Part Delapan Belas

3.6K 558 117
                                    

Ya Allah deg-degan aku nulisnya 😭
Hatinya siap kan?

Part ini belum seberapa sih, tapi next part bikin deg-degan asli bngt:v

Btw kemarin aku baca komen, ada yg rindu sama Derral dan Alin xixi  jadi mereka kambek di part ini hahha

Happy reading 🖤

...

Dua minggu telah berlalu, pernikahan Derral dan Arin akan berlangsung esok hari. Semua persiapan telah selesai. Vaskal, Acheron dan Estemoral berkerjasama dalam memeriahkan acara yang di nantikan oleh keluarga.

Yah, keluarga, bukan Derral dan Alin. Karena yang kedua remaja tahu jika mereka terpaksa menikah karena sesuatu hal yang mereka tidak tahu dan tidak paham.

Namun keduanya berusaha menerima, mau membantah juga tidak ada gunanya.

Calon pengantin wanita--Alin--sangat sibuk dengan semua persiapan sebelum pernikahan. Melewati beberapa adat kerajaan Vaskal yang harus ia lakukan sebagai calon pengantin.

Salah satunya adat menjadi seorang istri yang anggun dan penurut. Jujur saja, Alin sangat kesal, karena sedari tadi Ibunya terus mengatakan kalimat-kalimat sama yang hanya di anggap angin lalu oleh Alin. Masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Lain dengan Alin, kini calon pengantin pria--Derral-- baru saja turun dari kudanya. Ia menyugar rambut sesaat sebelum menatap bangunan besar di depan matanya. Istana Estemoral.

"Woy Panglima!" Derral dengan tidak sopannya berteriak saat melihat Zack melintas di depannya.

Zack menoleh sekilas, sebelum pura-pura tidak melihat Derral dan terus melanjutkan langkahnya, membuat Pangeran Acheron itu kesal.

Karena kesal, lantas Derral berteriak dengan menyeruakan kalimat mengejek pada Zack.

"Dasar Panglima jomblo! Huuu~kasian sudah tua tapi tidak menikah-nikah, haha, aku dong, masih muda tapi udah mau nikah. Yeyy aku lebih jago darimu, Panglima!" ejek Derral kemudian tertawa, membuat langkah Zack terhenti dan lantas menoleh tajam padanya.

Zack meringis sesaat saat mendengar kalimat ejekan yang sayangnya sangat betul itu, apalagi keadaan depan istana yang ramai membuat orang-orang ikut mendengar ucapan Derral.

"Pangeran Sialan!" gerutu Zack, ia mendengus kasar dan langsung berlalu begitu saja dengan wajah sok datar, padahal tengah mati-matian menahan malu. Stay Cool dianya...

Melihat Zack, lantas Derral tertawa puas, ia kemudian kembali melangkah masuk untuk mencari keberadaan kakak tersayangnya.

****

Eveline menghela napas sembari mengusap perutnya yang sudah semakin buncit. Pertumbuhan bayi keturunan serigala memang sangat cepat. Mungkin jika di hitung dari sekarang, sekitar dua bulan lagi Eveline akan melahirkan. Ia sungguh menantikan hari itu.

"Sayang, sarapan dulu." Kimberley datang dari arah pintu masuk dengan suaminya--Cixander yang tengah membawa napan makanan.

Eveline tersenyum, lantas menghampiri orang tuanya. Oh iya, mengenai kehamilannya, Eveline sudah memberitahu pada orang tuanya setelah ia pulang dari Kerajaan Torix.

PRINCESS EVELINE: The Choice [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang