パート 4

2.5K 446 26
                                    

Tok tok tok!

Seorang pria bernama Watanabe Haruto, saat ini sedang mengetuk-ngetuk pintu kamar calon istrinya yakni Kim Junkyu.

Jadi di pagi hari sebelum pagar sekolah akan di tutup, Haruto sudah berkunjung ke rumah Junkyu untuk menjemput pemuda Kim itu. Tapi sepertinya karena terlalu menikmati mimpi, Junkyu tidak bangun-bangun walaupun Haruto mengetuk pintu sembari berteriak.

Awalnya niat Haruto ingin mendobraknya, tapi ia cukup tahu diri untuk tidak membuat keributan di rumah calon mertua jadi mau tak mau tetap menghabiskan waktu dengan mengetuk pintu kamar Junkyu tidak sabaran.

"Yak Kim Junkyu, bangun! Bagaimana bisa seorang ketua OSIS ketiduran bahkan tidak sadar pagar sekolah akan ditutup satu jam lagi!" Serunya.

Sedangkan didalam, Junkyu yang mendengar "pagar sekolah akan ditutup satu jam lagi" mendadak terbangun. Ia berlari ke pintu dan membukanya, berdecak menemukan sosok pemuda yang tidak mau ia temui.

"Apa lagi maumu?" Tanyanya ketus. lupa dengan tujuannya bangun untuk mandi dan bersiap.

Haruto hanya terkekeh pelan, tangannya terangkat menunjukkan pergelangannya yang terpasang jam. Jarum jam tersebut berdenting di pukul 6, sejam lagi memang pagar sekolah akan ditutup.

Mata Junkyu seketika melebar.

"ASTAGA KENAPA AKU BANGUN TELAT?!"

Junkyu lalu berlari ke kamar mandi, tidak memperdulikan pintu kamarnya yang terbuka membuat Haruto menyelonong masuk kemudian duduk di kasurnya.

Lelaki berdarah Jepang tersebut menyedarkan pandangannya, melihat secara detail kamar Junkyu yang menurutnya lumayan rapih. Tidak seperti kamar sepupunya si Jeongwoo, dimana baju dan buku tertumpuk di pojokan kamar.

Haruto juga melihat beberapa piagam penghargaan yang tertempel di dinding kamar Junkyu, berdampingan dengan foto-foto pemuda manis itu. Haruto berdiri, ingin melihat foto Junkyu secara dekat.

Sebuah senyuman terpatri di wajah tampannya, melihat betapa lucu foto masa kecil si Junkyu yang menurutnya sangat manis. Ya walaupun ketika besar pun Junkyu tetap manis di matanya.

 Ya walaupun ketika besar pun Junkyu tetap manis di matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gypsophila • Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang