XXIX

658 66 2
                                    

"Gk bisa. Gue udah janji sama Mommy dan Daddy buat selalu jaga kamu." jawab Naufal

"Tapi gue juga pengen jalan jalan sendiri, gk diikutin teruss. Udah kayak maling aja." kesal Zia

"Yaudah.. Abang mau sama temen temen abang dulu. Jaga diri baik baik." pamit Naufal

"Hm."

Setelahnya Zia melanjutkan acara belanjanya.

***
Malamnya free. Zia memutuskan untuk ke pantai yang ada dipinggir hotel.

Menikmati angin dengan tenang tanpa gangguan.
Sungguh! Suasana seperti ini yang sangat dirindukan Zia.

Hampir tengah malam, namun Zia belum kembali kehotelnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir tengah malam, namun Zia belum kembali kehotelnya. Hawa Pantai mulai dingin. Zia menggosokkan kedua telapak tangannya guna menghangatkan tubuhnya.

Sedangkan Naufal kalang kabut karena tak mendapati Zia dikamarnya. Rencananya malam ini Naufal ingin tidur bersama Zia satu kamar, namun malah dia tidak mendapati sosok Zia dikamarnya.

Tiba tiba ada yang menyampirkan jaket pada bahu Zia. Ia langsung mendongak guna melihat siapa yang menyampirkan jaket pada bahunya.

Dilihatnya rahang tegas, bibir berisi, hidung mancung, pipi tirus, dan mata yang tajam bak elang. Lamunan Zia bubar saat sosok pria itu berdehem.

"Ekhem."

'Suaranya hot sekaleee epribadeehh' batin Zia

Tanpa sadar Zia senyum senyum sendiri masih dalam lamunannya.

"Ekhem! Saya tahu saya tampan." ucap orang itu

Zia tersadar. Betapa malunya dia saat ketahuan sedang mengagumi ciptaan-Nya.

"Eh. Ekhem.. Emm.. Makasih jaketnya." ucap Zia

Orang itu mengangguk. "Saya boleh duduk disebelah kamu?"

"Silahkan."

Mereka hanya diam, entah canggung, entah menikmati angin malam.

"ZIAAA.. LO DIMANAA?"

"ZIAAAAAAA.."

Dari arah belakang terdengar seperti suara Naufal yang sedang mencari Zia. Zia yang mendengarpun segera menoleh kebelakang dan berteriak sambil melambaikan tangannya.

"GUE DISINI BANGG." teriak Zia

Naufal yang mendengar teriakan Zia mengedarkan pandangannya. Berhenti pada dua sosok yang satu siluet Zia dan yang satunya tidak ia ketahui. Lalu segera berlari menghampiri adiknya.

"Dari tadi abang cariin, malah pacaran disini. Ayo balik."



[05-01-2022]

CIA OR ZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang