” ucapku menertawakannya.

“Aku ingin meminumnya. Apa urusan denganmu?” bentaknya dan menutupi seluruh badannya dengan selimut.

*Ponsel Berdering*

Nomor tidak diketahui memanggil…

“Baek, ponselmu berdering. Aku akan mengangkatnya untukmu. Layar nya menunjukkan nomor asing” ucapku. Baekhyun hanya menggumam sebagai tanda setuju dan aku mengangkat panggilan itu langsung.

“Halo?”

[ Apakah ini Baekhyun hyung? Ini aku Sehun]

Astagaa.. ternyata Sehun

Aku memekik dengan pelan dan melihat Baekhyun masih tertutupi dengan selimut.

[Uhmmmmm… Halo?]

“A-ah.. Halo! Ini memang nomor Baekhyun. Kami berada dirumah sakit. Dan ini Luhan.”

Disaat aku mengucapkan hal tersebut Baekhyun tiba-tiba bangun dan melotot kepadaku. Aku hanya tersenyum padanya dan mendengar ucapan Sehun dari telpon. Baekhyun menatapku dengan tatapan “Kau mau mati”.

[BAEKHYUN HYUNG DIRUMAH SAKIT ? AKU AKAN KESANA!]

“Bagaimana kau akan tahu dirumah sakit mana kami berada?”

[Gunakan otakmu. Aku bisa melacakmu dengan GPS. Dan Aku sudah diperperjalanan.]

Aku ingin mengatakan ‘hati-hati, aku mencintaimu.’ padanya tapi Sehun telah menutup panggilannya..T_T

“LU-HAN!” teriak Baekhyun dan melemparkan bantalnya padaku. Aku hanya terkekeh dan membuat tanda peace dengan jariku.

“Maaf! Apakah begitu buruk karena berkata jujur?” ucapku sambil tertawa dan melempar balik bantal kepadanya.

“BAGAIMANA KALAU SEHUN MEMBERITAHU CHANYEOL? BAGAIMANA KALAU CHANYEOL MENGIKUTI SEHUN KEMARI? APA YANG AKAN CHANYEOL KATAKAN PADAKU? BAHWA AKU HANYA BEBAN UNTUKNYA? AKU BERUBAH SEPERTI INI KAU LAH PENYEBABNYA LUHAN!!!” pekiknya padaku. Aku hanya menertawakannya dan membuat tanda peace lagi.

“Cobalah untuk berteman baik. Dengan cara ini, aku bisa bertemu dengan ‘prince charming’ku lagi” aku mengucapkannya dengan berbunga-bunga dan Baekhyun hanya memutarkan matanya padaku.




good friend rite ? hahaha
pgen fast up tp kek nya disini sepi bgt ya. vomen dan pembaca nya aja ga sesuai perkiraan. mgkn setelah chap 5 ini bakalan slow update sesuai dengan voment aja.

Park Chanyeol's Hidden Son (Indonesian Trans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang