[END] Bad Parents (Jikook vs Kookga)

Konflik Memuncak

Sorry For Typo
13/08/21

Biasakan Vote & Comment

Kondisi tubuh Jimin sudah mulai membaik, ia mengalami demam selama tiga hari semenjak sidang perceraian tempo lalu. Jimin mengalami shock berat hingga tubuhnya drop karena tidak bisa menerima kebenaran jika buah hatinya memilih pergi bersama keluarga dari pihak mantan suaminya.

Setelah di rawat dengan baik oleh gadis kecilnya Minju, kini Jimin sudah bisa bangkit dan makan dengan baik, meski belum begitu pulih namun ia bisa menopang tubuh dengan kuat.

"Ibu, aku sudah membelikan bubur, ayo sarapan dulu" ujar anak bungsunya.

"Hm.. Gomawo sayang, maafkan jika ibu merepotkan mu nak"

"Anni, seharusnya Minju yg minta maaf karena membuat Ibu pusing"

"Tidak anakku, kau juga sarapanlah"

"Uhm.. sebenta lagi jam masuk sekolah, Minju akan makan di sekolah saja"

"B-baiklah... Hmm Minju"

"Iya bu?"

"Apa kau bertemu Jungmin di sekolah?"

"Oppa tidak berangkat kesekolah sudah tiga hari, ponselnya jug tidak aktif.." Minju menunduk sangat dalam.

"Arraseo... berangkatlah ke sekolah"

"Ne... Ibu jangan kemana-mana ya"

"Hmm... Ah Minju, apa kau suka tinggal di rumah baru ini? Ibu memilih akses terdekat menuju sekolah dan pusat belanja juga"

"....Uhm... Rumah baru kita sangat bagus, akan lebih indah jika Oppa juga ada di sini" Jimin memahami maksud perkataan dari anak bungsunya itu namun ia juga tak bisa berbuat banyak.

"Ya sudah hati-hati di jalan ya sayang"

"Ne... Anyeong Ibu.." Minju melambaikan tangan meninggalkan kediaman baru mereka.

Rumah baru di kawasan elit ini di beli Jimin sudah cukup lama, awalnya tempat ini akan menjadi rumah baru keluarga mereka namun sebelum itu terjadi, keluarga mereka sudah berantakan. Untung saja Jimin dan Minju masih mempunyai tempat tinggal.

Jimin memilih pergi meninggalkan rumah utama keluarga Jeon karena tak ingin mengingat kenangan masa lalu yg memuakan, lebih baik ia dan buah hati memiliki tempat kehidupan yg baru demi kebahagian mereka.

Tangan kecilnya meraih ponsel di atas meja, menekan tombol menghubungi nomor telephone anak sulungnya.

'Nomor yang anda tuju tidak terdaftar, mohon periksa kembali nomor tujuan anda'

Sambungan telephone itu tidak terhubung, Jimin hanya ingin memastikan keadaan sang putra dan menanyakan kabar anaknya itu, biasanya jika Jimin mengalami demam maka Jungmin juga mengalami hal yg sama (kontak batin), hal itu sudah terjadi sejak Jungmin lahir dan di besarkan oleh Jimin.

Karena merasa jika rasa rindu ini begitu menyiksa, mak Jimin memutuskan untuk berkunjung ke rumah utama keluarga Jeon, dia akan berbicara sebentar dengan putra sulung yg sangat ia cintai dan menanyakan alasan penting kenapa sang anak lebih memilih tinggal bersama Ayahnya. Jimin segera bersiap-siap untuk berangkat ke lokasi tujuan.