Gadis itu terlihat sangat tidak bersemangat di pagi ini, kaki nya menginjak tangga demi tangga yang menuju kebawah, ia menghela nafas kala pandangan nya tertuju pada seorang pria berparas tampan yang kening nya terdapat plester . Meski tatapan yang di berikan nya benar benar sayu, pria itu tetap memberikan senyum terbaiknya untuk gadis itu.
"Selamat pagi .. " Sapa Rose sebelum mendudukkan dirinya di samping Jimin.
"Selamat pagi.. " Sapa balik Jimin dan Dara , setelah nya ruangan itu hanya ada keheningan namun suara dentingan alat makan tetap terdengar.
"Apa kau yakin sudah baikan untuk sekolah hari ini? " Tanya Jimin
Rose menghela nafas, "Sudah Jimin, aku baik-baik saja, tidak usah khawatir, khawatir kan dirimu sendiri"
Dara hanya menyimak dengan tatapan penuh selidik.
"Aku baik baik saja Rose, sungguh. "
"Hm baiklah, tapi aku masih tidak yakin, maaf.. "
"Jangan khawatir okay? Aku baik - baik saja"
"Hm ya sudah.."
"Dia ada disini semalam? " Suara Sandara mulai menginterupsi.
Rahang Jimin mengeras, "Ibu, jangan bahas hal itu sekarang. "
"Diam Jimin! Aku bertanya kepada Rose. "
Rose tidak menjawab, ia berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan rumah menuju sekolah di antar oleh supir pribadi nya, Kang Daniel.
"Dasar anak keras kepala " Gumam Sandara lalu ikut meninggalkan meja makan, tinggalah Jimin sendirian dengan pikiran yg berkecamuk memikirkan Rose.
***
Rose tidak sadar jika Daniel mencuri-curi pandang padanya, Rose terlalu sibuk memandang keluar jendela, menikmati pemandangan pagi itu .
"Nona Rose, anda baik baik saja? " Tanya Daniel
"Aku baik baik saja" Jawab Rose tanpa mengalihkan pandangannya
"Nona, apa kejadian semalam, ka-"
"Diam Daniel , aku sedang tidak ingin membahas nya. "
"Ah baiklah nona , maafkan saya.. " Jawab Daniel lalu di iringi keheningan.
***
"Selamat pagi.. " Sapa Rose saat memasuki kelas
"Rose, kau sudah datang? " Jungkook berlari kecil kepadanya
Rose mengerutkan kening, "Ya? Ada apa Jungkook-ah? " Tanya Rose
"Kau sudah dengar berita hari ini ? Dari grup chat kelas kita membahasnya. "
Rose memutar bola matanya malas, "Ayolah kook , kau tau sendiri jika aku sangat malas membaca pesan pesan tidak berguna di grup chat kelas. " Jawab Rose
"Ya ya baiklah, ada dua kabar , baik dan buruk. "
"Apa itu? Jangan bertele tele Jungkook. "
"Kabar baik nya kita kedatangan guru baru, dan kabar buruknya.. "
"Apa? " Tanya Rose
"Ibu Seulgi di temukan tewas karna melompat dari ketinggian rooftop.."
"Apa!? "
"Ya, banyak yg bilang Ia bunuh diri, entah itu dengan alasan apa polisi masih menyelidiki nya, coba saja kau datang lebih pagi, sungguh, benar benar mengerikan kondisi ibu Seulgi. " Ujar Jungkook
Rose terdiam..
Ia jadi teringat dimana ia akan diculik Kim Taehyung masa itu, sebelum Taehyung menculiknya, Taehyung lebih dulu membunuh salah satu guru mereka, Jihyo Park .
"Tidak mungkin.. " Batin Rose
***
Rose pulang dengan keadaan lesu, ia merasa bingung saat tidak mendapatkan baik Jimin atau pun Ibu nya Sandara. Muncul lah John yang datang menghampiri Rose.
"Nona , anda sudah pulang?"
Rose mengangguk, "Ya seperti yg kamu lihat John, dimana Mommy dan Jimin? " Tanya Rose
"Nyonya Sandara sedang pergi menemui kolega bisnis nya, sementara tuan Jimin memiliki banyak jadwal meeting hari ini. "
"Oh begitu. "
"Ya nona, saya juga ingin pamit karena baru saja nyonya Sandara menelpon untuk meminta menemani nya. "
Rose hanya mengangguk singkat lalu bergegas pergi dari sana menuju kamarnya. John hanya menghela nafas, kejadian 4 tahun lalu itu benar benar merubah Rose yang notabene nya adalah gadis ceria, manis, murah senyum, dan ramah.
***
Rose menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, menumpahkan tangisan tanpa suaranya disana, tubuh nya benar benar lemas seakan tidak berfungsi, untuk sejenak ia ingin berhenti berpikir, ia ingin melupakan segalanya tak terkecuali.
"Ayah .. Kenapa tidak bawa Rose bersama ayah, Rose lelah disini, Rose rindu ayah.. " Tangis Rose memecah, sesenggukan mulai terdengar, gadis itu memeluk figura yang menampilkan seorang gadis kecil 6 tahun dengan seorang pria yang merupakan ayah nya, ya mereka adalah Rose dan Charlie.
"Jika saja kecelakaan itu benar benar tidak pernah terjadi, Ayah pasti masih ada bersama Rose sampai sekarang, Rose benci orang yang telah dengan sengaja nya membunuh Ayah. "
Rose terdiam sejenak, merenung semua hal yang terjadi dalam hidupnya, tidak ada setitik pun cahaya, semua terasa gelap, Rose merasa dirinya tercekik oleh hidup yang memaksa nya untuk tetap bertahan pada fase yang bahkan tidak pernah di inginkan nya, berulang kali percobaan untuk mengakhiri hidupnya sudah di lakukan namun tidak pernah berhasil, entahlah, mungkin saja Tuhan ingin dia tinggal untuk merubah banyak hal (?)
Rose kembali teringat akan sesuatu, mata nya membulat, nafas nya kembali tercekat, ia tidak yakin namun..
"Kenapa guru baru itu sangat mirip dengan nya? Apa itu memang dia? Tapi mengapa..? Mengapa aku tidak bereaksi apapun seperti semalam .. "
Ya, guru baru mereka, Tuan V
Pria berahang tegas, mata setajam elang, senyum menawan dan mematikan itu benar benar sama persis dengan pria 4 tahun lalu yang terus menghantui pikiran Rose.
Seketika tubuh Rose berkeringat dingin, rasa takut mengintimidasi dirinya, apalagi saat kini matanya terpaku pada seorang pria yang wajah nya tepat berada depan wajahnya, entah sejak kapan pria itu masuk dan bagaimana Rose sudah tidak bisa memikirkan apapun lagi . Yang bisa Rose pikirkan adalah, seseorang tolonglah Ia.
"I - ini hanya mimpi kan? " Tutur Rose
"Sayangnya tidak honey, ini aku, Kim Taehyung, kembali untukmu.. "
Rose terdiam sebelum semua nya seketika menjadi gelap.
tbc
i'm sorry for typo, dannn maaf jga aku telat up, soalny aku agak sibuk akhir akhir ini, makasii yang udh setia nunggu Y.M update, jgn lupa vote ok? papayy~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Mine - Taerose 18+ [END]
Fanfiction🐯🌹🔞 Pria kim itu terlalu terobsesi dan sangat mencintai gadis park itu hingga tanpa sadar ia menghancurkan masa depan gadis itu, namun mau bagaimana lagi, ia buta, Taehyung buta untuk menyadari apa yg di lakukan nya pada Rose . Start on ; 19 jul...