Hari ini semua orang di mansion sangat disibukkan oleh persiapan pesta debutante Lyn. Semua nampak sibuk berjalan jalan kesana kemari. Bahkan ibu Lyn terlihat paling bersemangat untuk mempersiapkan pesta debutante putri kesayangannya itu. Semua hal itu diurus langsung oleh Grand Duchess. Mulai dari bahan makanan hingga hal kecil seperti model piring yang akan digunakan untuk menjamu tamu nanti.
Sedangkan ayah Lyn masih saja disibukkan dengan urusan wilayah. Karena banyak sekali yang harus diurus untuk memerintah suatu wilayah. Sedangkan Arold dan Ray mereka tengah sibuk melatih para prajurit KD, KU, dan KA untuk mengawal jalannya acara.
Para penduduk Grand Duchy juga tengah menyiapkan festifal untuk memeriahkan acara debutante putri satu satunya dari pemilik wilayah Grand Duchy. Semua orang tampak bahagia dan bersenang senang.
Hingga akhirnya tibalah malam hari dimana pesta debutante Lyn berlangsung. Semua bangsawan membawa hadiahnya masing masing mulai dari permata hingga sebuah mansion. semua itu mereka lakukan agar Grand Duke mau 'melirik' mereka.
Ballroom yang awalnya sangat ramai dan berisik mendadak menjadi hening. Saat penjaga pintu berteriak,
""BERIKAN SIKAP HORMAT KALIAN YANG MULIA RAJA, YANG MULIA RATU, YANG MULIA PUTRA MAHKOTA DAN YANG MULIA PUTRI MEMASUKI AULA PERJAMUAN,"
"BERIKAN SIKAP HORMAT KALIAN YANG GRAND DUKE DAN GRAND DUCHESS MEMASUKI AULA PERJAMUAN,"
Semua orang menunduk memberikan salam kepada petinggi kekaisaran ini. Semua tampak tenang. Hingga suara penjaga pintu kembali terdengar.
"BERIKAN SIKAP HORMAT KALIAN LADY CERVELLYN BLAZE, TUAN MUDA AROLD BLAZE DAN TUAN MUDA .. MEMASUKI AULA PERJAMUAN,"
Semua tampak terkagum kagum melihat kecantikan dari putra dan putri keluarga Blaze. Setelah acara penyambutan akhirnya dimulailah pesta dansanya. Tentu saja Lyn berdansa pertama kali dengan ayahnya setelah itu baru lyn berdansa dengan kedua kakaknya secara bergantian.
Semua orang bersenang senang. Hingga saat semuanya tengah larut dalam kebahgian didalam pesta sebuah peluru langsung menembak lurus ke arah Cervellyn. Untungnya saat itu Lyn merasa ada sesuatu yang berjalan cepat kearahnya sehingga dia bisa menghindar dan hanya mengenai lengan atas kirinya.
Melihat itu semua orang langsung berteriak panik. Saat semua orang panik tiba tiba banyak peluru yang ditambakkan ke arah para ksatria yang tengah berjaga dipinggiran Ballroom. Lyn sudah memperkirakan akan ada serangan yang terjadi. Itu lah sebabnya dia sudah melengkapi semua kstari dengan baju anti peluru. Sehingga mereka masih bisa selamat.
Saat kekacauan itu semakin membesar unit pasukan tambahan dari wilayah Grand Duke ayng awalnya bersembunyi langsung keluar dan mengejar para orang orang yang berhamburan agar tidak tertangkap. Lyn dengan cepat diobati oleh para anggota medis. Namun saat ditengah tengah dilakukannya pengobatan kekagawat daruratan Lyn tiba tiba Lyn berdiri.
Dengan tenang dia berjalan ke arah seorang pria muda, dia adalah viscount Klaus. Karena semua orang tampak panik, mereka tidak menyadari bahwa Lyn tengah berjalan ke arah viscount itu. Lalu saat jarak mereka sudah dekat, Lyn mulai mengeluarkan belati yang tersiampan di bagian belakang bajunya yang tertutup pita. Saat tinggal beberapa langkah lagi mereka akan bersebalahan Lyn langsung berlari dan menusuk ke arah mata dari viscount muda itu.
Tapi sayangnya hal itu gagal. Viscount itu mampu menghindari serangan dadakan dari Lyn. Lyn terus terusan menyerang ke arah Viscount muda itu. Awalnya viscount itu cepat menanggapi serangan dari Lyn namun lama kelamaan dia mulai tergores dibagian lengan dan pipinya.
Tapi karena tangan lyn yang terluka mulai terasa kebas karena digerakkan secara kuat belati yang digenggamnya jatuh ke lantai. Dan saat itulah Viscount langsung memiting tangan Lyn. Semua orang tidak ada yang bisa berbuat apa apa. Karena kejadiannya terjadi sangat cepat. Saat lyn hampir merasa tangannya akan patah, saat itulah salah kakaknya Arold berdiri dibagian belakang viscount itu dan langsung menebas lehernya, hingga terpisah dari kepalanya dihadapan paara tamu bahkan diahadapan raja dan ratu.
......
JANGAN LUPA VOTE+COMMENT YA SAYANG SAYANGKU~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be The Real Heroine!
Fantasi[ORIGINAL STORY BY ME-!] 'Sebenarnya apa apaan ini semua?! Kenapa aku menjadi bayi?! Dan kenapa aku harus menjadi seorang mantan heroine yang lemah dan cengeng?!' Aku terus menerus mengulang semua kata kata itu di dalam otak ku. Awalnya aku berfikir...