CIA OR ZIA

VII

Hari sudah sore saatnya Zia pulang kerumah.

Mommy mengemasi barang barang dibantu suster. Sedangkan Zia hanya disuruh duduk dan menunggu. Sungguh membosankan.

"Kapan pulangnya sih Mom? Bosen tau.."

"Iya. Bentar lagi ini selesai, kan juga sambil nunggu sopir jemput sayang." jawab Mommy

Selang beberapa menit, Mommy selesai mengemasi barang dan juga diberitahu kalau sopirnya sudah sampai didepan rumah sakit.

"Ayok sekarang Zi!" ajak Mommy

"Kemana mom?"

"Pulanglah. Kan tadi kamu sendiri yang pengen pulang."

"Ooh.. oke."
"IM COMING HOME!!!" teriak Zia

"Udah Zi! Jangan teriak teriak! Mommy malu.." ucap Mommy

"Kalau malu tutupin pakai panci aja Mom! Yakin deh ntar Mommy gk malu lagi."

"Panci your eyes!!" ngegas Mommy

Mereka bercanda ria sambil berjalan menuju mobil.

"Silahkan masuk nyonya dan nona.." ucap pak sopir

"Terima kasih pak." jawab Zia

Sontak saja ucapan Zia membuat sopir dan Mommy melongo. Pasalnya Zia adalah tipikal orang yang sulit untuk mengucapkan kata terima kasih. Membuat Mommy tersenyum hangat.

"S-sama sama non." ucap pak sopir lalu tersenyum

'Mommy suka perubahan kamu sayang... Tau gitu kenapa gk dari dulu aja kecelakaannya? Eh,, astaghfirullah. Hamba khilaf ya allah..'  batin Mommy

'Terima kasih ya allah.. karena engkaulah majikan hamba menjadi perempuan yang lebih baik.'  batin Pak Sopir

Sesampainya dirumah, Zia dan Momny segera turun dari mobil.

"Mom, ini beneran rumah kita? Gk salah rumah kan?" tanya Zia

"Iya bener kok. Yok masuk!" jawab Mommy

"Teriak boleh gk mom?"

"Boleh."

"ASSALAMUALAIKUM. HALLO HAII PARA PENGHUNI ISTANA INI..." teriak Zia

"BOLEH TERIAK TAPI YA JANGAN DISAMPING TELINGA MOMMY JUGA DONG ZIAAAA!!!" teriak Mommy

"TAPI MOMMY JUGA TERIAK ITUUU.."

"YA ITU KARENA KAMU DULUAN YANG TERIAK."

"Ya.. ya.. ya.."

"Waalaikumsallam wr wb. Kalian kenapa sih teriak teriak terus? Ini rumah bukan tempat tawuran." ucap Daddy

"Om siapa ya?" tanya Zia polos

Deg...

[14-08-2021]