DUA

209 9 1
                                    

Haii guyss!!!

Gamma update! Ada yang udah nunggu part dua?? Ada yang udah penasaran sama kelanjutan ceritanya??

Sebelum lanjut baca jangan lupa buat vote dulu yups, tekan bintang dipojok kiri bawah :) komen juga jangan ketinggalan

Oke, semoga kalian menyukai part ini :D

Happy Reading!!

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚫️⚪️⚫️

"Kalian berdua ikut ke S.A.B room!"

"Mampus gue!" lirih Rega setelah mendengar suara berat nan tegas yang sangat familiar ditelinganya itu.

Gamma menoleh pada Rega yang sepertinya sudah pasrah pada keadaan, semua orang tau, berurusan dengan Mars adalah hal yang sia-sia, tapi bagi Gamma, menyerahkan diri tidak semudah itu, Gamma akan berusaha mempertahankan haknya, hak kebebasan tanpa dikekang oleh aturan atau orang lain. Gamma tak akan membiarkan seseorang mencampuri urusannya atau mengatur hidupnya. This is my life, you don't have the right to rule me.

Mengabaikan Rega yang menyerah begitu saja ditempatnya, Gamma berdiri dan berjalan angkuh menghampiri Mars beserta dua orang anggota dewan ketertiban lainnya. Wajah songongnya menatap sengit Mars yang baru saja mengacau hidupnya. Gamma berhenti tepat dihadapan Mars yang berada ditengah serta memimpin dua anggota SAB yang lain, tangannya ia tenggelamkan dalam saku celana, siratan ketidaksukaan terlihat jelas dari sorot matanya.

"Apa lo bilang? Ikut lo?" tanya Gamma meremehkan. "Sekarang gue tanya, memangnya lo siapa? Berani banget perintah gue"

"Gak mungkin lo gak kenal kenal gue, simpelnya ini bukan sesi lo tau gue atau enggak tapi disini siapapun siswa yang udah ngelanggar peraturan wajib hukumnya mendapat sangsi" sahut Mars dengan penuh wibawa, semburat coklat mata elangnya itu membelah keberanian Gamma. "Ditata tertib tertulis jelas siswa dilarang ke rooftop, siswa dilarang bolos pelajaran, dan lo udah ngelanggar kedua larangan itu" lanjut Mars tenang namun terdengar tegas.

"Apa peduli gue? Gue sama sekali gak peduli soal aturan di sekolah ini. Hidup itu buat cari kekebasan, semua orang berhak untuk hidup bebas tanpa dibawah tekanan orang lain. Gak usah atur-atur gue, gak akan guna juga, buang-buang tenaga" Gamma beralih melipat kedua tangannya didepan dada. Dia heran, ada gitu manusia yang sangat hobi merusak kebahagiaan orang lain, hobi mencampuri urusan orang lain, perasaan Gamma tak pernah tuh sekalipun ikut campur urusan yang bukan urusannya, tapi kenapa manusia semacam Mars dan anggota SAB yang lain sangat suka melakukan itu? Apa mereka juga suka kalau urusannya dicampuri orang lain?

Mars tersenyum sinis menyambut kalimat penolakan Gamma, cara pandang Gamma mengenai peraturan adalah kebalikan dari cara pandangnya. "Kalo menurut lo hidup itu untuk mencari kebebasan, kenapa lo gak hidup di tengah hutan? Hanya di hutan tempat hidup tanpa peraturan. Memang semua orang berhak untuk hidup bebas, tapi bebas disini bukan berarti bebas melanggar peraturan seperti yang lo lakuin, apa perlu gue ajarin gimana caranya tertata?"

HAIHS [ 1 ] Gamma [Completed] ️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang