Apa aku telah mati rasa? Atau aku harus menyerah saja?
~ Blue and Grey
______________________________________Jungkook sekarang berdiri di depan rumah Yura. Sebelumnya dia mampir ke toko, tapi toko sedang tutup.
Jungkook kesal dengan Yura yang bersikap seperti ini, tapi dia juga sangat khawatir dengan gadis yang teramat disukainya itu.
Dia terus memandangi pintu rumah Yura. Tiga puluh menit telah berlalu dan dia masih di posisi yang sama, hingga tak lama kemudian dia memutuskan untuk pergi.
Jungook memutari lingkungan rumah Yura seperti hari itu. Dia berdiri sekali lagi di depan rumah Yura, lalu berjalan kembali hingga berakhir di taman, duduk di bawah pohon tanpa melakukan apa pun.
..
.
Mijoo berdiri di depan rumahnya, ia ingin masuk tapi terus ragu. Sampai akhirnya dia memutuskan menelepon seseorang yang sudah sangat lama ingin dia hubungi.
"Oppa." Dia menghubungi kakak laki-lakinya, Yeonjun yang saat ini berada di Amerika.
"Oh, ada apa?"
"Aku ingin tanya."
"Apa itu?"
"Oppa tahu Kim Yura?"
"Apa? Ki-kim Yura?"
"Iya, oppa tahu?"
"Tidak, kenapa kau bertanya?"
"Oppa tau bukan?"
"Tidak! Siapa yang kau bicarakan?"
"Kim Yura, kejadian tiga tahun yang lalu." Mijoo berterus-terang. Semenjak kedatangan Seokjin ke rumahnya, dia menjadi terus memikirkan Yura dan kakak laki-lakinya.
Tidak terdengar jawaban dari seberang panggilan.
"Oppa! Oppa! Oppa jawab aku ...!"
"Ya! Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti."
"Kenapa oppa tidak mengerti? Omma bilang padaku."
"Omma? Omma mengatakan apa padamu?"
"Jawab saja oppa, Yura siapa? Kenapa dengan dia dan apa hubungannya dengan oppa?"
"Siapa itu?"
"Temanku!!"
Terdengar suara helaan napas berat dari Yeonjun. "Kim Yura adalah korban."
"Korban?"
"Iya. Aku tidak sengaja menabraknya tiga tahun yang lalu. Dia kritis dan ... tidak sadarkan diri selama setahun. Omma appa memutuskan untuk membawanya ke Seoul dan merawatnya.
"Tapi saat dia sadar, gadis itu lumpuh hingga membutuhkan perawatan. Aku tidak tau lagi setelah itu, aku hanya tau dia pulih dan Omma appa masih mengawasinya. Mijoo-ya, aku ...."
Tut ... tut ... tut ....
"Mijoo-ya, Mijoo-ya! Aish ...!"
Mijoo memutuskan panggilan sepihak. Walau dia sudah mencurigai hal itu, di tetap terkejut ketika mendengar itu langsung. Dia jadi teringat saat oppa-nya itu tiba-tiba berangkat ke Amerika tanpa perencanaan.
"Aish! Mengesalkan. Kenapa? Kenapa Kim Yura?"
Dia menelepon Hyunju sambil menghentikan sebuah taksi.
"Ke mana dia? Kenapa ponselnya mati?"
Kali ini dia menelepon Sooyeon karena Hyunju tidak bisa dihubungi. "Sooyeon-ah, kau di mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Let Me Know [END]
FanficFollow dulu yuk!! Happy reading 💜 [SUDAH REVISI] *** "Tidak ada yang berubah, Yura tetap peri kecil oppa yang manis." ~Seokjin "Bagaimana bisa? Hanya dengan berdiri di bawah langit yang sedang hujan kau bisa tersenyum selebar ini. Padahal selama i...