9

140 25 0
                                    

"Ryujin belum ada kabar juga?" tanyaku pada somi dan yeji yang duduk sambil menonton TV.

Pasalnya sekarang sudah hampir sore, tadi ryujin bilang hanya akan pergi sebentar, jadi aku merasa khawatir padanya.

"Aku sudah menghubunginya, tapi belum ada balasan eonnie" jawab somi.

Aku dudukkan diriku di samping somi.

"Sudah kau coba telefon juga?" tanyaku lagi.

"Belum, aku akan coba telefon dulu" jawab somi langsung mengotak-atik ponselnya menelefon ryujin.

"Ponselnya tidak aktiv eonnie" ucap somi setelah mencoba menghubungi ryujin, aku jadi merasa tambah khawatir.

"Jangan terlalu khawatir Lia, aku yakin dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri" ucap yeji.

"Entahlah, aku juga tidak tau kenapa aku merasa sangat khawatir" ucapku mengalihkan pandangan ke layar TV di depan, mencoba mengalihkan pikiranku agar sedikit merasa tenang.

"Eonnie, ryujin sudah membalas pesanku" teriak somi membuatku kaget.

"Apa katanya?" tanyaku dan yeji hampir bersamaan.

"Dia bilang akan pulang agak malam nanti, eonnie" jawab somi.

"Apa terjadi sesuatu, kenapa dia tidak langsung kembali?" gumamku.

"Ya sudah, kita tunggu ryujin pulang lalu kita pergi jalan-jalan bersama" ucap yeji.

"Tapi sekarang aku ingin jalan-jalan, besok kita sudah harus kembali kan" sahut somi.

"Ya sudah kita jalan-jalan ke tempat yang sudah kita tentukan, malam nanti kita tunggu ryujin pulang. Lagian dia pasti lelah karena pergi seharian, jadi kita langsung istirahat dan besok kembali ke seoul" putusku diangguki somi dan yeji.

Tujuan kita memang untuk liburan disini, somi akan merasa sedih jika melewatkan ini hanya dengan berdiam diri di penginapan.

"Baiklah aku akan bersiap" ucap somi semangat dan berlalu ke kamar.

***

"Sudah merasa lebih baik" tanyaku pada jaemin yang kini duduk disampingku.

Setelah jaemin behenti terisak tadi aku mengajaknya ke kedai di sekitar tempat kami kunjungi. Mukanya masih terlihat muram dari tadi.

"Kapan kau pulang ke seoul?" tanya jaemin setelah mengangguk menjawab pertanyaanku tadi.

"Besok siang" jawabku sambil membalik daging yang terpanggang di depan kami, "makanlah" aku memberikan potongan daging yang telah matang.

"Boleh aku meminta waktumu?" tanya jaemin lagi membuatku menatapnya.

"Maksudnya? sekarang kau juga sedang menyita waktuku" jawabku terdengar acuh.

"Ada sebuah tempat yang ingin aku tunjukan padamu, sebelum kau kembali ke seoul aku ingin mengajakmu kesana" ucapnya memegang tanganku.

Aku masih terdiam, jaemin terus menatapku menunggu jawaban.

"Baiklah" jawabku, semoga beomgyu tidak akan cemburu karna aku pergi bersama jaemin.

Jaemin tersenyum dan memakan makanannya "mashita".

Entah mengapa, ada rasa bahagia melihat jaemin ada disisiku lagi sekarang. Hatiku menghangat melihatnya tersenyum padaku, membuatku teringat masa lalu.

"Kau juga makan, jangan memandangiku terus" ucap jaemin membuatku tersentak. Tanpa sadar aku terus memandanginya tadi.

"Siapa yang memandangimu" jawabku tertunduk malu, aku merasa terciduk.

PICTURE OF LOVE : my picture is always you. [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang