Gypsophila • Harukyu ✓

パート 6

Double update 😀👍

.
.
.
.
.

Dua Minggu kemudian...

(Fio skip acara pernikahannya, ntar kurang ngefeel + takut ada pihak yang tersinggung 🙏)

Junkyu masih merasa asing, sekarang ia dan Haruto sudah satu rumah bersama. Walaupun sudah menikah pun orangtua Haruto dan Junkyu masih melarang mereka untuk memiliki anak karna mereka yang masih sekolah, maunya menunggu mereka berdua lulus dari sekolah.

Embel-embel pernikahan biar mereka bisa saling dekat, biar hubungannya halal kalau kata mereka. Apalagi orangtua Haruto yang sudah paham betul sifat putra mereka itu, terkadang suka khilaf.

Orangtua Junkyu sudah memberi pesan untuk putra mereka juga, memintanya mengurangi rasa kesal ataupun benci ke menantu mereka yang saat ini menjadi suami Junkyu. Pemuda manis itu tentu menolak, tapi mendapatkan ancaman tegas dari sang ayah hingga membuatnya mau tak mau menurut.

Oh iya, pernikahannya juga sudah diketahui oleh sahabat dua pihak tersebut. Kalian semua harus melihat betapa semangatnya Somi datang bersama Doyoung yang juga datang dengan pacarnya, Yedam. Somi bahkan tidak henti-hentinya terharu karna sekarang sahabat mereka yang terkenal galak di sekolah sudah menjadi istri seseorang.

Jeongwoo dan Jaehyuk selaku sahabat Haruto juga datang, mereka ikut menyelamati pemuda Watanabe itu karna akhirnya selain tidak jomblo Haruto juga sudah bukan seorang bujangan. Ya walau belum sebenarnya melepas waktu bujang karna Junkyu yang sifatnya sangat keras.

•••

"Bersihkan dengan baik semuanya, jika menemukan sehelai daun kering di tanah aku tak segan-segan mencari orang yang melewatkannya begitu saja!"

Hari ini adalah hari kebersihan, semua siswa sedang sibuk membersihkan setiap sudut gedung. Lapangan, kelas, lab, dan lain-lainnya. Petugas kebersihan merasa terharu hari ini karna Junkyu yang memintanya untuk beristirahat tanpa membantu murid-murid yang sedang bersih-bersih.

Tentu sebagai ketua OSIS Junkyu tidak hanya membuka mulut dan memerintahkan mereka, ia juga kerap turun tangan membantu adik kelasnya yang kesulitan. Semakin menambah nilai plus di mata para penggemar Junkyu.

Ketika sedang berkeliling kelas Junkyu melihat seorang gadis yang sedang duduk di kursi roda, ikut membantu menyapu kelas walaupun dirinya sedang kesulitan.

Mata si ketua OSIS semakin terbelalak ketika melihat beberapa remaja yang menertawakan dan menunjuk-nunjuk gadis itu.

"Bersihkan dengan benar, aku tidak mau dimarahi oleh ketua OSIS sampah itu!" Gertak salah satu dari mereka.

"Jika kau berani buka mulut ke guru ataupun ke anggota OSIS aku yang akan menghajarmu, dasar cacat."

Mereka semua tertawa, sedangkan gadis itu tetap menyapu. Terlihat dari kejauhan ia menggigit bibirnya sendiri, menahan tangis yang kunjung keluar karna mendapatkan hinaan seperti itu.

Junkyu berdecak, ia bergerak ingin membantu gadis itu namun urung ketika seseorang yang ia kenal lebih dulu muncul.

"Apa yang kau lakukan disitu, Haruto? Minggir dasar bajingan!"

Haruto hanya diam menatap datar namun tajam ke mereka, ia lalu mengambil sapu yang dipegang gadis tadi dan melemparkannya ke orang-orang itu.

"Kalian tidak cacat, kenapa menyuruh murid ini? Apa gunanya tangan dan kaki di tubuh kalian? Lebih baik bersihkan dengan tenaga kalian sendiri dan biarkan dia mengistirahatkan tubuhnya, jangan berani ke orang yang lemah saja." Ucap Haruto tajam.