SATU

355 13 0
                                    

Haiii guyss!!!

Gamma update!! Ada yang udah nunggu part satu nya??

Sebelum baca jangan lupa untuk vote dulu yups, komen juga jangan lupa, tinggalkan jejak kalian yups :)

Support terus cerita ini:D

Semoga suka sama chapter satu

Happy Reading!!!

Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚪️⚫️⚪️

Selama kita masih diberi kesempatan kenapa tidak? Masa muda hanya sekali, kalau bukan saat ini kita mencari warna dalam hidup, kapan lagi?

🎮🎮

Cuaca cerah pagi ini mengawali sekaligus menyambut dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar di Hayland Academy International High School, setelah jeda setengah semester minggu lalu. Koridor kelas sudah mulai sepi dan ditinggalkan penghuninya karena bel masuk baru saja berbunyi, tapi hal itu tidak dilakukan oleh ketiga murid yang saat ini berada di halaman sekolah dengan sikap tegap dan tangan yang menempel dipelipis, melakukan hormat bendera.

Ini memang masih pagi, tapi sepertinya bukan hal aneh jika sudah mendapati pemandangan itu, apalagi jika yang sedang dihukum adalah geng Aexprea, ini bukan kali pertama mereka dihukum diwaktu pagi, rasanya halaman sekolah dan tiang bendera tidak pernah absen dari kunjungan mereka, sehari bahkan bisa sampai lebih dari tiga kali mereka melakukan hal itu. Aexprea, salah satu geng terpopuler di HAIHS, geng yang tak suka akan kedamaian dan selalu membuat onar serta kegaduhan, geng itu beranggotakan tiga orang, Gamma, Leo dan Rega.

Silau serta panasnya sorot sang mentari sudah bagaikan kawan untuk ketiganya, kulit mereka sudah kebal hanya dengan sinar matahari.

"Berdiri tegap, satu tangan mengepal bukan dimasukkan saku!" instruksi Zahra tegas dengan menarik paksa tangan Gamma yang baru beberapa detik ia tenggelamkan dalam saku celananya.

Gamma hanya mampu berdesis kesal, Zahra adalah tipe cewek yang paling ia hindari, cewek yang memiliki hobi mengatur dan sangat patuh pada peraturan, itu bukan karakter Gamma sama sekali, ia paling anti sama yang namanya peraturan, baginya hidup itu hanya untuk bermain-main, mencari kebebasan serta kesenangan, selama kita masih diberi kesempatan kenapa tidak? Masa muda hanya sekali, kalau bukan saat ini kita mencari warna dalam hidup, kapan lagi?

Tangan Gamma bergerak cepat menghentikan aksi lancang Zahra yang hendak melepas antingnya, menoleh dan membalas tatapan kesal Zahra dengan sorot mata tajam.

"Jangan berani lepas anting gue!" tajam Gamma menatap tak suka pada Zahra.

Zahra menarik tangannya kuat, mencoba sabar dalam menghadapi Gamma. "Dilarang memakai anting atau tindik ke sekolah" ujar Zahra masih mempertahankan kontak matanya dengan Gamma. "Kalo lo gak mau gue yang lepas, lo lepas sendiri" lanjut Zahra bersedekap dada.

HAIHS [ 1 ] Gamma [Completed] ️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang