EMPAT PULUH DELAPAN

41 7 0
                                    

Hiii guyss!!!
Gamma back!!!!

Ada yang udah nungguin chapter ini???

Penasaran gak sama rencana Mars buat ungkap kecurangannya???

Ramaikan chapter ini, vote dan komen jangan sampai ketinggalan yupss :)

Semoga kalian suka

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚪⚫⚪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚪⚫⚪

Suasana kelas XI-8 semakin tak kondusif setelah pengumuman yang dilakukan Mars melalui speaker sekolah yang mengatakan kalau hari ini pembelajaran ditiadakan alias free class untuk semua murid tanpa terkecuali dikarenakan adanya rapat sekaligus kegiatan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus Pak Galang dari pihak berwajib. Ricuh dan riuh mungkin sudah menjadi pemandangan yang tak asing di kelas yang bisa dibilang pentolan sekolah itu, namun kali ini suasanya lebih heboh dari biasanya, ketidak kondusifan kelas-kelas sebelah juga membuat lorong itu seperti pasar menjelang hari raya.

Sedikit berbeda dari biasanya, jika sebelum-sebelumnya yang selalu membuat suasana kelas menjadi tak karuan adalah Gamma kali ini justru Gamma diam saja tak berulah. Gamma sedang tak mood mengusik Leo, jadi dia membiarkan saja cowok itu pergi meninggalkan kelas. Rega saat ini sudah berbaur dengan teman sekelasnya untuk bermain game, Gamma juga sedang tak berminat main jadi memilih duduk di tempatnya, yang cowok itu inginkan saat ini hanyalah satu, yakni bertemu Aylina, gadis yang sudah membuat dirinya jatuh dalam perasaan cinta disetiap detiknya.

Berulang-ulang Gamma mengirim pesan pada Aylina, menanyakan dimana gadis itu berada sekaligus mengajak untuk bertemu, namun sampai sekarang Gamma belum mendapatkan balasan, jangankan balasan pesannya saja belum dibaca oleh sang penerima. Gamma mencoba menelpon Aylina, tapi sampai panggilan itu terputus Aylina tak mengangkatnya, entah dimana gadis itu sekarang, tumben sekali sulit untuk dihubungi.

"Lo kemana sih Ay??"

Gamma menghela napas pelan, ekspresi lelahnya tak dapat disembunyikan lagi. Ponsel yang sejak tadi ia mainkan itu ia masukkan kedalam saku celana bahannya, Gamma berdiri dan melangkah meninggalkan kelas, daripada dibuat penasaran sekaligus khawatir Gamma memilih mendatangi kelas Aylina untuk memastikan kalau cewek itu baik-baik saja.

HAIHS [ 1 ] Gamma [Completed] ️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang