Pagi ini suasana sudah sangat ribut, lebih tepatnya aku. Pasalnya aku lupa mengisi baterai kameraku semalam, aku membongkar isi tasku mencari baterai cadanganku.
"Kau yakin sudah memasukannya?" tanya yeji eonnie yang membantuku membongkar tasku.
"Iya eonnie, aku yakin sudah memasukkannya ke dalam tas" jawabku sambil terus sibuk membuka tas kecilku, barang kali aku memasukannya kesitu.
"Kalian belum siap?" tanya somi yang masuk ke kamarku bersama Lia eonnie.
"Aku lupa mengisi baterai kameraku, dan sekarang aku harus mencari baterai cadanganku" jawabku.
"Tapi sebentar lagi kita harus berangkat dan kau sendiri malah belum bersiap. Biar aku bantu carikan, kau pergi mandi saja" ucap Lia eonnie mengambil alih tasku.
"Terima kasih eonnie, kau yang terbaik" aku mengecup pipinya dan bergegas mandi.
Semalam setelah pulang, aku merasa mengantuk sekali dan berakhir tidur tanpa menyiapkan kameraku.
Aku bergegas menyelesaikan mandiku dan berpakaian. Aku memandang bayanganku di cermin.
"Sudah rapi, ayo semangat ryujin" aku berbicara pada bayanganku di cermin.
"Kita langsung berangkat saja, kameraku bagaimana?" ucapku saat keluar kamar.
"Baterainya sudah kuganti tadi, kita berangkat sekarang" ucap yeji eonnie.
Kini giliran aku mengemudikan mobil menuju ke museum art, semoga kita bisa sampai tepat waktu. Aku harus bertemu fotografer terpilih untuk mewawancarai tentang karyanya.
Setelah setengah jam perjalanan, kami sampai juga di museum art tempat pameran diadakan.
"Kami akan melihat-lihat sekitar sini, kau fokus saja dengan pekerjaanmu. Setelah selesai kau bisa hubungi kita lagi" ucap Lia eonnie.
"Baiklah aku mau mencari penanggung jawab pameran dulu, sampai nanti" aku bergegas masuk dan berkeliling.
Aku sudah menghubungi pihak penanggung jawab untuk meliput beberapa gambar di museum.
"Nona shin" ucap seorang pria yang menghampiriku.
"Ah anda tuan lee young heum" kami saling membungkuk memberi salam.
"Saya lee young heum penanggung jawab museum ini sekaligus pameran yang diadakan hari ini" ucapnya memperkenalkan diri. "Saya akan memandu anda".
Kami berkeliling museum sambil mengambil beberapa gambar untuk jurnalku dan aku mulai bertanya tentang pameran yang berlangsung.
"Jadi apa tujuan diadakannya pameran ini tuan?" tanyaku.
"Kami mengadakan lomba fotografi sebagai wadah menyalurkan bakat para fotografer profesional. Beberapa foto yang terpilih kami pamerkan di museum ini. Selain bentuk penghargaan untuk mereka, ini juga sebagai media agar karya mereka bisa di nikmati oleh pecinta seni fotografi" jawab tuan lee.
"Pemandangan di jeju ternyata sangat Indah, saya belum pernah mengunjungi tempat yang berada di foto mereka" ucapku.
"Itu juga tujuan kami, agar bisa lebih menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat yang Indah tersebut" ucap tuan lee dilanjutkan menunjukan berbagai foto.
"Apa saya bisa bertemu salah satu fotografer yang terpilih?" tanyaku.
"Bisa. Mereka juga diundang hari ini. Mari saya antarkan" ucap tuan lee memimpin jalan.
"Ini dia tuan Na salah satu fotografer yang terpilih. Tuan Na ini nona shin, jurnalis yang aku katakan tadi" ucap tuan lee.
Aku menatap wajah orang yang dikenalkan tuan lee tadi dan terkejut.
![](https://img.wattpad.com/cover/256989382-288-k34303.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PICTURE OF LOVE : my picture is always you. [End]
FanficSeperti ikatan tali sepatu yang melonggar, Kita semakin menjauh. Kebalikan dari cinta bukanlah perpisahan, Tetapi sikap yang saling acuh. Story of Jaemin & Ryujin Amour's sequel