10

137 27 2
                                    

Aku baru saja selesai mandi, aku mengemasi pakaianku karena besok harus kembali ke seoul. Somi dan yeji ada di ruang tengah sekarang. Tadi ryujin menghubungiku dan bilang akan pulang besok pagi. Sebenarnya aku merasa khawatir padanya, dimana dia sekarang? Tapi, dia berjanji akan menjelaskan semuanya besok. Aku mencoba bersabar dan tidak ingin menekannya, aku tau dia sekarang pasti sangat terkejut karena kehadiran jaemin.

Ditengah kegiatanku mengemas pakaian, ponselku berbunyi. Aku lihat siapa yang menghubungiku.

"Beomgyu?" aku bingung harus mengangkat telefonnya atau tidak.

Ponselku terus berbunyi, akhirnya aku mencoba mengangkat telefonnya.

"Iya beomgyu, ada apa?" tanyaku.

"Noona maaf aku menelefonmu, aku tidak bisa menghubungi ryujin sekarang. Apa dia bersamamu?"

"Aaaah ryujin" aku diam memikirkan apa aku harus jujur pada beomgyu kalau ryujin sedang bersama jaemin sekarang.

"D-dia sudah tidur gyu, mungkin dia kelelahan karena seharian berjalan-jalan"

Maafkan aku gyu, aku tidak ingin ikit campur masalah ini. Nanti, biar ryujin yang menceritakan semuanya.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih noona. Maaf aku mengganggumu"

"Tidak masalah gyu, besok kita sudah kembali, tadi ryujin juga membelikanmu souvenir"

"Benarkah? Kalau begitu sampai bertemu di seoul nanti noona"

"Iya"

Aku menutup telefonnya, dalam hati aku merasa bersalah karena tidak mengatakan yang sebenarnya.

***

"Kau tidak takut dengan ombaknya? Jangan terlalu dekat" ucapku melihat ryujin yang berlari semakin dekat dengan air.

"Tidak apa-apa oppa" ucapnya lalu terdiam.

Aku berjalan mendekatinya dan menariknya menjauhi air pantai.

"M-maksudku jaemin" ucap ryujin terbata.

"Aku senang mendengarmu memanggilku oppa" ucapku tersenyum memandang wajahnya yang terkejut.

"Kau ingat saat berlibur bersama teman-teman dulu? Kita berlarian di pantai dan bermain air, kau suka sekali saat aku memotretmu dengan kameraku. Sampai sekarang aku masih menyimpan fotonya" ucapku.

"Tentu saja" jawabnya pelan, tapi aku masih bisa mendengar suaranya. "Bagaimana bisa aku melupakan sesuatu yang membuatku bahagia" ucapnya lagi matanya berkaca-kaca menatap langit.

"Aku mencintaimu ryujin, sangat mencintaimu" ucapku dalam hati, aku tidak ingin membuatnya marah karena mengatakan itu saat dia sebentar lagi akan menjadi milik orang lain.

"Bintangnya sangat Indah" ucapnya yang masih melihat langit.

Aku mengalihkan pandanganku darinya dan melihat langit.

"Aku harap kita bisa bahagia dengan pilihan kita masing-masing oppa" aku menatapnya lagi. "Aku benar-benar sudah memaafkanmu. Aku harap kau juga bisa memaafkan dirimu dan tetap melanjutkan hidupmu" Aku terdiam tidak tau harus berkata apa lagi.

***

"Aku mencintaimu oppa, tapi aku tidak bisa mengatakannya padamu. Aku tidak ingin menyakiti beomgyu, aku tau bagaimana sakitnya ditinggal oleh orang yang benar-benar kita cintai" batinku memandang langit.

PICTURE OF LOVE : my picture is always you. [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang