EMPAT PULUH DUA || B

15 5 0
                                    

Update lagi!!!

Masih ada yang terjaga??

Siap buat lanjut???

Ramaikan yupss!! Vote dan komen yang banyak :)

Semoga kalian suka

Happy Reading!!

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚪️⚫️⚪️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚪️⚫️⚪️

Hening dan tenang itulah yang selalu menjadi ciri khas dari kelas XI-1 disaat ulangan harian berlangsung. Tak ada bisik-bisik saling menanyakan jawaban, atau lempar-lemparan kertas berisi sontekan. Semua fokus pada lembar soal dan lembar jawab masing-masing.

Seperti halnya Aylina, gadis itu telihat sangat tenang dalam mengerjakan soal demi soal bahasa inggris yang ada dihadapannya, cewek itu mengerjakan dengan lancar seperti tak ada kendala.

Kelas yang awalnya khidmat mengikuti ulangan dan penuh konsentrasi mendadak buyar saat suara ketukan pintu itu terdengar, semua mata langsung tertuju pada titik yang sama, tak berselang lama pintu terbuka dan menampilkan pak Ardi yang tersenyum sekilas menyapa Miss. Layla yang sedang menunggui ulangan harian. Guru itu masuk dan berdiri didepan kelas setelah mendapatkan ijin dari Miss. Layla.

"Sebelumnya bapak minta maaf karena menganggu waktu belajar kalian, ada panggilan untuk siswi atas nama Kinan Ashila Imanda, orang tuanya ingin bertemu jadi untuk siswi bersangkutan bisa ikut bapak sebentar" ucap Pak Ardi mengumumkan maksud kedatangannya.

Aylina dan Kinan saling bertatapan sejenak, melempar pertanyaan yang sama diotak mereka. Kinan menoleh kearah Aylina seolah meminta pendapat, Aylina mengangguk singkat, dan anggukan itu membuat Kinan menegakkan tubuhnya.

"Saya Pak" seru Kinan.

Aylina mengusap pelan punggung tangan Kinan untuk menguatkan cewek itu, seulas senyum juga ia lempar agar Kinan bisa rileks.

HAIHS [ 1 ] Gamma [Completed] ️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang