22.POISON

4.2K 386 85
                                    

Mermaid comeback wkwk

—🐊🦋—

     Sagara sedang sibuk menusuk-nusuk lubang hidung Galen yang tengah memejamkan matanya sembari berbaring diatas sofa markas.

Bocil kebelet remaja itu tampak sangat bahagia menjahili Galen. Suara cekikikan kecilnya terdengar membuat kulkas hidup itu jengah.

Galen membuka kedua matanya, manik elang itu langsung menatap Sagara tajam seakan ingin memakan pemuda itu hidup-hidup. Sagara langsung berlari terbirit-birit menuju Svarga dan memeluk lengan kembarannya itu meminta perlindungan.

"Abang, Galen tuh," adunya menunjuk Galen heboh.

Svarga menghela napas panjang. "Makanya adek jangan jahil."

Sagara mengerucutkan bibirnya dan semakin memeluk lengan Svarga heboh saat melihat Galen sudah semakin mendekat.

"Bocah!"

"ADUH MOMMY!!" teriak Sagara saat satu geplakan ia terima dari Galen.

"Kuping gue pecah ini lama-lama," lirih Svarga menatap kosong kedepan dengan penuh kepasrahan.

"Abangggg!" rengek Sagara mengayunkan lengan Svarga. Tak lupa matanya menatap penuh permusuhan kearah Galen.

Sayangnya, pemuda berwajah datar itu tak perduli dan kembali ke sofa dimana ia berbaring tadi membuat Sagara semakin kesal.

"Susu kotaknya dimana? Yang barusan gue beli?" tanya Svarga pada Leon yang tengah asik bermain game dengan Roy.

"Tuh diatas meja tempat minyak telon si boss," ucap Leon.

Svarga pun segera berdiri walaupun harus membujuk Sagara terlebih dahulu agar melepaskan tangannya. Ia mengambil satu kotak susu coklat, tak lupa menancapkan sedotan terlebih dahulu dan langsung ia sodorkan ke depan mulut Sagara yang sedari tadi cemberut.

Dengan secepat kilat Sagara menerima kotak susu itu dengan semangat. Ia tersenyum senang lalu memainkan jari jemari abangnya dengan sebelah tangan. Svarga pun akhirnya bisa merasa tenang dan kembali memainkan ponselnya.

Untung saja anggota inti berkumpul di ruangan khusus. Jika tidak, pasti semua anggota yang kini sedang bersantai di ruang utama akan dibuat stress tak tertolong oleh Sagara.

"Ayay kok belum dateng?"

Svarga menoleh. "Bentar lagi Gar, kan Ayla kesini sore."

"Tapi kok lama?"

"Sabar adek."

"Tapi kan, adek gak sabar."

"Terserah lo," ucap Svarga lelah.

Sesaat kemudian suara cekikikan terdengar. Ia menurunkan pandangan dan mendapati Sagara yang tengah cengengesan sembari mencubiti jarinya. Ia yakin pasti Sagara tengah berbahagia karena berhasil membuat kepalanya pening.

Tak lama ingatannya kembali memutar, mendengar suara Ayla yang tengah mengadu padanya beberapa hari lalu. Tentang dimana Sagara mengatakan hal sensitif yang membuatnya gelisah saat itu.

"Gar?"

Sagara mendongak, mata bulatnya mengerjap menatap Svarga seolah meminta agar kembarannya segera berbicara. Mulutnya masih asik menyedot susu coklat miliknya.

"Apa maksud dari omongan lo ke Ayla?" tanya Svarga to the point.

Sagara mengerutkan keningnya. Menegakkan tubuhnya yang tadinya bersandar pada Svarga karena mendengar nada serius dari Svarga.

My Spoiled Boss BayiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang