Vote dulu yuk<3
—🐊🦋—
"Yang bener njir?! Adek kelas centil yang mukanya kek bencong lampu merah?" Yeri menggebrak meja heboh.
Jeje mengangguk pasti. "Maksa banget jadi pacarnya si Tian, bayangin!"
Ayla menggelengkan kepalanya melihat kedua sahabatnya yang tengah berghibah ria. Yeri dan Jeje selalu saja tau tentang hal yang terjadi disekolah. Biasa, ketua biang gosip.
"Jadi si Tian nerima kagak?"
"Ya kagak lah bego! Ketua basket terkenal kaya dia mana mau sama ondel-ondel," ujar Jeje.
"Heh! Gak boleh gitu," sela Ayla terkekeh.
"Gue tanya sama lo Ay, menurut lo Tian cocok sama dia?" tanya Jeje berkacak pinggang.
Ayla tersenyum kikuk lalu menggelengkan kepalanya beberapa kali.
"Nah kan!" pekik Jeje dan Yeri bersamaan.
"Mendingan juga Adel sama Tian," kata Yeri.
Adel yang tengah menghitung ijuk sapu menghentikan kegiatannya, menoleh menatap ketiganya bingung. "Kenapa ngomongin Adel?"
"Kata Yeri lo cocok sama Tian," beritahu Jeje.
Adel mengangguk namun detik kemudian menggelengkan kepalanya ribut. "Nggak mau. Adel kan punya Galen," protes Adel mengerucut bibirnya.
"Ngapain coba lo suka sama tembok dikasih napas!"
"Emang tembok bisa dikasih napas?"
Yeri, Jeje dan Ayla menepuk jidat bersamaan. Belum lagi Adel yang dengan antusiasnya malah berlari kearah tembok kelas lalu menghembuskan napasnya pada tembok.
"Anjing! Setres gue lama-lama!" Yeri kembali menggebrak meja.
"Gue juga udah proses stress nih," sambung Jeje.
"Gimana gue yang temenan sama Adel terus pacaran sama Sagara?" lirih Ayla dengan senyum tipisnya membuat Yeri dan Jeje mengangguk kasihan.
Yeri dan Jeje mendekat pada Ayla lalu memeluk gadis itu. "Sabar ya Ay. Lo harus sabar menghadapi orang-orang yang kelebihan vitamin."
"Kurang sabar apa lagi gue," kata Ayla lalu ketiganya tertawa garing.
"Ayla, Jeje, Yeri!"
Ketiganya menatap Adel yang kini tengah berdiri didepan mereka dengan wajah cemberut, tak lupa dengan sapu yang setia ia bawa ditangan kirinya.
"Adel kasih napas ke temboknya tapi kok gak hidup-hidup sih? Kan Adel udah cape," adu Adel menunjuk tembok.
"Ya gak bisa lah dodol!" Emosi Yeri pun memuncak.
Jeje dan Ayla menahan tangan Yeri yang sudah bersiap memberi jitakan maut pada Adel yang memasang raut polos minta ditabok.
"Ya lagian salah lo bego! Udah tau otaknya sekecil upil," kata Jeje.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boss Bayi
Teen FictionSagara Izra Giorniel, ketua geng yang ditakuti banyak orang tiba-tiba menjadikan Ayla Jovanca Alfarez, menjadi kekasihnya dengan cara yang berbeda dan aneh. Namun siapa sangka, sosok pemuda yang Ayla takuti itu justru malah bersikap manja dan childi...