Your Mine - Taerose 18+ [END]

delete memory

"Terimakasih sudah jauh jauh datang dari Eropa untuk ku kawan lama.. "

Jimin merentangkan tangan nya dan memeluk pria yang sedikit lebih tinggi darinya itu, Kim Jong-In, sahabat baik nya.

"Tentu saja. Walaupun Jennie sedikit manja karna tidak ingin di tinggalkan tapi pada akhirnya wanita itu bisa melepaskan ku juga."

Jimin terkekeh, "Aku harap Rose bisa seperti Jennie. "

Jong-In atau pria yang lebih sering di panggil Kai itu kelihatan mengernyit, tidak mengerti dengan ucapan Jimin.

"Mari keruangan ku dan akan ku jelaskan semuanya. "

"Baiklah, ayo. "

─♡─

"Jadi.. Maksudmu, Rose masih terjebak dengan masa lalunya? "

Jimin mengangguk, "Ya. Dia masih belum bisa melupakan seorang pria yang sangat dicintai nya. "

"Ah aku mengerti sekarang. Jadi orang yang kau ingin agar aku hapus ingatan nya, adalah istrimu sendiri, benar begitu? "

Lagi, Jimin mengangguk . "Jadi.. Apa kau bisa? "

"Jangan bercanda. Tentu saja aku bisa, tapi apa kau yakin? Ini bisa saja menyakiti istrimu, efek yang terjadi pada Rose bisa berakibat fatal, bahkan Rose bisa mengalami kebutaan. "

Serasa sesak di dada Jimin, pria itu tidak mengerti, di satu sisi ia tidak siap menyakiti Rose, namun di sisi lain, ia ingin Rose bisa mencintainya dan melupakan Taehyung.

"A - aku yakin. "

Kai menghela nafas, "Baiklah, kapan kita bisa memulainya? Apa Rose tau tentang hal ini? "

Jimin menggeleng.

"Oh ya Tuhan, Park Jimin. Kau ingin melakukan ini tanpa sepengetahuan Rose, apa kau sudah gila? "

"Aku tidak tau. "

Kai berdiri dari tempatnya, "Maaf kawan. Tapi melakukan hal ini butuh persetujuan dari kedua belah pihak, aku tidak bisa sembarangan melakukan itu kepada Rose jika dia tidak mengetahui akan hal ini. "

"Tidak Kai. Kumohon, lakukan ini untuk ku. "

Kai menggeleng, "Kau tidak mengerti Jimin, ini benar benar berbahaya untuk Rose. "

"Bisakah aku sedikit egois? Aku menginginkan dia menjadi milikku, aku menginginkan nya mesti aku tau itu melukainya."

"Kalau kau tau, kenapa?! Kenapa kau masih ingin melakukan nya?!! " Bentak Kai menarik kerah Jimin.

"Kau tidak akan mengerti bagaimana rasanya berada di posisi ku!!! Aku hancur Kai, aku benar benar hancur karna wanita itu!! 2 tahun pernikahan kami, Rose tidak pernah mengizinkan ku untuk menyentuh nya, karna apa?! Karna dia masih mencintai pria itu!! Aku mencintainya, aku memberikan nya semua yang dia inginkan, aku memberikan hatiku, semua nya untuk nya, tapi apa kau lihat?! Apa dia bahkan pernah menatap ku dengan sebuah ketulusan? Tidak ada!! Semua yang ku lakukan tidak pernah ia sukai, ia tidak pernah menginginkan itu. "

Kai terdiam. Sekarang ia mengerti, Jimin berada pada posisi yang salah, namun ia tidak bisa menyalahkan Jimin.

Jimin terduduk, ia mengusap dengan kasar wajahnya yang memerah, sedikit lega menyalurkan emosinya, setidaknya hatinya terasa sedikit tenang.