CIA OR ZIA

V

Setelah diperiksa dokter, Zia memutuskan untuk menuju ke alam mimpi.

3 jam berlalu. Mata Zia perlahan terbuka.

"Kamu sudah bangun sayang?" tanya Mommy

Dahi Zia mengernyit. 'Ini mommynya Zia? Oke oke, gw akan pura pura lupa ingatan. Xixixi..' batin Cia

"Tante siapa?" tanya Zia

Deg..
Jder..

"Kamu lupa sama mommy kamu sendiri sayang?"

"Hah? Mommy?" bingung Zia ralat pura pura bingung

"Tunggu. Mommy panggilkan dokter sebentar." ucap Mommy, lalu segera menuju keluar ruangan

Ceklek..

"Sebentar ya nyonya. Saya akan periksa nona Zia. Silahkan nyonya menunggu di sofa dulu." ucap Dokter

"Ekhem.. Jadi begini nyonya. Karena benturan yang begitu keras antara kepala Nona Zia dengan stir mobil, mengakibatkan Nona Zia mengalami amnesia ringan. Tapi nyonya tenang saja, Nona Zia masih bisa mengingat dengan berjalannya waktu." jelas Dokter

"Terima kasih banyak dok." ucap Mommy

"Sama sama nyonya. Tapi harus nyonya ketahui. Jangan sampai nyonya memaksa Nona Zia untuk mengingat dengan keras. Karena itu dampaknya akan membahayakan Nona Zia sendiri dan bisa berakibat fatal, yakni meninggal dunia." jelas Dokter

"Iya dok. Saya tidak akan memaksa Zia untuk mengingat segalanya." jawab Mommy

"Baiklah. Kalau begitu saya pamit dahulu ya. Permisi. Assalamualaikum." pamit dokter

"Waalaikumusallam wr wb."

Setelahnya, Mommy menghampiri Zia.

"Kamu beneran gk ingat sama mommy sayang?" lirih Mommy

"Aku bener bener gk ingat sama tante. Maaf.." ucap Zia
'Tapi boong. Maafin Cia ya allah yang telah membohongi orang tua Zia' batin Cia

"Yaudah gapapa. Yang penting sekarang kamu sehat dulu. Baru mikir yang lainnya." jawab Mommy

"Iya tan."

"Emm.. Boleh gk kalau kamu manggil saya mommy? Karena gk enak didengar kalau kamu manggilnya tante."

"Iya mom."

Mata Mommy berbinar. "Coba kamu ulang sayang..!"

Zia terkekeh. "Mommyku sayang.."

Tanpa aba aba Mommy langsung memeluk Zia dengan erat dan dibalas tak kalah eratnya dengan Zia.

"Makasiih sayang."

[14-08-2021]