again!?

3.7K 248 9
                                    

Rose terbangun di pagi hari dan tidak mendapatkan Taehyung di sampingnya, ia bernafas lega karna akhirnya pria itu pergi. Rose tambah merasa tenang saat Sandara dan Jimin tidak membahas Taehyung itu artinya Taehyung sudah tidak ada sebelum Sandara dan Jimin pulang. Saat Rose bertanya tentang Taehyung pada Bibi Nam pun, pelayan itu menjawab bahwa Taehyung mengaku sebagai teman Rose yang datang untuk mengunjungi Rose atas permintaan gadis itu dan memberi tau bibi Nam agar tidak mengatakan nya kepada Sandara karna Sandara tidak suka Rose membawa teman nya kerumah. Sungguh, Rose sedikit kagum karena Taehyung terlihat mengatur semua kebohongan nya dengan sangat baik dan berjalan mulus .

***

"Rose! "

Rose menghentikan langkah kakinya lalu berbalik ke arah sumber suara tersebut yang tak lain adalah Jungkook teman sebangku nya.

"Iya? "

"Mau ke kantin? "

Rose mengangguk.

"Bagaimana kalau kita pergi berdua? "

"Ah maksud ku kita pergi bersama? Bolehkah? "

Rose lagi lagi mengangguk "Tentu saja boleh, ayo.. "

Tepat saat mereka akan kembali melangkahkan kakinya, banyak murid berkerumunan berlari dengan gelisah, Rose dan Jungkook sontak menghentikan langkah nya dan mencoba bertanya pada salah satu siswa yg berlari.

"A - ada apa ini? " Tanya Rose

"Huh ~ kau kenal dengan Sholyun anak kelas 11b ? "

Rose dan Jungkook mengangguk.

"Katanya dia di temukan tewas di toilet.. "

Rose dan Jungkook sangat terkejut.

"Sudah yya, aku juga mau pergi untuk melihat.. " Gadis itu pun berlari mengikuti yang lainnya menuju toilet.

"Jungkook ayo kita kesana.. " Ajak Rose, keduanya pun menuju toilet sekolah.

Saat mereka sampai disana terdapat banyak kerumunan siswa/i yg berkumpul di depan satu bilik toilet, Rose berjinjit sedikit untuk melihat, matanya membulat saat melihat tubuh Sholyun yang berada di atas kloset dengan telanjang, tubuhnya terdapat banyak luka sayatan yang menganga, mulutnya seperti di robek paksa lalu di jahit.

"Apa dia di perkosa ? " Lirih Rose

"Tidak, dia hanya di bunuh. " Jawab seorang gadis didepan Rose yg mendengar lirihan nya tadi.

Tubuh Sholyun lalu di tutup dengan kain, semua siswa/i di bubarkan darisana dan disuruh pulang untuk hari itu, termasuk Rose dan Jungkook.

Entah mengapa kejadian tadi mengingatkan Rose pada..
"Taehyung? "

"Jungkook, kau ke kelas saja duluan, aku masih ada urusan.. " Ujar Rose

Jungkook mengerutkan keningnya, "Kau mau kemana? "

" Yang pasti ini bukan urusan mu. " Ujar Rose dengan tatapan sinis lalu meninggalkan Jungkook.

Jungkook penasaran namun ia sadar bahwa ia tidak berhak untuk memcampuri urusan Rose, ia pun memutuskan untuk ke kelas.

Kini beralih pada Rose yang menghentikan langkahnya saat dering tanda telepon masuk di ponselnya, Rose pun memutuskan untuk mengangkat telpon dari nomor asing itu.

"H - halo? "

"Mencari ku? "

Rose menghembuskan nafasnya,, ia sangat kenal persis dengan pemilik suara tersebut.

"Kau dimana? Aku perlu bicara denganmu. "

"Datanglah ke rooftop, aku menunggu mu. "

"Hm"

Sudah di pastikan siapa penelpon itu, tentu saja adalah Taehyung.

Rose berlari menuju rooftop. Ia harus bertemu dengan Taehyung, ia harus membicarakan ini dengan pria itu, dia yakin Taehyung adalah penyebab kematian Seulgi dan Sholyun.

Rose sampai dan benar saja ada Taehyung disana yang sedang asik menyesap rokoknya.

"Kau sudah datang ? "

Rose mengambil kursi lalu duduk di samping pria itu.

"Tolong jujurlah, ini ulah mu bukan?! "Desak Rose terang - terangan.

Taehyung menoleh, " Kau lupa? Semalam hingga pagi ini aku bersama mu. "

"Jujurlah, aku mohon.. Jangan menutupi apapun, dan soal kematian bu Seulgi, bukan kah itu ulah mu juga?! "

Taehyung menggeleng, lagi lagi ia menolak keras atas tuduhan Rose padanya.

"Jangan memaksa ku. "

"Kenapa? Kenapa kau lakukan itu pada mereka!? Apa ada sebuah alasan yang jelas ?! "

"Jangan meninggikan suaramu kepadaku, atau ku buat kau menyesal Roseanne Kim. " Tekan Taehyung membuat Rose terdiam.

"Iya memang benar aku yg membunuh mereka, tapi aku memiliki sebuah alasan "

"Apa itu?! Katakan! "

Muak, Rose sudah benar benar muak dengan semua perbuatan Taehyung, bagaimana bisa, bagaimana bisa pria yang mencintainya adalah pria yang segila ini, dia tidak bisa bersama seorang pembunuh.

Taehyung memberikan Rose sebuah kertas dengan alamat. "Datang kesana jika kau tidak ingin Park Jimin yang menjadi korban selanjutnya. "

Setelah mengucapkan itu, Taehyung langsung melongos pergi meninggalkan Rose sendirian dengan kekhawatiran yang sangat tergambar jelas di wajahnya, masalah baru apalagi ini..

tbc

mood ku agy baik hari ini makanya chapter yg udh aku siapin dari kemaren aku up sekarang aj, padahal mau nunggu besok sih..
oke jgn lupa laik, komen, n subscreb:)

Your Mine - Taerose 18+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang