Bantu share cerita ini di akun sosmed kalian ya🤎
🦋
Yang terlihat ceria, bukan berarti bahagia.
—🐊🦋—
Ayla memuruni satu persatu anak tangga. Berjalan kearah dapur untuk mengambil minuman. Setelah melepas dahaga, Ayla beranjak pelan meninggalkan ruangan itu.
Langkahnya ia bawa kearah ruang keluarga. Dimana dulu, ruangan ini menjadi saksi betapa bahagianya keluarga ini kala sang kepala keluarga masih ada didunia ini.
Ayla tersenyum sendu. Kebahagiaan itu sudah pudar. Tiga tahun lalu, Papanya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Saat itu Ayla seperti kehilangan sebagian besar jiwanya. Selama beberapa minggu ia selalu mengurung diri dikamar.
Tau apa yang membuat Ayla tambah sedih? Belum juga duka dihati Ayla sembuh, Dian, Mamanya malah menikah dengan laki-laki yang katanya adalah cinta pertamanya dulu. Bukannya apa, tetapi apa secepat itu Mamanya bisa melupakan Papanya? Ayla tak habis pikir dengan apa yang Dian lakukan.
"Ayla, kamu udah makan?"
Lamunan Ayla buyar seketika saat pertanyaan itu dilontarkan oleh wanita paruh baya yang kini duduk disofa sembari membaca majalah.
Ayla berjalan mendekati Dian. Duduk disamping Mamanya itu kemudian menjawab, "Udah Mah."
Dian tersenyum. "Oh iya, tadi Mamah beliin kue dari depan toko bunga. Nanti makan ya, ada di kulkas," ujar Dian.
Ayla menganggukkan kepalanya. Menampilkan senyum tipisnya. Dengan keberanian yang sudah ia kumpulkan, ia kembali mengangkat pandangannya. "Mah, Ayla mau ngomong."
"Ngomong apa?" Dian mengalihkan pandangannya dari majalah yang ia pegang.
"Soal Om Rudi Mah."
Dian tampak menghela napasnya. "Panggil Papa Ayla. Dia Papa kamu," ucap Dian dingin.
Ayla mengangkat sebelah sudut bibirnya. "Maaf Mah. Papanya Ayla udah gak ada. Dan sampai kapanpun, Ayla gak akan pernah panggil Om Rudi dengan sebutan Papa."
"Dia juga Papa kamu Ayla! Papa Arsen udah tenang. Dan sekarang kamu punya Papa Rudi. Sampai kapan kamu menolak keberadaan Rudi hah?"
"Sampai kapan pun. Papanya Ayla itu cuma Papa Arsen!" tandas Ayla. Selama tiga tahun ini, ia tidak pernah menerima Rudi sebagai pengganti Arsen.
Dian memijit keningnya. Putri sematawayangnya ini sangat keras kepala. Sudah tiga tahun lamanya ia menikah dengan Rudi, dan selama itu pula ia selalu membujuk Ayla untuk menerima Rudi.
"Jangan keras kepala Ayla. Selama ini Mama selalu sabar membujuk kamu. Rudi menyayangimu layaknya putri kandung. Jadi apa yang kurang?" tanya Dian jengah.
Ayla tertawa kecil. "Om Rudi selalu berusaha untuk melecehkan Ayla, Mah."
"Jangan mengarang Ayla! Mama gak pernah ngajarin kamu untuk berbohong seperti ini. Papa Rudi itu orang baik!" sentak Dian.
Ini bukan kali pertama Ayla mengatakan hal itu padanya. Sudah berkali-kali bahkan puluhan kali. Tapi ia tak akan percaya karena menurutnya, ini hanyalah akal akalan Ayla agar ia bercerai dengan Rudi. Karena Ayla tak pernah setuju dengan pernikahan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boss Bayi
Teen FictionSagara Izra Giorniel, ketua geng yang ditakuti banyak orang tiba-tiba menjadikan Ayla Jovanca Alfarez, menjadi kekasihnya dengan cara yang berbeda dan aneh. Namun siapa sangka, sosok pemuda yang Ayla takuti itu justru malah bersikap manja dan childi...