Andai mereka yang di video Kim Bum sama So Eun...kayaknya 3 hari berturut-turut aku mantengin terus deh videonya 🤣🤣🤣🤣.
Aku tim yang selalu berharap Kim Bum sama So Eun dapet project bersama lagi dan jadi pasangan lagi..kalo bisa Ya Tuhan jadikan mereka peran utama..dan kalo bisa lagi yang cerita ada anaknya ya Allah..biasanya adegannya lebih terlihat natural..wkwkwkw
---------
Sehancur apapun hatiku
Aku akan tetap kuat
Sehancur apapun jiwaku
Aku akan tetap teguh
Bukan untuk terlihat hebat
Tapi untuk diriku, kebahagianku
Terimakasih sudah berjuang bersamaku, diriku yang kuat.--------
Seberapa keras usaha So Eun untuk mengingat siapa Kim Bum di masa lalunya selalu gagal. Ia sudah berusaha menanyakan pada orang-orang sekitarnya, tetapi mereka selalu menutup mulut mereka rapat-rapat. Setiap ia berusaha mengingat, ia tidak merasakan pusing hanya saja ia merasakan rasa sedih tiba-tiba dan kebingungan tanpa alasan.Percakapan Seok Jin dengan ayah mereka masih teringat jelas di ingatannya saat adiknya itu mengatakan jika ia hanya hilang ingatan bukan hatinya. lalu apakah Kim Bum adalah seseorang yang memiliki hatinya dulu? Hanya pertanyaan itu yang selalu muncul di kepala So Eun hingga mempengaruhi nafsu makannya kembali dan menyebabkan asam lambung dan asmanya kambuh di waktu bersamaan.
"Noona kehilangan ingatannya bukan hatinya."
"Terus saja appa hidup berlindung di balik kata hutang budi sehingga appa tidak sadar jika kata itu hanya sebagai ganti dari kata perbudakan."
"Hutang budi pada siapa?" Tanya So Eun yang tiba-tiba muncul di antara Seok Jin dan Jong Jin mereka.
"So Eun/Noona." Ucap Seok Jin dan Jong Jin bersamaan.
"Ingatan apa yang aku lupakan?" Tanya So Eun kembali.
Seok Jin dan ayah mereka hanya bisa saling pandang tanpa menjawab pertanyaan So Eun. So Eun semakin berjalan mendekati mereka. Ia ingin tahu apa yang sedang dibicarakan oleh ayahnya dan adiknya ini."Apa ini ada hubungannya dengan Kim Bum?"
Lagi mereka berdua diam mematung mendengar pertanyaan So Eun.
"Jadi benar ini ada hubungannya dengan Kim Bum? Perginya Kim Bum karena kita" Suara So Eun mulai mengecil. Ia mengatakan itu dengan nada penuh tanya.
"Kenapa kalian diam? Jawab pertanyaanku!!!" Seru So Eun berteriak marah.
"So Eun, ini tidak ada hubungannya dengan Kim..."
"Sebaiknya noona tidur. Ini sudah malan." Ucap Seok Jin memotong kalimat ayahnya.
Pria itu langsung menarik So Eun keluar dari ruang kerja ayah mereka. Sebelum mereka berdua benar-benar meninggalkan ruangan itu, Seok Jin membisikan pada ayahnya jika biar dia saja yang menangani kakaknya.
"Jadi ada apa?" Rasa penasaran So Eun masih menguasai dirinya.
"Ada beberapa kejadian yang noona lupakan, tapi kami tidak bisa mengatakannya sekarang. Aku janji setelah keadaannya membaik, aku akan memberitahukan noona semua yang aku ketahui. Sekarang tidurlah." Ucap Seok Jin sambil membuka pintu kamar So Eun lalu mempersilahkan So Eun untuk masuk.
"Kau janji?"
"Ya, aku janji."Akhirnya Seok Jin menutup pintu kamar So Eun lalu pergi ke kamarnya sendiri.
"Dan sialnya kau tidak mengatakan apapun padaku sampai sekarang KIM SEOK JIN." Ucap So Eun setelah teringat janji adiknya yang akan mengatakan semua yang adiknya itu ketahui.

YOU ARE READING
This Love Is Our Destiny
RomanceIni bukan hanya tentang kesetian, tapi ini masalah takdir. Takdir dalam cinta kita, jika kau memang untukku. -Kim Bum Aku tahu jika kau memang takdirku, terbuktikan dari semua yang telah kita lalui. Jika aku dan kamu memang diciptakan untuk bersama...