7

5.1K 287 40
                                    


Hari ini entah kenapa sangat membosankan untuk Leo. Biasanya setiap dimulainya jam perkuliahan, Leo akan selalu memperhatikan dosen di depan sana.

Tapi yang terjadi sekarang malah sebaliknya. Lihat saja, bibir itu sedari tadi Leo majukan, raut wajah nya jelas terlihat sedih. Kalian tahu kenapa Leo seperti itu? Ya, sebenarnya penyebab Leo seperti itu hanya karena pesan yang dia kirimkan kepada Fiat belum satu pun yang dibalas, dibaca pun tidak. Mangkanya, Leo sekarang uring-uringan.

Untung saja Leo saat ini duduk dibelakang, jadi tidak terlihat jelas oleh dosen yang sedang mengajar.

"Leo bosan, Leo rindu Fiat" Ucap Leo dengan wajah cemberut. Nada nya pun terdengar sedih membuat orang yang di sebelah Leo melihat ke arahnya. Sebenarnya bukan karena nada sedih itu yang membuat lelaki di sebelah Leo menoleh, tetapi karena Leo sudah 10 kali terus mengucapkan kata yang sama, sehingga lelaki yang di sebelah Leo merasa kasihan mendengar nya. Sikap Leo mencerminkan seorang anak kecil yang sedang rindu ibu nya.

"Hey, nama kamu Leo?" Tanya lelaki itu sambil menyentuh lengan Leo.

"Iya nama aku Leo" Ucap Leo sambil melihat lelaki itu sebentar dan setelah nya terlarut dalam pikirannya kembali.

"Sepertinya aku baru melihat kamu di kelas ini"

"Mungkin karena phi yang sering tidak masuk kelas saja, mangkanya tidak pernah bertemu Leo"

Sambil terkekeh kecil lelaki itu menjawab. "Iya sih aku memang jarang masuk kelas ini karena menurutku kelas ini membosankan. Oh ya, nama aku Aek, kamu bisa panggil aku phi karena sepertinya kamu lebih muda dari ku"

"Khab phi Aek"

"Tadi kamu kenapa memangnya Leo. Kok kamu terdengar sedang sedih?"

"Leo rindu Fiat"

"Oh rindu adik kamu ya?" Leo menjawab Aek dengan gelengan.

"Kakak kamu?"

"No"

"Pacar kamu ya?" Leo langsung menatap Aek tepat di mata dengan binar mata indahnya, membuat Aek mengerjapkan mata nya karena mendapat serangan mata yang memandang nya polos.

"Pacar itu seperti apa?"

"Kamu tidak tahu apa itu pacar?" Tanya Aek tidak percaya, seharusnya di tahun 2021 ini semua orang sudah tahu apa arti dari pacar. Tapi lihat lelaki di samping nya, zaman sudah modern, teknologi sudah berkembang begitu pesat, malah tidak tahu apa itu pacar.

"Yang Leo tahu pacar itu saling mencintai. Tetapi Leo tidak paham, kapan ungkapan pacar itu di tujukan untuk orang lain. Sedangkan yang Leo cintai hanya Mamah, Papah, saudara Leo, dan Fiat. Jadi ungkapan pacar itu untuk siapa?"

Aek tersenyum mendengar ucapan Leo. Dia senang masih ada orang yang polos di dunia seperti ini. Polos yang benar-benar polos, bukan yang pura-pura polos.

"Kalau orang tua Leo dan saudara Leo itu tidak bisa di sebut pacar karena ya mereka semua ada dalam lingkup keluarga Leo. Pacar itu bukan yang ada di lingkup keluarga Leo, Leo mengerti?"

"Heem Leo mengerti. Berarti Fiat ya pacar Leo karena kan Fiat tidak ada di lingkup keluarga Leo. Iya kan?"

"Phi tidak tahu. Memang nya Leo dan Fiat jika bersama suka melakukan apa saja?"

Leo berfikir sebentar, bingung ingin menjelaskan yang mana dulu kepada phi Aek. Banyak sekali sih hal yang dilakukan saat bersama dengan Fiat.

"Banyak phi. Tiduran bersama, nonton tv bersama, bermain bersama. Fiat juga baik sekali jika Leo menjadi anak baik. Leo sering diberi permen yang manis dan susu yang enak"

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang