4. Nongpi bukan Nongki

1.2K 241 9
                                    


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semoga suka sama cerita nya yaaa! Jangan di tiru ya ga seharusnya ambil positif nya❤

***

Anak muda itu nongpi, nongkrong pasal iman.
Bukan nongki, nongkrong kurang iman.

-Cerita Untuk Cila

***

Lihatlah tuan Ratu, lutut teman saja saya jaga, apalagi seluruh tubuh dan aurat mu kelak.

-Rekza Alaxa Zeynfaruk

***

Keputusan Cila untuk keluar dari pondok pesantren ternyata berdampak buruk pada psikisnya. Meskipun hal itu sudah terjadi cukup lama.

Tidak hanya cibiran, namun sikap dari orang orang itu sungguh sangat menyakiti hatinya, terlebih dia sudah beberapa kali pindah sekolah.

Hingga tersebut sebagai "murid buangan," karena pola pikir yang mereka terapkan adalah keluar dari pesantren=anak ga bener. Aneh, tapi ini nyata.

Padahal mereka tidak tahu cerita yang tertutup rapat, mereka tidak tahu seberapa keras pertahanan yang telah dia lakukan namun gagal.

Seperti sekarang ini, di teras rumah yang menjadi saksi tergores nya mental seseorang.

"Punten neng," Ucap salah satu dari sekumpulan ibu ibu itu. "Mangga bu," Balasnya ramah.

Namun, bisik bisik dari mereka terdengar jelas meskipun sudah berlalu dari hadapan nya.

"Itu si Cila? Bukannya mondok ya?"

"Eh kabur dia, ya ga heran sih dia mah kan produk gagal sendiri," Sahut yang lainnya dengan nada mengejek.

Oke, Cila tidak menyalahkan pernyataan itu. Karena memang faktanya dia adalah satu satunya anak yang tidak bisa menaklukkan penjara suci tersebut, sementara sepupu dan keluarga nya yang lain. Lulus pesantren dengan berbagai piagam penghargaan.

Tapi dia yakin, bahwa setiap takdir yang terjadi pada dirinya dan apa yang dia jalani sekarang adalah skenario indah dari Allah.

"Kamu mau kemana? Malmingan nih? GodaUmi Bibah, saat melihat putri nya yang sudah rapih di teras rumah. Cila terkejut karena sedari tadi melamun, langsung saja gadis itu menghampiri Uminya dan mencium tangan nya.

"Cila mau kajian dulu Mi," Umi nya menganggukkan kepala, "Oh yaudah, jangan malem malem. Kalo udah jangan kemana mana lagi, rawan begal sekarang mah," Cila mengacungkan jempol sembari tersenyum. Dan Uminya yang berlalu ke dalam.

Dia berjalan untuk memanaskan motornya terlebih dahulu, sembari menunggu. Cila membeli cilok yang tengah di kerumuni anak kecil.

"Teh Cila!" Seru salah satu anak kecil itu, Cila membalasnya dengan tersenyum dan menerima uluran tangan mereka.

"Kalian ga ngaji?" Tanya nya, anak kecil itu terkekeh lucu, "Libur teh." Jawab Ayla.

"Libur? Libur kenapa?" Belum juga Ayla menjawab, Zaky selaku temanya menyahut. "Meliburkan diri teh maksudnya, weekend kan."


Cila menggeleng kan kepala nya, "Ga boleh gitu loh. Katanya mau jadi anak pinter, sholeh sholehah, hmm?"

Cerita Untuk Cila [Tongkrongan Gagal Nyantren The Series]  END TERBIT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang