Saat ini mansion Grand Duke Blaze tengah diserang oleh beberapa orang berpakain hitam. Seharusnya menurut ingatan di kehidupan masa lalu lyn, penyerbuan ini terjadi masih sekitar 1 tahun lagi.
Lyn tidak bisa diam saja, mendengar teriakan ibunya. Dengan cepat dia langsung mengambil pistolnya. Dia berlari menyusuri lorong.
Menembaki satu persatu orang orang yang berusaha menyerangnya. Dan saat dia sampai di tempat teriakan ibu lyn terdengar, dia sudah melihat banyak orang yang berusaha membopong ayah dan ibu lyn yang nampak terluka parah.
Mata lyn tidak bisa berkedip, kejadiin ini mengingatkannya dengan kejadian di kehidupan lyn yang sebelumnya. Saat saat orang tua lyn berusaha melindunginya dari orang orang jahat itu.
Semuanya terasa berjalan sangat lambat. Untungnya kakak lyn arold langsung memeluk lyn dan menenangkannya. Saat itulah air mata lyn jatuh. Dia kemudian berpikir, kali ini dia tidak bisa hanya melihat kematian orang tuanya.
Saat itulah lyn langsung melepaskan pelukannya. Dia berlari mengejar ayah dan ibunya.
"Kalian cepat bawa ibuku ke rumah sakit! Dan kamu hubungi mereka unt segera menyiapkan ruang operasinya!" Ucap lyn tegas.
Karena semua orang panik mereka tidak bisa berpikir bagaimana anak yang bahkan belum genap berusia 10 tahun bisa berkata setegas itu.
Ayah dan ibu lyn kemudian langsung dibawa kerumah sakit. Saat itulah lyn yang langsung menangani operasi tersebut.
........
Setalah 3 jam berlalu akhirnya pintu ruangan operasi terbuka. Operasi yang dipimpin langsung oleh lyn akhirnya berjalan dengan baik.Lyn tersenyum lega. Untungnya luka yang didapat oleh ayah dan ibu Lyn tidak terlalu parah dan masih bisa diselamatkan.
Lyn kemudian berjalan menemui kedua kakaknya. Mereka tengan menunggu lyn di ruang khusus pemilik rumah sakit. Disana bukan hanya ada kakak lyn tapi juga 4 serangkai. Mereka semua berkumpul untuk membahas tentang serangan yang terjadi di dalam mansion kediaman Grand Duke.
"Bukankah ini sudah dimulai?"
"Ya aku rasa juga begitu,"
"Haruskah kita juga mulai mempersiapkan 'itu'?"
"Tapi bukankah ini terlalu terburu-buru?"
"Apa maksudmu dengan terburu buru. Mereka duluan yang menyerang kita?"
Ditengah perdebatan itu Lyn membuka pintu. Melangkah dengan tenang dan duduk diantara kedua kakaknya.
"Kita tunggu saja. Tapi mulai persiapkan semuanya. Jika mereka menyerang lagi, kita balas mereka. Jika perlu lakukan invasi," ucap lyn.
Sebuah keputusan final. Mereka tidak bisa melakukan apa apa juga. Karena meskipun mereka tau siapa dalang dibalik penyerangan ini, mereka tidak mempunyai bukti yang cukup kuat. Jadi yang bisa mereka lakukan hanya menunggu hingga bukti mereka cukup kuat.
.......
Waktupun terus berlalu, hingga saat ini Lyn sudah memasuki usia 15 tahun. Sebentar lagi dia harus segera melakukan pesta debutantenya. Telah banyak yang berubah selama hampir 8 tahun ini. Wilayah Grand Duchy menjadi wilayah teramai. Bahkan wilayahnya meluas hingga berdempatan dengan wilayah ibu kota. Selain itu juga penduduknya juga meningkat drastis. Meskipun jumlah penduduknya meningkat drastis, 4 serangkai dan keluarga Lyn berhasil mengelola SDA nya dengan baik, hingga bisa dikatakan presentase kemiskinan di wilayah Grand Duchy hanya sekitar 5% dari seluruh jumlah penduduknya.
Selain itu Grand Duke juga harus sering bolak balik dari istana lalu kembali kewilayahnya. Karena kaisar saat ini sangat tertarik dengan sistem pengelolaan wilayahnya. Dari yang awalnya wilayah Grand Duchy disebut sebagai "wilayah pengemis" berubah menjadi sebuatan "Tambang Emerald" karena kotanya yang sangat maju dan penduduknya yang makmur. Bukan hanya kekaisaran yang tertarik dengan sistem pengelolaan wilayah Grand Duchy. Tetapi juga kekaisaran kekaisaran tetangga juga sangat tertarik, seringkali mereka datang menemui Grand Duke untuk sekedar berdiskusi tentang wilayah mereka.
Lynpun selama ini menjalani kehidupannya dengan baik. Saat ini dia sedang berada dikelas akhir. Dan sedang disibukkan dengan ujian akhir. Meskipun awalnya dia yang menciptakan awal pemikiran baru. Tapi malahan selama 8 tahun ini, teknologi semakin jauh berkembang bahkan sudah lebih jauh dari kehidupannya di korea. Karena hal ini juga pelajaran yang diajarkan menjadi lebih sulit. Lyn sempat merasa terpojok. Tapi untungnya dengan cepat dia bisa menyesuaikannya. Meskipun harus mengikuti remidial beberapa kali.
Meskipun semuanya tampak tenang dan nyaman. Tidak jarang Lyn mendapat serangan dari para pembunuh bayaran. Bahkan intensitas serangan mereka semakin hari semakin banyak dan ekstrim. Mulai dari meletakkan aroma beracun pada bajunya bahkan hingga meletakkan alat peledak di pita untuk mengikat rambutnya. Lyn sempat kesal karena pembunuh bayaran yang semakin ahli. Dia sering melewatkan kelas karena terluka atau mati suri. Untungnya nyawanya kembali lagi ke raganya.
Tapi untungnya hal 'itu' tidak ketahuan siapapun. Benar hal 'itu' yang dimaksud oleh lyn dan 4 serangkai adalah senjata nuklir. Awalnya lyn sempat ragu, bolehkan senjata seperti ini diciptakan. Tapi setelah melihat semua serangan yang diterima keluarganya Lyn menjadi yakin bahwa senjata ini perlu diciptakan.
Karena masa depan telah berubah besar kemungkinan bahwa perang yang seharusnya terjadi beberapa tahun yang lalu akan lebih besar skalanya dimasa depan. Bahkan Lyn mendapat kabar dari mata mata yang ditugaskannya untuk memantau ibu dari Arai mereka sudah mulai bergerak untuk memberontak. Tentu saja Lyn yakin bahwa kemenangan ada ditangannya. Tapi untuk beberapa hal Lyn meresa ragu.
Lyn merasakan ada penghkhianat disekitarnya, tapi meskipun dia menyelidikinya dia tidak bisa menemukan siapa pengkhianat ini. Karena tidak jarang sering terjadi kebocoran informasi dari keluarganya. Tentu saja hal ini membuat lyn merasa resah. Namun tanpa dia sadari orang yang menghinatinya ini adalah salah satu orang yang sangat ia kagumi.
.........
Gais jangan lupa vote+comment ya(´ . .̫ . ')
Sedih nih kalau yang baca lumayan tapi yang nge vote sedikit。:゚(;´∩';)゚:。
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be The Real Heroine!
Fantasy[ORIGINAL STORY BY ME-!] 'Sebenarnya apa apaan ini semua?! Kenapa aku menjadi bayi?! Dan kenapa aku harus menjadi seorang mantan heroine yang lemah dan cengeng?!' Aku terus menerus mengulang semua kata kata itu di dalam otak ku. Awalnya aku berfikir...