CIA OR ZIA

XIX

"Ada apa ini ribut ribut? Dan siapa anda?" ujar Rangga

Zia langsung menoleh ke samping dan mendapati Rangga yang tengah berdiri sambil membawa kresek yang berisi makanan dan snack snack ringan. Sepertinya Rangga habis dari supermarket.

"Semut rang rang gw.." ucap Zia

Rangga membatu ditempat dengan tatapan kosong, setelah sadar Rangga menatap tajam Zia. Seolah dengan tatapannya yang bak laser itu bisa membuat Zia takut. Tapi yang ada malah Zia membalasnya dengan tatapam santai.

"Jangan panggil gw dengan sebutan itu!" gertak Rangga

"Emang kenapa sama panggilan itu?" pancing Zia

"Lo gk perlu tau! Sekarang apa maksud lo tiba tiba nyerang anggota DelsCo?" tanya Rangga

Bukannya menjawab, Zia malah balik bertanya pada Rangga.

"Boleh gw masuk?" tanya Zia

"Huft.. Tunggu sebentar." ucap Rangga

Lalu mengeluarkan hp nya dan menelpon teman temannya.

"Ada cewe yang mau masuk markas kita. Gimana? Gw ijinin gk?" tanya Rangga

".........."

"Gatau. Jadi boleh gk?"

".........."

"Hm."

Tut..

Rangga memandang sebentar Zia, lalu "Ayo masuk". Zia mengangguk dan segera mengikuti Rangga yang ada didepannya.

Zia diantarkan di ruang tamu, disana sudah ada anggota inti yang duduk melingkar seperti menunggu kedatangan Zia, ada Nathan, Moreo, Dito, Emil, Kenzo, Kenzio, dan Rangga yang menyusul duduk.

"Silahkan duduk!" ujar Nathan selaku ketua DelsCo

Zia segera duduk di kursi yang telah disediakan. Dan ia bisa merasakan bahwa 7 orang ini menatapnya dengan tatapan intimidasi. Tapi ia hanya bersikap biasa biasa saja seolah ia tidak takut dengan tatapan itu.

Padahal aslinya ia agak takut dengan tatapan yang diberikan Nathan kepadanya. Tapi jujur, selain tatapan Nathan, ia biasa biasa saja alias tidak takut.

Mungkin karena vibes seorang ketua seperti Nathan, jadinya ia agak takut. Inget! Agak takut lho ya.. Bukan takut.

"Siapa anda?" tanya Nathan dingin

"Perkenalkan nama saya Frazia Valerie Kavisha. Biasa dipanggil Zia." jawab Zia

[09-10-2021]