CIA OR ZIA

ZIA II

Frazia Valerie Kavisha

Selesai makan, Zia segera kembali kedalam kelas. Dan duduk dibangkunya, memakai aerphone, lalu tidur.

Sekarang waktunya pelajaran Sejarah yang diajar oleh Bu Sasa. Salah satu guru yang ditakuti murid karena termasuk guru terkiller.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam." jawab semua siswa - Zia

Bu Sasa mengedarkan pandangannya, lalu tertuju pada satu siswi yang sedang tidur dengan santainya.

Dan benar saja. Sekarang Diatas kepala Bu Sasa bertengger tanduk yang berwarna merah dan telinganya mengeluarkan asap.

Bu Sasa segera menghampiri bangku Zia lalu menggebraknya.

Brak..

"ZIA! BANGUN KAMU!" bentak Bu Sasa

Zia belum bangun juga.

"BANGUUN!"

"Emmm.. Ntar aja, masih ngantuk" gumam Zia

"ZIAAAAAA!"

"Enghh.. Apasih bu." ucap Zia setengah sadar

"KELUAR KAMU DARI KELAS SAYA! SEKARANG!" bentak Bu Sasa

"Ya.. Gw keluar. Bye bu galak.." jawab Zia

Sambil membawa tasnya, Zia segera keluar dari kelas lalu menuju rooftop untuk menemui Darel.

"Dasar guru killer. Masa tidur dikelas aja langsung disuruh keluar. Huft.." gumam Zia
"Tapi gapapa. Dengan begini gw bisa bolos. Dan bisa ketemu sama Darel." lanjutnya

Ceklek..

"Hai Kak Darel.. udah makan?" tanya Zia sambil menggandeng tangan Darel

Dengan sekali sentakan, tangan Zia lepas dari Darel.

"Lepas! Tangan kotor lo gk pantes buat nyentuh tangan gw." ucap Darel pedas

"Lagian ngapain sih lo kesini? Mau godain Darel?" tanya Bimo

Zia tak menghiraukan pertanyaan Bimo. Dan tetap memperhatikan Darel.

"Gk usah liatin gw! Mata lo gk pantes liatin gw. Pergi sana lo! Ganggu aja. Dasar jalang!" usir Darel

Zia menundukkan kepala "Yaudah aku pergi. Makasih kak."

Zia menangis dan berlari menuju parkiran, lalu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata.

Mobil Zia hampir menabrak orang, untungnya ia segera membangting setirnya kearah kiri dan menabrak pohon besar.

'Lailahaillallah.. Allahumma a'innii ala sakaratil mauti. Selamat tinggal dunia. Semoga ada orang yang membantu masalahku ini.' batin Zia

[14-08-2021]