"Unnie, Seokjin mengirim uang lagi bulan ini."
"Letakkan saja di tempat biasa, tidak perlu lapor padaku."
"Tapi ... unnie, bagaimana kalau kita pakai saja dulu uangnya, kita sangat membutuhkannya sekarang."
"Tidak boleh! Itu milik Yura."
"Tapi Yura sudah hidup lebih baik di Seoul, uang ini pada akhirnya akan sia-sia."
"Kau!" pekik Ibu Kim.
"Kenapa kita tidak bilang saja pada Seokjin bahwa Yura sudah tidak tinggal di sini."
"Apa yang akan kaukatakan? Kau akan bilang anak itu kecelakaan dan dibawa ke kota oleh keluarga pelakunya?"
"Daripada seperti ini ...."
"Tidak boleh! Jika dia tahu semua itu fokusnya akan terbagi."
"Lalu dia tidak akan tahu kebenarannya?"
"Aku harus menunggu sampai dia berhasil debut."
"Ah ... entah sampai kapan, ini sudah hampir tiga tahun."
"Sudah sana, taruh itu ke tempatnya."
~~~~~~~~~~~~~~
"Kau baik-baik saja?"
"Hm."
"Naik ke punggungku."
"Tidak, aku baik-baik saja."
"Kau bisa berdiri? Tidak bisa kan? Naik."
Yura akhirnya menurut. Jungkook menggendong Yura di punggungnya dan membawanya ke ruang kesehatan.
"Sebenarnya aku ingin menggendongmu di depan, ala bridal style. Tapi ... kita sekarang menuruni tangga jadi kurasa lebih baik begini." Yura tertawa mendengarnya. Di situasi seperti ini, Jungkook bisa-bisanya memikirkan caranya menggendong Yura.
"Kau menertawakanku?"
"Kenapa kau membahas itu?"
"Biar lebih keren saja, seperti di film-film."
"Aku berat bukan?"
"Tidak. Sama sekali tidak. Kau perempuan paling ringan yang pernah aku gendong."
"Berapa banyak perempuan yang sudah kau gendong rupanya?" tanya Yura.
"Oh ... kau cemburu ya?"
"Tidak."
"Kenapa nada bicaramu terdengar kesal?" Yura tidak menjawab.
"Kau cemburu kan?"
"Tidak."
"Tenang saja, perempuan yang pernah kugendong hanya ibu dan kakakku. Selebihnya hyung-hyungku."
"Kenapa kau mengatakannya padaku?"
"Takut-takut kau salah paham."
"Sudah diam."
"Yura cemburu padaku."
"Tidak."
"Waahhh ... Minji-ya, lihatlah!" Taehyung menunjuk keluar kelas memperlihatkan Jungkook yang sedang menggendong Yura.
"Apa yang mereka lakukan?" tanya Minji tak mengerti.
"Irinya, mereka bahkan syuting adegan drama di sini. Aku yang mengejar Minji dari kelas sepuluh bahkan tidak pernah makan bersamanya."
"Jangan kelewatan, kupukul kau!" Minji mengangkat bukunya untuk mengancam Taehyung.
"Lihatlah, hanya ini yang dilakukannya, kau lebih parah dari Kim Yura."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Let Me Know [END]
FanfictionFollow dulu yuk!! Happy reading 💜 [SUDAH REVISI] *** "Tidak ada yang berubah, Yura tetap peri kecil oppa yang manis." ~Seokjin "Bagaimana bisa? Hanya dengan berdiri di bawah langit yang sedang hujan kau bisa tersenyum selebar ini. Padahal selama i...