CIA OR ZIA

XXI

"Masih gk percaya?" ucap Zia dengan seringai andalannya.

Mereka semua hanya mengangguk lalu diam sambil mencerna ucapan Zia.

"Jadi lo bener Cia?" tanya Rangga

"Ck. Iya semut rang rang." jawab Zia malas

Tanpa aba aba semua anggota inti DelsCo memeluk Zia erat. Seakan tidak akan pernah dilepaskan lagi.

"Gw.. g-ga bisa n-nafas oii!!"

Sadar akan apa yang mereka lakukan, segera saja saling mengendurkan pelukan agar Zia bisa bernafas.

"Hehe.. Maaf Ci." cengir Moreo

"Gimana ceritanya lo bisa pakai tubuh cewe ini?" tanya Emil

"Transmigrasi."

"Apaan tuh?" tanya Kenzio

"Perpindahan jiwa."

"Oowh.."

"Terus? Gimana sama tubuh asli gw? Udah ada dikuburan kah?" tanya Zia

"Tubuh kamu koma." jawab Nathan

Memang hanya Nathan yang memanggil Cia dengan aku-kamu, kalau yang lainnya mah lo-gue aja.

Jangan kalian kira kalau Nathan itu punya rasa cinta buat Cia. Tidak! Salah! Nathan memang mempunyai rasa pada Cia tapi itu bukan rasa cinta, melainkan rasa sayang antara abang dan adiknya. Begitupun dengan Cia yang menganggap Nathan adalah abang yang sangat disayanginya.

Sama seperti Nathan, anggota inti DelsCo yang lain pun dianggap abang oleh Cia.

"Koma? Kok sampai separah itu sih ih.." kesal Zia

"Ya gimana gk sampai koma, orang kepala lo parah banget kok lukanya." jawab kenzo

"Segitunya??"

Mereka semua mengangguk.

"Salah siapa dulu udah dilarang eh malah ngeyel. Kena batunya kan lo." ucap Dito

"Dito!" ucap Nathan rendah

Zia langsung menundukkan kepalanya. "Maaf."

"Maaf udah bikin kalian khawatir sama gw. Harusnya dulu gw nurut sama kalian. Gk ikut balapan, dan mungkin sekarang gw masih ditubuh asli gw." gumaman Zia yang masih bisa mereka semua dengar

Nathan yang duduk tepat disebelah Zia segera memeluk erat tubuh itu. "Kamu gk salah." gumam Nathan

"Ini semua udah takdir. Jadi kita harus menerimanya dengan lapang dada." ucap Nathan

[09-10-2021]