Hari ini Fiat dan Leo tidak berangkat bersamaan, karena Fiat hanya ada kelas siang, bukan pagi. Beda halnya dengan Leo, Leo ada kelas pagi sampai sore. Jadwal nya sangat padat akibat ada kelas pengganti pada pertemuan sebelumnya.
Siang ini dengan cuaca yang lumayan terik, Fiat keluar dari mobil untuk memasuki universitas tempat ia menambah ilmu dan wawasan. Langkahnya terlihat ringan dan tidak lupa dengan senyum manis dibibirnya.
Banyak laki-laki dalam kalangan seme yang menyapanya, Fiat balas dengan senyuman manis yang ia punya. Fiat tidak mau ya dianggap sombong, congak, angkuh.
Fiat itu manusia yang baik hati, cantik, tampan, imut, dan manis. Setuju kan?Langkah ringan itu terhenti saat mata nya menangkap keberadaan pacarnya yang sedang dikerubungi oleh gadis-gadis. Merasakan kekhawatiran yang berlebihan, Fiat langsung berlari kearah depan sana. Tapi mata nya langsung melotot saat bisep-bisep kesayangannya disentuh sembarangan.
It's mine. Just mine.
Fiat berdecih saat Leo hanya diam saja, tidak mendorong wanita yang sudah menempelkan tubuhnya di lengan kekar tersebut. Dan lebih geram lagi saat wanita itu ingin mencium bibir kesukaannya. Dalam satu langkah, Fiat langsung mendorong tubuh wanita itu sampai terjatuh dilantai. Wanita itu berteriak marah dan menunjuk-nunjuk Fiat dengan tidak terima.
"Hei, seharusnya aku yang marah disini. Apa kamu tidak tahu, bahwa pria ini milikku? It's mine. Not you". Ingin rasanya Fiat menampar wajah sok cantik itu, tapi langsung ditahan karena dia juga laki-laki.
Wanita itu mendecih. Dengan tidak tahu malu nya dia tersenyum miring. "Aku tahu. Hanya saja apa kamu tidak liat pria ini aku tempeli tetap diam saja. Mungkin hanya kamu yang menganggap hubungan yang kalian jalani spesial. Atau mungkin kamu memaksa nya untuk bersama mu, bisa saja kan?".
Dengan emosi yang sudah membeludak, Fiat langsung menendang betis kecil itu dengan keras dan bertenaga, membuat wanita itu memekik sakit dan berteriak marah.
"Sudah tidak sopan, kasar lagi" Ucapan wanita itu Fiat diamkan. Fiat saat ini melihat Leo dengan tatapan yang kesal luar bisa, Leo hanya bisa menunduk, tidak berani saat melihat tatapan kesal yang dilayangkan padanya.
Fiat yang melihat itu berusaha menetralkan amarah dan rasa kesal yang masih hinggap di hati. Sebelum meninggalkan tempat ini Fiat berucap kepada Leo untuk pergi dari tempat ini dan menendang sekali lagi betis kecil wanita itu.
Hahaha rasakan amukan uke galak.
*****
Leo menunggu Fiat di depan ruangan yang tidak jauh dari kelas Fiat berada. Saat mendengar suara-suara mahasiswa yang ingin keluar kelas, Leo langsung mendirikan tubuhnya menghampiri kelas tersebut. Dan tanpa menunggu lama Fiat pun keluar. Fiat hanya melihat sekilas dan setelah itu melanjutkan langkahnya. Leo pun hanya mengikuti Fiat dari belakang.
"Leo pulang bareng Fiat boleh?" Leo memang jika ke kampus dia tidak pernah membawa mobil. Biasanya dia selalu menaiki taksi ataupun bus untuk ke kampus.
Oh ya pertanyaan Leo yang tadi hanya dibalas kata ya saja, tanpa repot-repot menoleh pada Leo. Membuat Leo memasang wajah sedih.
Dengan bibir yang melengkung kebawah, Leo memasuki mobil dan berangkat menuju apartemen mereka.
Sesampai di apartemen, Fiat langsung mendudukan diri di sofa setelah melempar tas nya dengan asal. Wajah nya tetap tidak mau melihat Leo. Seakan-akan wajah Leo adalah hal yang harus dia hindari untuk dilihat. Fiat masih kesal dan marah. Fiat hanya ingin Leo lebih tegas kepada seseorang yang semena-mena padanya. Fiat hanya ingin Leo tidak terlalu baik kepada seseorang, apalagi seseorang yang mempunyai niat yang licik seperti tadi. Tidak semua orang memiliki memiliki sifat yang baik seperti kekasihnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RandomNamanya FIAT Dia manis, sering nafsu, nakal dan gampang bergairah Apalagi saat dia melihat lelaki yang berpenampilan kurang menarik tetapi seksi di matanya. Dia sering bergairah hanya melihat dan membayangkannya. Membayangkan lelaki itu menggagahi...