パート 5

2.4K 422 19
                                    

"Agghhh!!!!"

Setelah berhasil melewati rintangan menerobos pintu khusus guru di belakang tadi, Junkyu tanpa banyak bicara berlari ke kelas. Tidak memperdulikan Haruto yang menatapnya bingung, padahal ini semua karna salahnya sendiri yang asal mencium orang sembarangan.

Baiklah, mungkin rencana Haruto memang mereka berhasil lewati bersama dan beruntungnya tidak telat. Permasalahannya adalah kecelakaan dimana dirinya cegukan di waktu yang salah, Haruto malah menciumnya!!! Padahal ada banyak cara agar bisa menghentikan cegukan sialan itu tapi kenapa harus dengan ciuman?!

Junkyu perlahan menyentuh bibirnya, ingatan tentang Haruto yang melumat bibirnya lembut dan pelan seakan-akan bibirnya adalah sebuah kaca yang mudah pecah. Sontak semburat merah kembali menghiasi wajahnya, ia lalu membanting-banting kepalanya di meja tidak begitu keras, tidak peduli dengan pandangan bingung dari teman sekelasnya.

"Junkyu? Ada apa denganmu?"

Junkyu yang sebelumnya sedang menyembunyikan wajahnya di meja sontak mendongak, ternyata yang mengajaknya berbicara tadi adalah Somi disusul Doyoung di belakangnya.

"Aku baik-baik saja..." Jawab Junkyu berbohong.

Alis Doyoung menaik, "baik-baik saja? Memangnya ada orang normal yang membantingkan kepalanya sendiri di meja? Itu jelas tidak baik-baik saja."

"Kau pikir saja pakai logika paling pintarmu itu, Kim Doyoung. Aku terlalu malas berdebat di pagi yang sangat buruk ini." Setelah berkata demikian Junkyu kembali menyembunyikan wajahnya di meja.

Somi dan Doyoung yang melihat gelagat Junkyu hanya bisa menggeleng-geleng. Mereka sudah banyak sekali melihat tingkah Junkyu yang memang suka aneh-aneh, tapi ini adalah tingkah yang pertama kali mereka lihat.

"Karena Haruto?" Ucap Somi.

Perihal Haruto, Junkyu sudah memberitahukan tentang anak itu kepada dua sahabatnya. Awalnya pertama kali mengundang reaksi terkejut yang tidak bisa ditahan oleh mereka berdua terutama Somi, yang memang dari awal sudah menyukai interaksi antara Junkyu dan Haruto. Kalau bahasa zaman sekarang kita menyebutnya Somi adalah seorang fujo.

Somi sendiri terkadang tidak bisa menahan senyum ketika mengetahui kedua sahabatnya Doyoung dan Junkyu ternyata sama-sama memiliki pasangan sesama jenis, rasa senang tidak bisa ia sembunyikan dibalik wajah cantiknya itu.

Kembali ke cerita awal, Junkyu mengangguk sebagai balasan pertanyaan Somi tadi.

"Sepertinya kalian berdua tidak bisa tidak akur dalam sehari, setiap hari selalu bertengkar. Seperti Tom and Jerry saja." Ledek Doyoung.

"Aku? Akur? Dengan Haruto? Astaga kalau aku dan Haruto akur bukankah itu terlihat aneh?"

Somi dan Doyoung kompak menggeleng.

Junkyu berdecak, "tidak, aku menolak untuk akur dengan anak tengil itu."

"Ayolah! Aku ingin melihat momen kalian lebih banyak termasuk momen romantis, kalau bisa kalian harus berciuman didepan mataku!" Ucap Somi.

Tanpa disadari gadis itu, wajah Junkyu memanas kembali hingga memerah. Kata ciuman kembali menghantui pikirannya, momen ciuman dengan Haruto yang tadi lagi-lagi gesit melintas di benak dan menari-nari seolah mengejek dirinya yang baru pertama kali berciuman dengan seseorang. Ya ciuman pertamanya tentu saja adalah guling dan bantal, tapi ini juga termasuk ciuman pertama dengan seseorang yang nyata dan sialnya orang itu adalah Haruto.

Menyadari tingkah Junkyu seperti tadi muncul, Somi dengan teliti memeriksa apa yang sedang terjadi kepada sahabatnya itu. Mendapatkan jawabannya, gadis itu menutup mulut menahan kebahagiaan yang mendadak muncul di hatinya.

Gypsophila • Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang