Jangan lupa vote dan comment untuk membangun cerita ini~
.
.
.
Pagi ini rumah Hyewon dan Chenle di penuhi dengan tawa yang dibuat oleh keponakan Hyewon. Rumah besar yang biasanya terasa sunyi karena hanya di huni oleh dua orang kini terasa sangat ramai. Kakak dari Hyewon menitipkan ketiga anaknya karena harus mengurus pekerjaan di luar kota selama seminggu kedepan. Lagi lagi Hyewon merasa tidak enak dengan suaminya, ia takut merepotkan Chenle.
Chenle sedang libur hari ini, sedari tadi ia sibuk bermain dengan ketiga anak laki-laki itu. Chenle, Daeho, Daehyun, Daejung, mereka bermain water gun di halaman belakang. Sedangkan Hyewon sibuk memasak di dapur.
"Paman."
Chenle yang sedang sibuk menembaki Daejung pun langsung mengalihkan perhatiannya ke arah Daeho. Chenle mendekat lalu berjongkok di hadapan Daeho.
"Ada apa, Daeho-ya?" ucap Chenle lalu tersenyum manis kepada anak laki-laki berumur 4 tahun itu.
"Aku mau es krim," ucap Daeho sambil menunduk sembari sibuk memperhatikan jari jari tangannya yang ia tautkan untuk menghilagkan rasa gugupnya.
Chenle yang melihat Daeho seperti itu pun tertawa, Daeho terlihat sangat menggemaskan di matanya. Chenle lalu bangkit dan menggendong Daeho, "Kamu harus tanya bibi Hye dulu Daeho-ya, karena paman tidak mau kena omel bibimu."
Chenle berjalan sambil menggendong Daeho memasuki rumah diikuti Daejung yang masih memegang pistol airnya.
Chenle berjalan menuju dapur, dilihatnya sang istri tengah sibuk dengan bahan masakan.
"Eohh.. Daehyun-a, kau disini ternyata," ucap Chenle yang melihat Daehyun berdiri di samping Hyewon.
Chenle menurunkan Daeho dari gendongannya, "Nahh.. Minta izin sama bibi Hye sana," ucap Chenle sambil mengusap rambut halus anak berusia 4 tahun itu.
"Ada apa, Daeho-a?" tanya Hyewon sambil melihat ke arah Daeho.
"Bibi Hye, aku boleh makan es krim gak?" ucap Daeho sambil menunduk.
Chenle yang kelewat gemas dengan Daeho pun tidak bisa menahan diri untuk tidak mencubit pelan pipi sang keponakan.
Hyewon terkekeh, "Boleh."
"Beneran?!" ucap Daejung, Daehyun dan Daeho secara bersamaan, membuat tawa Chenle dan Hyewon meledak.
"Iya boleh, minta tolong paman buat ambil es krimnya di kulkas yaa," ucap Hyewon sambil melanjutkan kegiatan memasaknya.
"Paman tolong ambilkan es krimnya," ucap Daeho sambil menarik-narik pelan celana sang paman.
"Iya iya, ayo makan es krim," ucap Chenle sambil mendekat kearah kulkas.
Dae bersaudara itu pun mengekori Chenle yang berjalan kearah kulkas.
Chenle membuka kulkas bagian atas dan mengambil tiga buah es krim dan memberikan mereka masing-masing satu eskrim.
"Terimakasih paman!" ucap Dae bersaudara secara bersamaan lalu mereka berlari kearah taman belakang dengan esrim di genggaman mereka.
"Hati-hati jangan sampai jatuh!" ucap Hyewon sedikit berteriak.
Chenle mendekati Hyewon dan berdiri tepat di samping sang istri, "Ada yang bisa dibantu?"
Hyewon menggeleng, "Gak ada, ini sudah selesai, tinggal nunggu sayurnya matang aja."
"Maaf kalau mereka bikin repot, mereka lagi aktif-aktifnya," ucap Hyewon yang membuat Chenle mengerutkan dahinya.
"Nggak sama sekali, Hye. Aku senang banget malahan, rumah jadi ramai," ucap Chenle sambil memperhatikan istrinya yang sedang membersihkan meja dapur.
"Pengen punya juga?"
Chenle terbingung-bingung mendengar pertanyaan Hyewon, "Punya apa?"
Hyewon menghela nafas berat lalu menghentikan kegiatannya dan menatap Chenle.
"Chenle or Hyewon kecil."
Chenle terdiam sejenak, "Ya mau banget lah, Ayy."
Hyewon tersenyum, "Tunggu disini sebentar, jangan kemana-mana," ucap Hyewon lalu berlari kecil untuk menuju kamar mareka untuk mengambil sesuatu.
Hanya berselang beberapa menit Hyewon kembali dengan membawa kotak berpita di genggamannya.
"Itu apa?" tanya Chenle yang kebingungan, karena dia sedang tidak berulang tahun hari ini.
Hyewon tersenyum lalu memberikan kotak tersebut kepada Chenle, "Buat kamu."
Meski bingung, Chenle mengambil kotak tersebut lalu membukanya tanpa ragu.
.
.
.
Dua garis merah.
"Happy Father's Day, Chenle-ya."
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo Culture Terbucin // NCT Married Life
Fanfiction[ONESHOOT] Berperan sebagai seorang istri memanglah bukan hal yang mudah, apalagi jika sang suami BUCIN nya gak ketulungan~ "Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang kita ke Palu Sudahi saja galau mu Mari kamu jadi istriku." - NCT 2020 -