15

9.4K 499 234
                                    


Happy reading

.

.

.


Prangg

"AWWS"

Suasana kantin yang semula ramai kini menjadi hening setelah suara teriakan seorang gadis.

"Buta mata lo?" Bentak seorang laki-laki yang tak lain adalah Rafa. Ia menatap tajam seorang gadis di depannya.

Gadis tersebut menatap Rafa, "sorry, gue gak sengaja. Lo gapapa kan?" ucapnya hendak membantu Melia namun tangannya di tepis kasar oleh Rafa.

"Gak usah sentuh cewek gue"

Gadis itu kembali menatap Rafa, kemudian ia kembali menatap Melia. Menurutnya kondisi Melia baik-baik saja, Melia hanya terjatuh karena dirinya yang tak sengaja menabrak gadis itu. Melia juga tidak terkena pecahan kaca, dia sangat bersyukur atas itu.

Tanpa mendengarkan peringatan Rafa, gadis itu kembali membantu Melia berdiri. Rafa yang melihat itu pun langsung saja menarik tangan Melia dan memeluknya. Melia hanya diam namun detik berikutnya Melia  menangis. Rafa yang mendengar isakan Melia pun, menatap tajam gadis di depannya.

"Sorry, gue bener bener gak sengaja, Mel" ucap gadis itu. Melia hanya diam, gadis itu justru tambah terisak.

"Lo bilang gak sengaja? jelas jelas Lo yang nabrak Melia. Lo ada masalah apa sama Melia hah?" Bentak Rafa.

Gadis bernama Zahra itu menatap Rafa bingung. "Apa sih? orang gue gak sengaja nabrak dia tadi, gue juga udah minta maaf sama Melia. Lagian juga Melia gak kenapa-napa kan" ucapnya menatap Rafa malas.

"Heh, apanya yang gak kenapa-napa orang Melia sampek nangis itu juga" ucap Rafa.

"Bodo amat, yang penting gue udah minta maaf" ucapnya kemudian hendak pergi meninggalkan mereka.

Rafa yang melihat itu pun emosi, ia mencekal tangan Zahra dan menariknya dengan kasar. Zahra berusaha melepaskan cekalan tangan Rafa, namun tenaga gadis itu kalah.

"Apasih lo, lepas" ucap Zahra mencoba berontak.

"Lo harus tanggung jawab" bentak Rafa.

"Gue udah minta maaf ya, dan gue gak sengaja. Kenapa sih lo ribet banget jadi orang? Lagian juga gue harus tanggung jawab dalam hal apa? lo gak lihat itu anak baik baik aja, gak ada yang luka" ucap Zahra, gadis itu terus berusaha lepas dari tangan Rafa. Rafa yang kesal pun mendorong gadis itu.

Zahra yang mendapatkan dorongan tiba-tiba, terkejut. Gadis itu terhuyung ke belakang hingga kakinya tak sengaja menginjak pecahan kaca.

"Awwwssss"

Gadis itu meringis kala merasakan kaca yang menusuk kakinya, darah segar pun keluar dari kakinya. Semua murid pun terkejut melihat itu. Begitu pula dengan Rafa, dirinya juga terkejut melihat Zahra.

Zahra menggeram marah, ia menatap Rafa tajam. Dengan susah payah gadis itu menghampiri Rafa, kemudian tanpa aba-aba dia memberikan pukulan pada wajah cowok itu. Rafa yang mendapat pukulan pun semakin terkejut. Ia menatap tajam Zahra yang kini tengah menatapnya.

AMARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang