Bonus chapter 1: Last and forever

2.8K 340 78
                                    





















"Kak aku juga mau menggendong keponakan!"

Junkyu kewalahan, ia tidak tahu bahwa seluruh keluarga besarnya berkunjung ke rumahnya setelah melahirkan hanya untuk melihat si bayi yang sudah menyambut dunia lima hari yang lalu. Sedangkan Haruto hanya tertawa sesekali mengobrol kecil dengan sepupu kecil Junkyu.

Kalian bayangkan saja, keluarga Haruto yang berkunjung hanya orangtuanya sedangkan keluarga Junkyu sepertinya sekampung. Mereka beramai-ramai seperti akan memulai demo, mengejutkan juga.

Sesekali berebutan ingin melihat si bayi perempuan, bahkan berebutan pula mencoba menggendongnya yang seketika dilarang oleh Haruto karena bayinya masih terlalu lemah untuk disentuh banyak orang.

"Kak, dia cantik sekali. Apa aku boleh menikahinya nanti?" Tanya salah adik sepupu Junkyu yang sangat kecil.

Seketika mata Junkyu melotot, "tidak! Kau tidak boleh, lagipula kamu ini masih kecil masa sudah bahas nikah sih?"

Adik sepupunya yang bertanya tadi kemudian merengut kesal, sepupunya yang lain perempuan juga ikut bertanya.

"Apa kalian sudah menentukan namanya buat si bayi?"

Benar juga, mereka belum mempunyai nama untuk anak mereka. Haruto terlihat berpikir, kemudian sebuah nama terlintas di kepalanya.

"Watanabe Kyuto?"

"Namanya seperti laki-laki..." Junkyu menggeleng.

"Watanabe Kyumi?"

"Terlalu pasaran." Junkyu menolak lagi.

Haruto jadi emosi, "apa aku perlu memakai nama tetangga depan rumah kita? Yang Hyunsuk?" Ucapnya.

"Bukan begitu, buat nama yang menurutmu lebih berbeda." Usul Junkyu, padahal ia saja juga tidak tahu nama apa yang cocok.

"Watanabe Hajun? Haruto dan Junkyu, namanya seperti laki-laki tapi aku yakin dia akan menjadi gadis kuat suatu hari nanti kalau memakai nama seperti itu." Jelas Haruto.

Junkyu berpikir sebentar, lalu mengangguk dan tersenyum. Ia lalu menatap bayi perempuannya yang masih terlelap dengan lucu.

"Selamat datang ke dunia, Watanabe Hajun." bisiknya.

🌼🌼🌼

Hajun baru saja di pindahkan ke ruang keluarga bersama Jisoo, si nenek agar Junkyu bisa beristirahat.

Junkyu saat ini masih tiduran di kasur, melirik kesamping dimana Haruto sedang memainkan hpnya. Entah kenapa setelah proses melahirkan Junkyu jadi ingin dimanja, soalnya selama masa kehamilannya kemarin dirinya sangat sensitif sampai pernah pisah rumah dengan Haruto.

Tangan Junkyu lalu menarik-narik kecil pakaian Haruto, membuat pria itu menoleh.

"Kenapa?"

"Peluk aku..." Cicit Junkyu pelan.

Haruto tersenyum, ia lalu meletakkan hpnya ke nakas dan mulai menyamankan posisi. Tangannya lalu dilingkarkan di pinggang Junkyu, kepalanya ia letakkan di bahu Junkyu secara nyaman. Junkyu juga merasa nyaman dan hangat di pelukan Haruto, ikut membalas pelukan suaminya.

"Aku merindukanmu..."

Haruto terkekeh, "padahal waktu hamil kemarin kau marah-marah terus kepadaku, bahkan sampai pulang kerumah orangtua dan menetap disana beberapa hari. Aku sampai berpikir apa kau akan menceraikanku."

"Hehehe aku sangat sensitif kemarin, tapi dulu aku juga merindukanmu."

"Ya sudah, peluk aku sepuasmu sampai rasa rindumu selesai." Ucap Haruto lalu mengecup kening Junkyu.

Mereka berdua lanjut bercerita tentang banyak hal sembari berpelukan, Haruto sempat menggoda istrinya karna menjadi lebih gembul setelah melahirkan Hajun. Pembicaraan tiba-tiba berganti ke mitologi dewa-dewi Yunani, entah siapa yang memulai.

"Menurutmu diantara 3 dewa terkuat, siapa yang paling setia?" Tanya Junkyu.

"Hades, dia terlalu mencintai Persephone bahkan niat selingkuh saja tidak ada sepertinya. Cinta Hades sebesar cintaku padamu." Haruto tersenyum penuh arti.

"Hentikan, senyummu jelek." Ledek Junkyu membuat senyuman Haruto luntur seketika.

Junkyu tertawa melihat wajah datar suaminya, "sepertinya kisah mitologi Yunani tidak akan banyak masalahnya kalau Zeus dan Poseidon bisa menahan hasrat mereka."

"Kau sama seperti Zeus dan Poseidon, sama-sama kelebihan hormon." Ejek Junkyu entah keberapa kalinya.

"Kau mau hukuman dariku sekarang? Aku mulai kesal dengan ejekanmu."

"EH TIDAK! Aku bercanda!" Sangkal Junkyu cepat, takut Haruto benar-benar menghukumnya. Ayolah keluarga mereka masih diluar.

Setelah tertawa, mereka kembali diam. Menikmati kehangatan dan degup jantung masing-masing.

"Sampai sekarang aku masih tidak menyangka kenapa dari semua orang harus kau yang menjadi suamiku?" Junkyu mulai bertanya lagi.

"Karna aku tampan." Jawab Haruto narsis.

"Cih." Junkyu berdecih, namun dalam hatinya mengiyakan.

"Lagipula, memang ada orang yang akan mencintaimu lebih besar daripada aku?"

Junkyu terkekeh gemas melihat suaminya, "mungkin saja ada, tapi karna orang yang aku temui adalah kau jadi sepertinya tidak ada." Jawabnya.

Haruto yang awalnya cemberut mendadak tersenyum, ia lalu mencium kening Junkyu beberapa kali. Lalu mengecup bibirnya.

"Aku mencintaimu, lebih besar dari siapapun. Bahkan sama besarnya dengan cinta Hades ke Persephone." Ucap Haruto penuh cinta.

Junkyu membalas, "aku juga mencintaimu, sama besarnya dengan cinta Persephone ke Hades."

Mereka berdua terlarut dalam asmara sampai tidak sadar dengan kedatangan Doyoung, Somi, Jaehyuk, Jeongwoo.

"OH MY GOD KALIAN BERDUA MAU BUAT ANAK LAGI?!" - Jeongwoo.

"AAAAAAAAAAAA AKU TIDAK KUAT!!!!!" - Somi.

Baiklah, lain kali mereka berdua harus mengunci pintu terlebih dahulu sebelum bermesraan.

🌼🌼🌼

Ini udah benar-benar ending, makasih udah baca Gypsophila sampai akhir 😍❤️ love you guys!

Ayok abis ini mampir ke work Fio yang lain, Stand by Me & If Treasure was a song. Dan mungkin bakal buat cerita baru lagi ><

Thank you lagi sudah baca sampai habis!!! (づ ̄ ³ ̄)づ

- Fio ✨🌙, 2 September 2021

~ END ~

Gypsophila • Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang