Keluarga bukan hanya sekedar kata
Aku sebagai ayah
Kau sebagai istri
Mereka sebagai anak
Keluarga lebih dari itu
Ada benang tipis yang tak terlihat mengikat kuat dalam keluarga
Benang itu bahkan sulit untuk dipotong
Kecuali dengan satu hal
"KEPERCAYAAN"
Meskipun tidak ada kata cinta dalam hal keluarga. Keluarga masih bisa menjadi keluarga.
Tapi saat kepercayaan sudah hilang
Disitulah benang dalam keluarga akan terputus
----@----
Pandangan mata teduh itu masih menatap langit biru dari balik kaca mobil yang sedang ia tumpangi. Kejadian barusan terus berputar dalam pikirannya. Wanita itu masih belum menemukan titik terang dari kejadian barusan. Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa ia sampai berani melakukan hal yang bisa saja membahayakan dirinya dan anak laki-laki yang sedang tertidur pulas dalam dekapannya. So Eun masih mencoba mencari tahu tentang penyebab Ye Joon bisa dengan lelaki tua yang tidak ia kenali itu. Suara kecil Ye Joon yang memanggil dirinya berhasil menarik diri So Eun kembali ke kenyataan.
"Eomma" suara lembut khas bangun tidur itu keluar dari bibir kecil Ye Joon. So Eun langsung mengelus lembut rambut anak laki-laki itu dan menatap lembut ke mata kecil yang ia yakini sangat familiar dengan milik seseorang. Seperti sudah biasa memandang mata itu, tapi dimana dan milik siapa? So Eun masih berusaha mencari tahu.
Sadar akan kebodohannya, So Eun melupakan hal terpenting jika Ye Joon adalah anak Kim Bum. Maka sangat jelas sekali ia merasa familiar dengan tatapan dan pandangan mata anak itu. Matanya sangat mirip dengan pria yang sedang mengisi ruang hatinya dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Ye Joon haus?" Tanya So Eun lembut sambil terus menatap mata indah Ye Joon. Ye Joon menggelengkan kepalanya, ia sedang tidak haus tapi ia sedang merasakan takut sebenarnya. Anak kecil itu hanya tidak mengerti tentang perasaan apa yang sedang ia rasakan. Ia hanya semakin dalam masuk ke dalam pelukan So Eun dan menaruh nyaman kepalanya menyandar tepat di dada So Eun.
So Eun tidak tahu alasan mengapa Ye Joon melakukan hal tersebut, tapi bisa dipastikan jika Ye Joon merasa nyaman dengan posisinya yang sekarang. Melihat tingkah Ye Joon barusan, So Eun juga membalas perlakuan anak tersebut. Ia juga semakin mengeratkan pelukannya.
"Tenang sayang. Ye joon sekarang aman."
So Eun mencoba mengartikan apa yang barusan Ye Joon lakukan adalah untuk mencari rasa aman dan nyaman setelah kejadian melarikan diri dari pria yang dipanggil Ye Joon dengan sebutan haraboeji tadi. Melihat bagaimana cara Ye Joon memeluk dirinya yang sangat kuat dan tidak mau terlepas, bisa So Eun simpulkan jika anak ini sedang ketakutan.
'Apa yang sudah terjadi selama ini sebenarnya?'
dalam hatinya So Eun masih bertanya-tanya.Perjalanan ini masih membutuhkan sekitar dua puluh menit hingga setengah jam untuk sampai di rumahnya. Akhirnya So Eun memutuskan untuk mengirim pesan kepada Seok Jin memberitahukan jika ia akan sampai dalam perkiraan waktu tersebut. Melihat pesannya sudah dibaca dan hanya mendapatkan balasan 'baik' dari adik tersayangnya membuat hembusan kesal keluar dari hidung mancung So Eun.
YOU ARE READING
This Love Is Our Destiny
Storie d'amoreIni bukan hanya tentang kesetian, tapi ini masalah takdir. Takdir dalam cinta kita, jika kau memang untukku. -Kim Bum Aku tahu jika kau memang takdirku, terbuktikan dari semua yang telah kita lalui. Jika aku dan kamu memang diciptakan untuk bersama...