Chapter 7

1.2K 98 0
                                    


"Metode cuci otak dilakukan dengan mengombinasikan Digital Substraction Angiography (DSA) dan injeksi heparin. DSA adalah teknik pencitraan X-ray untuk memvisualisasikan pembuluh darah. Sementara heparin digunakan sebagai anti-koagulan (pengencer darah), untuk mencegah pembekuan darah sebelum operasi serta untuk mengobati pembekuan darah. Heparin diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah pasien," jelas Shiho pada suatu seminar. Video-video tiga dimensi mengenai proses operasi cuci otak itu terpampang di layar hologram.

"Kenapa heparin?" ada sebuah pertanyaan dari peserta seminar.

"Karena stroke biasanya disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah karena penumpukan plak di dinding bagian dalam pembuluh, heparin digunakan untuk membersihkan plak dengan menyuntikkan antikoagulan ke paha pasien. Selain itu, pengencer darah ini juga terkadang digunakan untuk mengurangi kerusakan akut atau risiko stroke pada pasien," Shiho menjawab pertanyaan tersebut dengan lancar.

Kira-kira satu jam kemudian seminar itu ditutup. Shinichi menunggu setelah para peserta semuanya keluar ruangan baru ia turun podium untuk menghampiri Shiho.

"Shiho," panggil Shinichi.

Shiho berhenti dan menoleh, "Kudo-Kun? Aku tak tahu kau datang,"

"Aku baru masuk setelah lampu redup,"

"Ada apa?"

"Lama tak bertemu, ada waktu ngobrol?" Shinichi tahu Hakuba Saguru sedang ada penyelidikan di Osaka untuk beberapa hari, ia berharap Shiho tidak menolak ajakannya.

Setelah bimbang sesaat, akhirnya Shiho mengiyakan, "Baiklah,"

Beberapa menit kemudian mereka sudah berada di sebuah kafe kecil yang sangat privasi dan duduk bersebrangan seraya menikmati teatime. Shinichi tak mengerti kenapa mereka berdua jadi begitu canggung seperti ini. Namun detik itu juga Shinichi mengerti, ia tak pernah berhadapan dengan Miyano Shiho sebagai Kudo Shinichi. Mereka tak pernah berkomunikasi sebagai sesama orang dewasa.

"Kau masih tak kuat dingin?" tanya Shinichi.

Shiho menatapnya, "Eh. Sepertinya akan selalu begitu,"

"Seandainya aku menemukanmu lebih cepat di ruangan itu,"

"Kau sudah melakukan lebih dari cukup, lagipula itu sudah lama berlalu, tak perlu diungkit lagi,"

Shinichi mengangguk, "Jadi selama ini kau ke Inggris?"

"Eh" Shiho mengangguk seraya menghirup teh hangatnya.

"Kenapa kau pergi?"

"Aku sudah menjelaskannya di surat,"

"Memulai hidup baru?"

"Dan mencari di mana tempatku seharusnya berada," sambung Shiho tanpa memandang Shinichi.

Shinichi melihat cincin tunangan di jari manis Shiho, "Bagaimana kau bertemu dengan Hakuba?"

"Tidak sengaja, saat dia sedang melakukan investigasi di laboratoriumku,"

"Sejak itu kalian jadi berkencan?"

"Ya setelah melalui proses yang tidak singkat,"

"Hakuba pria yang baik, aku dapat melihatnya, dia begitu perhatian padamu,"

Shiho mengangguk, "Dia memang sangat baik,"

"Kau pasti sangat mencintainya,"

"Ya," sahut Shiho namun jarinya yang memegang gagang cangkir menjadi gemetar. Hal itu tak luput dari perhatian Shinichi.

The Lost SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang