パート 7

2.1K 443 31
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa bagi Junkyu kalau sekarang bel di sekolahnya sudah berbunyi tanda waktu pulang. Mungkin karena ia sangat sibuk dalam acara pembersihan membuatnya merasa waktu sangat cepat, tapi tak apa setelah pulang nanti ia bisa menonton drama Goblin-nya.

Junkyu segera mengambil tasnya dan berniat untuk pergi pulang. Tangannya hendak menyewa taksi tapi dirinya teringat seseorang, hingga mau tak mau urung menyewa taksi tadi.

"Ini sudah kelima kalinya aku lupa sudah punya suami, dan lupa dia membawa mobil untuk pulang." Keluhnya.

Ia lalu berputar balik ke parkiran, menuju mobil hitam milik Haruto. Junkyu juga berusaha untuk menyembunyikan dirinya ketika melihat seseorang masuk ke parkiran, takutnya mereka curiga apa yang sedang ketua OSIS lakukan didepan mobil anak paling berandalan di sekolah.

"Mencariku?"

Junkyu tersentak, mengumpat dalam hati menemukan Haruto yang sudah tersenyum di belakangnya. Sejak kapan anak dungu itu berada di belakangnya? Padahal tadi Junkyu tidak melihat Haruto melintas, sudahlah ia juga tidak peduli sekalipun Haruto adalah seorang setan yang bisa teleportasi.

"Ayo cepat pulang, aku tidak mau ada orang lain memergokiku!"

Haruto hanya diam, namun langkahnya sudah menuju pintu kemudi diikuti Junkyu yang juga bersiap membuka pintu mobil belakang. Pemuda Watanabe masih diam seakan mematung, tidak membuka pintunya membuat Junkyu menyernyit bingung.

"Kenapa diam?" Tanya Junkyu.

Haruto menatap datar Junkyu, "duduk didepan, aku bukan supir pribadimu asal kau tahu."

Bibir Junkyu berdecak, ia lalu menurut dan berpindah ke pintu depan samping kursi kemudi membuat Haruto tersenyum miring. Mereka berdua segera masuk sebelum ada murid lain yang masuk ke parkiran.

🌼🌼🌼

Begitu pulang Junkyu segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, tidak memperdulikan Haruto yang terjedot atap mobil karena kelebihan tinggi badan.

Tidak menghabiskan 5 menit, Junkyu sudah selesai mandi dan segera memakai pakaiannya di lemari.

Oh iya. Omong-omong walau Haruto dan Junkyu sudah menikah serta tinggal di satu rumah yang sama, mereka tetap diberikan jarak yakni kamar yang berbeda atas perintah Junkyu sendiri.

Pemuda itu masih ragu jika sekamar dengan suaminya, takutnya saja dirinya diterkam karna dilihat-lihat Haruto itu kelebihan hormon. Dilihat dari wajahnya saja sudah terpampang jelas ada seribu bahkan lebih kemesuman disitu, hingga akhirnya Junkyu memohon ke orangtuanya meminta kamar sendiri-sendiri.

Jadi kamar Haruto berada didepan kamar Junkyu, hanya beberapa langkah saja pria itu sudah sampai di kamar istrinya.

Kembali ke cerita awal. Setelah Junkyu selesai memakai pakaian, ia lalu merebahkan tubuhnya ke lantai yang beralas karpet bulu berwarna merah jambu. Menyalakan televisi yang kini menayangkan acara drama Korea favoritnya.

Di pertengahan drama seseorang membuka pintu kamarnya.

"Junkyu?" Panggil Haruto menongolkan kepalanya di pintu.

Junkyu menyadari Haruto berada di kamarnya, namun ia berusaha tidak peduli ke pria itu dan tetap fokus ke drama. Haruto cemberut, ia kemudian menyelonong masuk tanpa izin dan menindih tubuh Junkyu sambil nyenyir seakan tidak ada dosa.

"SIALAN HARUTO APA YANG KAU LAKUKAN?! TURUN DARI TUBUHKU, KAU BERAT!" Heboh Junkyu menggeliat.

Haruto tidak merasa takut dengan kemarahan istrinya, dirinya malah tertawa karna terhibur. Tidak mau menghabiskan tenaganya, Junkyu akhirnya diam kembali tidak peduli. Bodo amat dengan Haruto, nanti juga bakal turun, batin Junkyu.

Gypsophila • Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang