Disclaimer: Cerita ini mengandung banyak kata-kata kasar dan adegan kekerasan.
Haii
Selamat datang di cerita pertama saya. Cerita sudah terbit versi e-book bersama Eternity publishing, tersedia dia google play store dan playbook.
Link pembelian ada di bio akun Wattpad saya.
Happy reading
"TERIMA TERIMA TERIMA"
Suara sorakan dari para murid menggema di lapangan sekolah Sma Merpati. Terlihat di sana semua murid tengah mengerumuni dan menyaksikan seorang remaja laki-laki tampan di tengah lapangan. Laki-laki itu tengah berjongkok di depan seorang gadis cantik, dengan se buket bunga mawar berwarna pink di tangannya. Ia menyodorkan buket bunga tersebut ke arah gadis yang tengah berdiri di hadapannya.
"Jadi apa jawaban kamu, Lia?" ucap laki laki itu yang bernama Rafa, Rafa andara seorang laki-laki tampan yang sangat populer di Sma Merpati.
Gadis itu mengangguk malu, kemudian ia menerima buket bunga itu dan tersenyum menatap Rafa.
"Iya aku mau" ucap gadis itu yang tak lain adalah Lia, Camelia Anggraini Smith, seorang cantik yang dikenal dengan sifat lemah lembut dan polosnya.
"Mereka cocok"
"Kyaaaa liat deh Rafa senyum"
"Cocok yah yang satu dingin satu nya lagi polos"
"Iya setuju"
Jawaban dari Lia membuat sorakan sorakan dari para murid yang menyaksikan itu kembali terdengar. Banyak dari mereka yang menatap mereka dengan tatapan kagum dan memuja, juga banyak yang membicarakan kalau mereka cocok.
Plak
Hening
Suara tamparan membuat siswa-siswi yang tengah bersorak heboh terhenti. Seketika suasana menjadi hening. Mereka terkejut melihat Rafa yang di tampar hingga ujung bibirnya mengeluarkan darah. Rafa yang di tampar seperti itu pun marah dan hendak membentak orang yang menamparnya. Namun, dia kalah cepat oleh suara orang yang tadi menamparnya.
"Brengsek bajingan lo" umpat gadis itu.
Rafa terdiam.
"Lo-"
"Kita putus" tekan gadis itu
Semua orang terkejut mendengar ucapan gadis itu, sekaligus Kata yang gadis itu ucapkan.
"Mara" Lirih Melia menatap sendu ke arah gadis yang tengah emosi itu.
Plak
Gadis yang di panggil Mara itu menampar Lia.
" Gua salah apa si sama lo Li? Sampai semuanya lo rebut dari gue. Apa gak puas lo ambil keluarga gua? Sahabat gue, temen gue, abang gue dan sekarang pacar gue juga lo ambil? Tega banget si lo Li" ucap gadis itu dengan tatapan kecewa.
Rafa yang mendengar itu merasa bersalah.
"Amara gu---" ucapan Rafa terpotong.
"Apa? Mau marah sama gue, Iya? Mau bentak gue? Mau mukul gue? Mau nampar gue? Ohh... atau mau ngehina gue lagi, ha?" Bentak gadis itu membuat Rafa terdiam.
"Bangsat lo semua!" umpatnya.
Gadis yang bernama Amara atau Amara sherllya Smith itu, memandang seluruh murid yang ada disana, kemudian ia kembali menatap Rafa dengan tatapan kecewa.
"Udah udah, ya? Gue capek, gue kecewa sama lo, Fa" Lirih gadis itu kemudian pergi dari sana.
Tbc
Agustus, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARA [END]
Short StorySUDAH TERBIT | tersedia di Google play store dan playbook bersama Eternity publishing #BELUM direvisi Bermula dari seorang gadis bernama Amara sherllya Smith yang merasa di asingkan oleh keluarga serta orang-orang yang disayanginya. Mereka lebih m...