Selama 4 bulan sebelum lockdown Lyn, keluarga Lyn, dan ke-4 serangkai itu berusaha mengembangkan semua yang ada di papper mereka berempat masing masing.
Untungnya waktu 4 bulan itu cukup untuk menyelesaikan semua penelitian nya. Lalu akhirnya tibalah hari lockdown dimulai.
Selama satu tahun itu kami memberikan contoh contoh alat alat baru dan cara penggunaannya. Kemudian membagi bagi bisnis. Dan memastikan semua penduduk memiliki tempat tinggal di asrama.
Ditambah lagi pasukan ksatria merekrut anggota anggota baru. Karena sebelumnya didunia ini hanya ada kstaria yang ditugaskan didarat. Tapi kali ini Lyn membagi kstaria menjadi 3 bagian, yaitu unit KU(Kstaria Udara), KD(Ksatria Darat) dan KA(Kstaria Air).
Semua alat alat baru dan bangunan mulai dikerjakan bersama sama. Semua gerbang untuk akses juga ditutup selama lockdown. Semuanya bekerja keras untuk menjadikan Wilayah Grand duchy menjadi tempat yang maju.
Semua bangunan bangunan tinggi juga sudah mulai berdiri. Berbagai bisnis baru mulai dikembangkan. Organisasi organisasi pengatur yang dibawahi langsung oleh ayah Lyn juga mulai berdiri dan bekerja.
Disaat semuanya sedang bekerja siang dan malam, disisi lain. Lyn sedang kebingungan, meskipun dia hanya merekrut 30 anggota medis, tapi jika hanya dalam 1 tahun saja rasanya tidak cukup. Karena disini obat obatan masih belum ditemukan, karena itu Lyn sangat bingung. Dan untuk melakukan sebuah operasi juga dibutuhkan praktek bukan hanya gambaran dari buku.
Karena pusing memikirkan itu, akhirnya Lyn memilih untuk pergi berjalan jalan ketaman sebentar sebelum kelasnya dimulai lagi. Namun saat berjalan jalan dia melihat kedua kakaknya yang tengah berlatih menggunakan pistol.
"Kak!"
"Eh.. Aduh dek kamu ngapain sih? Kakak masih latian nih. Masih adaptasi sama pistulnya," ucap ray.
"Pistol kak pistol"
"Uh iya apa ajalah itu namanya,"
"Kak aku lagi bingung. Disini susah nyari mayat. Padahal kalau dimedis kita butuh praktek bukan cuman baca buku aja," keluh Lyn.
"Mayat? Heh kamu masih baru aja 5 tahun udah nyari mayat aja,"
"Tapi seriusan kak aku butuh,"
"Kalau mayat sih ada kamu butuh berapa?"
"Hah beneran?! 32 mayat ada kak? Yang kira kira baru aja meninggal,"
"Bentar bentar nanti kakak bawain ke kelas mu,"
"Uh makasih kak,"
".........."
"Kak boleh minta tolong?," Ucap ditengah keheningan.
...........
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be The Real Heroine!
Fantasía[ORIGINAL STORY BY ME-!] 'Sebenarnya apa apaan ini semua?! Kenapa aku menjadi bayi?! Dan kenapa aku harus menjadi seorang mantan heroine yang lemah dan cengeng?!' Aku terus menerus mengulang semua kata kata itu di dalam otak ku. Awalnya aku berfikir...