11. Tentang kita dan masa lalu

816 187 12
                                    

Bagaimana mungkin segampang itu melupakan masa lalu? Jika orang lain selalu saja mengungkit nya.

-Akila Anastasya Putri

Setiap orang punya akal dan pikiran, tapi tidak semua orang bisa menggunakannya dengan baik. Bahkan ketika mereka dengan mudah nya menyimpulkan sesuatu tanpa menelisik nya lebih apik.

-Rekza Alexa Zeynfaruk

***

"Lo mau langsung balik Cil? Jadi mau ke rumah gue dulu?" Tanya Sinta saat kedua nya berada di parkiran.

Cila masih diam membisu, bahkan sorot matanya masih menatap kosong ke bawah.

Melihat itu Sinta berdecak, "Ngelamunin apa sih? Yang tadi?"

Sontak temannya itu terlonjak kaget, "Hah? Ngga ngga. Gue mah santai aja,"

"Santai santai, si Rafael gue bantai." Cila terkekeh di buat nya. "Dah ah, balik ayo!"

"Gue ga bawa motor, ikut lo ya?" Pinta Sinta sembari cengegesan. "Iya ayo makannya," Jawab Cila gregetan.

Sinta pun menaiki motor matic teman nya itu. "Oh iya Cil, motor lo yang gede itu kemana btw btw?"

"Di jual," Jawab nya enteng dan langsung menancap gas.

Sinta terhenyak kaget. "Dih, yang bener anjir."

"Iya lo-" Cila berdecak sembari mendelikkan matanya ke belakang. Sesaat setelah itu Sinta sadar. "Oh yang gara gara dulu itu?"

Cila mengangguk. "Bukan cuma itu, uang tabungan buat gue sekolah sama mondok aja kepake. Alhasil gue cuma ngandelin uang dari usaha Abi yang ga nentu sekarang."

"Itu juga alesan lo pindah sekolah?" Cila berdehem berarti iya. "Gue juga kok," Ujar Sinta.

"Lo apa?" Tanya balik Cila, kedua nya memang sering bersama. Namun, jika berempat tak pernah bercerita pribadi yang bersifat privasi.

"Ibu gue, kerja jadi tkw belum balik balik dari gue smp, kakak gue yang cowo malah hamilin anak orang, di bawa ke rumah lagi. Satu lagi, adek gue bangor banget buset tiap hari kerjaan nya nongkrong bareng laki preman." Jelas nya.

Cila sempat tak percaya, karena Sinta ini adalah yang paling bisa bercanda, kocak, lucu, di antara keempat nya. "Ngarang lo ya?" Tuduhnya.

"Kali ini gue serius Cil, jujur nih ya ibu gue kan minjem uang ke bank. Terus tiap kali tranfer yang selalu megang duitnya istri abang gue, dia bilang sih di pake biaya hidup kita. Sampe ga kebayar tuh ke bank."

"Terus?" Cila memelankan laju motor nya.

"Ya rumah gue terancam bakal di sita, makannya gue banting tulang jualan online, jualan jajanan. Demi itu Cil," Curhat nya dengan helaan nafas kasar.

"Kata lo gabut aja kemaren," Sanggah Cila.

Sinta menyengir tak berdosa. "Gengsi gue hehe, lo jangan bilang ke siapa siapa tapi ya."

"Lo pikir gue biang gosip?" Sinta menggeleng. "Biang kue," Sembari tertawa.

"Ternyata emang bener, semua orang punya ujian nya masing masing." Batin Cila.

Cerita Untuk Cila [Tongkrongan Gagal Nyantren The Series]  END TERBIT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang