Peringatan : banyak kata kotor, cerita ini bergenre dewasa dan bxb. Ff ini hanya untuk kesenangan dan dosa ditanggung sendiri ya guys.
Oke. Silahkan membaca......
Saat ini Fiat sedang di kelas. Muka nya tidak enak dipandang sekali, seperti menahan sesuatu. Iya itu loh, menahan ereksi. Keringat nya bahkan sudah banyak.
Fiat ingin mengamuk saja rasanya, gara-gara matkul sialan itu mangsa nya menjadi kabur. Dan mangsa nya juga tega sekali. Lagi enak-enak nya eh malah di tinggal. Tunggu sampe sepong-menyepong kek sampai susu pisangnya keluar, dasar memang Leo itu tidak bisa diajak kerja sama.
Liat saja nanti, jika lelaki polos itu sudah dia dapatkan, tubuhnya akan dia ciumi, akan dia jilati, dan dia tandai di seluruh tubuhnya. Fiat bersumpah.
Seperti nya saat kelas sudah selesai nanti, Fiat harus mencari mangsa yang sudah pro. Toh, tidak susah, sangat gampang malah untuk Fiat mencari mangsa yang baru.
Setelah menunggu lama, akhirnya waktu yang ditunggu pun tiba.
Fiat tergesa-gesa untuk mendatangi kelas mangsanya. Lelaki ini yang lebih sering Fiat ajak untuk bersenang-senang.Dengan menerobos pintu, Fiat langsung berlari ke arah lelaki itu. Ditariknya lengan lelaki itu dengan cepat, tanpa peduli raut terkejut lelaki yang dia tarik.
Fiat menggandeng tangan lelaki itu dengan langkah yang santai, tidak terburu-buru seperti tadi. Fiat takut dicurigai orang-orang jika Fiat tetap melangkahkan kakinya dengan tergesa.Sampai di toilet, Fiat langsung mendorong tubuh lelaki itu sampai membentur tembok. Langsung saja di cium nya bibir lelaki itu dengan penuh nafsu.
Lelaki yang di serang oleh Fiat menyunggingkan senyumnya. Dia sangat suka jika Fiat berubah jadi agresif begini. Memang sih Fiat orang yang agresif tetapi hari ini beda saja. Seperti ada rasa meluap-luap yang ingin dilampiaskan lelaki itu padanya.
"Oh c'mon baby. Jangan terburu-buru begitu". Ucap lelaki itu sambil melepaskan ciuman Fiat dengan paksa.
Lelaki itu mengeluarkan smirk nya melihat Fiat seperti ingin sekali menciumnya. Lihatlah bibir Fiat yang ingin menggapai lagi bibirnya dengan tidak sabaran.
Sungguh, jalang. Jalang yang cantik.
Lelaki itu membuka kancing kemeja Fiat dengan tergesa, setelah sudah, di kecup dan di hisap semua bagian tubuh bagian atas Fiat tanpa terlewat, dengan kuat sampai menimbulkan warna keunguan. Membuat Fiat mendesah dan refleks menarik rambut lelaki itu untuk melampiaskan rasa nikmatnya.
Ini yang lelaki itu suka, wajah frustasi Fiat, desahannya, dan tubuh yang dipenuhi dengan kissmark terlihat lebih cantik dan seksi.
Lelaki itu menarik pinggang Fiat dengan kuat, menarik pinggang itu sampai tubuh keduanya menempel erat, tanpa melepaskan bibirnya dari tubuh Fiat, menggerakkan badannya atas-bawah supaya penis keduanya bersentuhan.
Fiat pusing, kenikmatan yang dia dapatkan membuat dia frustasi.
Ditambah lagi lelaki itu sekarang sudah membuka celana nya dan mengeluarkan penis nya yang sudah tegang untuk di mainkan.Nikmat, sangat nikmat. Tubuhnya lemas, Fiat tidak bisa menahan bobot tubuhnya sendiri. Untung saja saat ini lelaki itu menahan tubuhnya supaya tidak jatuh.
"Ahh yahh begitu Rion. Lebih ahh lebih cepat lagiihh".
"Cium ahh hisaphh ahh dengan kuat".
Mendengarkan perkataan Fiat, Rion pun langsung melakukannya. Membuat Fiat mendesah lebih keras lagi. Fiat menjatuhkan kepalanya ke leher Rion untuk meredam suaranya.
Sial, Rion memang tahu bagaimana membuat dia merasa nikmat.
"Ciumm ahh mau ciumm".
Lengan Fiat menarik tengkuk Rion tidak sabaran dan Rion dengan senang hati menerimanya.Tangan mereka berdua pun tidak diam. Memaju-mundurkan tangan mereka di penis partner nya. Tangan Fiat di penis Rion dan tangan Rion di penis Fiat. Kedua nya sama-sama puas. Gerakan mereka berdua pun semakin cepat karena mereka ingin segera sampai puncak kenikmatan.
Lidah mereka pun saling bertarung, tidak peduli saliva siapa yang menetes. Itu tidak membuat mereka merasa jijik malah membuat mereka merasa semakin bernafsu.
Tanpa menunggu waktu lama untuk Fiat mencapai puncaknya. Rion pun menyusul setelah Fiat. Setelahnya, ciuman mereka pun terlepas dan nafas mereka bersahutan di kamar mandi tersebut. Mereka sama-sama puas walaupun tanpa sex.
"Kamu hebat, Baby". Rion menyunggingkan senyumannya. Walaupun mungkin itu tidak bisa disebut senyuman tetapi lebih ke seringai. "Tubuhmu, bibirmu terasa nikmat. Ya walaupun aku akan lebih puas lagi jika lubang mu ku masuki". Lanjut Rion dengan menjilat belah bibir Fiat sebentar sebelum kembali menjauhkan nya.
Fiat menampar pelan wajah tampan itu. Setelah itu tersenyum meremehkan. "Tidak akan bisa. Walaupun sampai ke dalam mimpi mu".
Setelah mengatakan itu Fiat keluar dari bilik kamar mandi tersebut, sebelum membenarkan terlebih dahulu pakaiannya. Berjalan dengan angkuh meninggalkan Rion yang masih ada di belakang nya.
Rion tersenyum melihatnya. "Sial. Dia seksi sekali".
Dilain tempat, tepatnya di kamar yang bernuansa biru dongker. Ada seseorang yang sedang tersenyum sendiri dengan wajah malu-malu. Wajah Fiat yang cantik tadi membuatnya malu. Ya, siapa lagi kalau bukan Leo.
Rupa nya kegiatan yang tadi dia lakukan bersama Fiat tidak bisa hilang di ingatannya. Karena saat ini, Leo sedang memegang dada nya, dia merasa jantung nya berdenyut, dan denyutan itu cepat sekali di rasakan melalui tangannya.
"Jantung ku berdetak kencang. Emm, apa aku sakit jantung gara-gara melihat wajah Fiat dari dekat? Huh mamah , jantung Leo mau copot".
Ayo, kita Abaikan saja bayi besar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RandomNamanya FIAT Dia manis, sering nafsu, nakal dan gampang bergairah Apalagi saat dia melihat lelaki yang berpenampilan kurang menarik tetapi seksi di matanya. Dia sering bergairah hanya melihat dan membayangkannya. Membayangkan lelaki itu menggagahi...