Es - Taeil

343 35 0
                                    

Jangan lupa buat Vote and Comment untuk membangun cerita ini!!!

.

.

.

Di Minggu siang suhu terasa lumayan panas, matahari juga sedang berada tepat di atas searah jam 12. Sinarnya yang terik membuat siapa saja lebih memilih menetap di rumah sambil menonton acara TV dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Seorang wanita sedang disibukan dengan pisau yang ia gunakan untuk memotong semangka berukuran sedang di dapur. Dengan telaten bahkan terlihat sangat ahli, wanita itu dengan lihainya membelah buah semangka tersebut. Namanya Choi Gayoung. Gayoung ini merupakan mantan koki di salah satu hotel bintang 5, ia memutuskan berhenti bekerja karena orang tuanya yang menyuruhnya berhenti bekerja setelah menikah.

"Bunda!" panggil seorang anak perempuan yang membuat wanita itu menghentikan aktivitasnya.

Anak perempuan itu berusia sekitar 7 tahunan. Manis sekali. Namanya Moon Taera.

"Ya, kenapa dek?" tanya Gayoung lalu melanjutkan kegiatannya.

"Adek mau beli es, boleh ya?"

"Es apa?"

"Minuman yang baru buka didekat rumah pak RT itu loh, Bun," jelas anak perempuan itu sambil terus berdoa di dalam hati agar ia mendapatkan izin untuk membeli segelas minuman yang sudah ia idam-idamkan sedari pertama kali penjual itu membuka tokonya.

Wanita itu menghentikan kegiatan memotong semangka yang tersisa tinggal 1/4 nya, lalu melihat ke arah sang anak yang sedang menunduk diambang pintu dapur.

"Ya udah, tapi jangan pergi sendirian," ucap  Gayoung yang membuat sang anak menjadi sumringah detik itu juga.

"ABANG JUGA MAU YA, BUN!" teriak seseorang remaja laki-laki yang diikuti suara tapak kaki. Anak muda itu berlari menuju dapur.

Sesampainya anak laki-laki itu ikut berdiri tepat dibelakang sang adik yang berdiri di ambang pintu. Nama anak remaja tampan ini adalah Moon Youngmin. Dia baru saja berusia 10 tahun minggu lalu.

Wanita itu pun menghela nafas beratnya, "Bukannya kamu udah beli kemarin?"

"Iya, Bun. Abang udah beli kemarin, terus adek nggak di bag-"

"Iya, Bun. Tapi kan abang jarang minum minuman yang kayak gitu, lagi pula kemarin abang dibeliin sama ayah."

"Apa nih ayah dibawa-bawa?" ucap lelaki yang berperan sebagai kepala keluarga di rumah ini.

"Anak mu mau beli minuman yang kemarin lagi tuh," ucap Gayoung sambil menunjuk anak pertamanya dengan tangan yang masih memegang pisau.

"Yaudah, tinggal beli kan?" ucap lelaki itu sambil berjalan mendekati istrinya lalu tangannya mengambil sepotong semangka lalu memakannya.

"Boleh kan, Yah?" tanya Youngmin yang dibalas anggukan oleh sang ayah.

Lelaki itu membuka kulkas yang berada di belakangnya, ia mengambil...

"Taeil, kamu beli es lagi?!" pekik sang istri yang membuat Taeil yang lagi menyedot es rasa strawberry itu terkaget.

Kakak beradik yang sedari tadi menunggu izin dari orang tuanya hanya diam.

"Kamu kemaren udah beli es itu kan bareng Youngmin?!"

"Enak tau, cobain deh," ucap Taeil sambil menyodorkan es ke istrinya.

Dengan ragu Gayoung menyedot es itu, namun setelahnya ia terbatuk.

"Manis banget sih?!" pekik Gayoung lagi lalu mengambil segelas air untuk diminumnya.

"Nggak ahh, biasa aja," ucap Taeil lalu menyedot es yang ada di genggamannya.

Gayoung hanya menatap heran ke arah sang suami yang tengah asik meminum es yang menurutnya ketumpahan pemanis.

"Udah ihh, nggak baik tau."

Taeil meletakkan es nya di meja, "Tau nggak kenapa es nya manis banget?"

Baik Youngmin maupun Taera hanya menggeleng sambil memperhatikan sang ayah.

"Karena bunda mu manis banget, jadi klo minum es nya di samping bunda jadi tambah manis deh," ucap Taeil lalu terkekeh, sedang kan kedua anaknya dan istrinya hanya menatapnya heran.

Taeil masih terkekeh dengan ucapan nya sedikit cringe itu, entah kenapa.

.

.

.

.

.

"Jadi kita boleh beli es atau enggak sih?"


END

#StayHealthy #BeHappy

Neo Culture Terbucin // NCT Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang