"Oppa ayo cepat sedikit" teriak lia di kursi belakang, somi yang ada di sampingnya juga tak berhenti memegang tangan haechan oppa erat karena gemas, pasalnya mobil yang kini kami tumpangi berjalan cukup pelan.
"Kapan bisa sampai jika seperti ini, kita bisa terlambat nanti" aku menambahkan protes.
"Tenang semuanya, kita bisa sampai tepat waktu, oppa sudah memperkirakan waktunya. Yang penting sekarang kita sampai dengan selamat, somi kan sedang hamil, jadi mohon pengertiannya" ucap haechan oppa tersenyum sambil melirik ke belakang.
"Awas saja kalau kita ketinggalan pesawat nanti" ucapku menyerah.
Mobil kami tetap berjalan pelan, mungkin benar kata haechan oppa kalau kita tidak akan terlambat. Sesampainya di bandara kami langsung cek boarding pass sebelum masuk pesawat.
"Kalian semua hati-hati ya, tolong jaga somi baik-baik" pesan haechan oppa sebelum kami masuk pesawat tadi.
Tentu saja somi akan kami jaga, lagi pula ada Lia eonnie sebagai dokter kandungan yang langsung siap jika terjadi sesuatu.
Perjalanan menuju pulau jeju tidak memakan waktu yang lama, sekitar satu jam kita sudah sampai di bandara jeju. Kami mengambil barang di bagasi sebelum keluar dan mencari taksi.
"Penginapannya tidak terlalu jauh dari museum art dan tempat wisata yang akan kita kunjungi eonnie" ucapku di tengah perjalanan menuju hotel.
"Terima kasih ryujin, kau sudah mau mengurus penginapan dan lain-lain, aku dan Lia harus mengurus cuti kami sebelum kita pergi" ucap yeji eonnie yang duduk di sampingku.
"Tidak masalah eonnie, aku sudah terbiasa mengurus semua ini" jawabku tersenyum.
Setelah melalui jalanan yang cukup ramai dan melelahkan kami akhirnya sampai di penginapan. Penginapan ini seperti rumah dengan dua kamar di dalamnya.
"Kita bagi dua saja kalau begitu" ucap somi yang langsung duduk di sofa dan meluruskan kakinya.
"Baiklah, karena mungkin somi akan lebih membutuhkan Lia, biarkan mereka berdua sekamar. Aku akan berdua dengan ryujin" usul yeji eonnie, aku mengangguk setuju.
"Baiklah, kita ambil kamar random saja" ucap Lia eonnie berlalu ke salah satu kamar menyimpan barangnya.
"Aku akan duduk dulu disini, kakiku terasa pegal" ucap somi.
"Kau kelelahan, mau aku ambilkan minum?" tanyaku setelah keluar kamar menaruh barangku.
"Boleh" jawab somi.
Aku menuju ke dapur dan mengambil segelas air, sebelum kembali aku dengar Lia eonnie berteriak, "ryujin ambilkan air hangat juga untuk merendam kaki somi".
"Baik eonnie" aku mengambil air hangat yang diminta dan kembali ke ruang tengah.
"Kakinya mungkin sedikit bengkak, kita bisa merendam dengan air hangat agar terasa nyaman kembali" ucap Lia eonnie menerima air hangat yang ku bawa.
"Kalau begitu kalian istirahat dulu saja, aku akan membuat makanan untuk kita" ucap yeji.
"Aku akan membantumu, ryujin kau bisa temani somi disini dan istirahat juga" ucap Lia eonnie dan bergegas menuju dapur bersama yeji eonnie.
"Kalau haechan oppa tau dia pasti marah" ucapku yang kini duduk di samping somi.
"Jangan katakan apapun. Aku baik-baik saja, dia yang kadang terlalu posesif" ucap somi.
"Itu berarti haechan oppa mencintaimu, kau beruntung" ucapku lagi.
"Iya, kau sendiri sebentar lagi pasti akan merasakannya, jadi kapan kau dan beomgyu menikah?" tanya somi.
![](https://img.wattpad.com/cover/256989382-288-k34303.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PICTURE OF LOVE : my picture is always you. [End]
Fiksi PenggemarSeperti ikatan tali sepatu yang melonggar, Kita semakin menjauh. Kebalikan dari cinta bukanlah perpisahan, Tetapi sikap yang saling acuh. Story of Jaemin & Ryujin Amour's sequel