10

10.8K 696 141
                                    

Happy reading


Hari ini Amara kembali masuk sekolah. Saat ini gadis itu tengah sarapan bersama Ricky dan yang lainya.Setelah sarapan selesai, mereka tidak langsung berangkat, melainkan mengobrol ringan. Lagi pula ini masih pagi, jam pun masih menunjukan pukul 06.15.

"Amara, bagaimana kondisi Amira saat kamu kesana?" tanya Ricky menatap Amara.

"Masih belum sadar yah" jawab Amara seadanya yang di balas anggukan oleh Ricky.

Ricky beralih menatap Reza dan Zerin. "Lalu bagaimana dengan tugas kalian berdua?" tanyanya.

"Kami sudah menangkap orang itu dan menjebloskan nya ke penjara, ternyata selama ini dia bersembunyi di rumah temannya yang berada di pinggir kota" jawab Reza.

Memang disaat Amara dan Elio pergi ke singapura. Reza dan juga Zerin mendapat tugas dari Ricky, untuk mencari orang yang sudah korupsi di perusahaannya. Dan orang itu kabur.

Sebenarnya Ricky bisa saja menyuruh anak buahnya yang lain untuk mencari keberadaan orang itu. Namun, Ricky lebih memilih meminta pada Reza dan Zerin. Sekalian untuk melatih mereka berdua.

Ricky mengangguk, setelahnya ia beralih menatap Elio yang hanya diam dengan wajah datarnya.

"Lalu, bagaimana denganmu Lio, kapan kamu akan berangkat?" tanya Ricky menatap Elio.

"Lusa" jawabnya singkat.

"Emang kak Elio mau kemana?" tanya Amara heran.

Elio hanya diam menatap datar Amara sekilas kemudian beranjak meninggalkan meja makan. Lagi dan lagi Amara menatap Elio dengan tatapan tak percaya. Reza yang melihat wajah cengo Amara pun tertawa.

"Haha komuk lo Ra" tawa Reza seraya menggeplak bahu Zerin yang di sampingnya.

Zerin yang semulanya ikut tertawa berubah kesal, gadis itu dengan kesal menoyor kepala Reza membuat tubuh laki-laki itu terhuyung ke samping.

"Lo apa-apansih Rin" tanya Reza kesal.

Zerin menatap Reza nyalang "lo yang apaan bego" bentaknya kemudian meninggalkan Reza.

Reza yang di tinggal pun berteriak, " Woy Zerin jelek tungguin gue" teriaknya seraya berlari mengejar Zerin yang masih nampak kesal.

Amara dan Ricky menggelengkan kepalanya. Amara terdiam beberapa saat kemudian menatap Ricky.

"Emm yah" panggilnya pelan.

Ricky menatap Amara bingung "kenapa?" tanya nya.

"Emm gimana kalau Amira di pindahin ke rumah sakit yang ada di Jakarta aja? Biar Amara bisa lebih sering jenguk dia" tanya Amara.

"Tapi, ayah takut kalau keluarga Smith menemukan Amira dan nyakitin Amira"

"Tapi kan ayah bisa suruh orang buat jaga dia"

Ricky terdiam menimang kemudian ia mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah nanti ayah urus" putusnya membuat Amara senang.

"Beneran, makasih ayah" ucap Amara bahagia.

Ricky mengangguk "yaudah sana kamu berangkat, kasian yang lain udah nunggu" ucap Ricky yang di angguki Amara.

"Yaudah kalau gitu Mara berangkat dulu" pamitnya kemudian berjalan keluar.

Sesampainya di luar seperti biasa terlihat Reza dan Zerin yang tengah bercekcok. Sedangkan Elio hanya diam saja. Elio yang melihat kedatangan Amara pun langsung masuk ke dalam mobil.

AMARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang