Sorry ya guys aku lagi gak ada ide buat lanjutin nya dan aku juga lagi sibuk karena kuliah dan pekerjaan aku jadi telat upload nya. Doain semoga ide aku lancar..
Oh ya. Happy new year, all...
Happy Reading.....
"hiks Leo maafin Fiat hiks".
Sudah satu jam Fiat menangis sejak pulang dari tempat bertemunya dengan Mew tadi. Merasa sangat bersalah karena tidak bisa melawan dan malah membalas ciuman Mew karena ikut bergairah akibat titik-titik sensitif nya diserang. Fiat juga tidak berbohong lagi kepada Leo. Saat sampai, Fiat langsung menerjang Leo dengan pelukan dan Isak tangis, setelahnya menceritakan semuanya yang terjadi.
Leo hanya mengelus punggung kecil itu, sebari mengucapkan tidak apa-apa. Walaupun dalam hati merasa marah karena tidak bisa melakukan apapun untuk melindungi kekasihnya dan tidak terima karena kekasihnya disentuh orang lain. Hati nya merasa tidak rela. Tapi Leo bingung apa yang harus dia lakukan untuk melampiaskan amarahnya kepada lelaki itu. Sedangkan dia saja tidak bisa berkelahi.
Merasa buruk karena dia tidak bisa membuat wajah lelaki itu babak belur karena sudah menyentuh dan membuat kekasihnya menangis sesegukan seperti ini.Selain marah, tapi juga merasa lega. Karena Fiat belum diapa-apakan lebih jauh lagi. Ingin rasanya dia mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak-bapak yang lewat di depan gang tersebut sehingga membuat lelaki yang katanya ' mantan kekasih ' Fiat itu mengurungkan niatnya untuk menyentuh Fiat lebih jauh.
"Leo, Fiat hiks maaf hiks. Janji hiks gak hiks gitu lagi".
"Iya Fiat, leo maafin. Tapi jangan bohong lagi. Kalau ngulangin lagi, Leo bakalan marah dan gak mau ngomong sama Fiat".
"Hiks janji. Fiat gak mau hiks Leo diemin Fiat". Ucap Fiat sambil mendongakkan kepalanya. Mata itu terlihat sembab, hidung mancung kecil itu memerah. Terlihat lucu namun juga tidak tega melihat Fiat menangis sampai keadaannya seperti ini.
Leo tersenyum menenangkan. Tanpa sadar tubuhnya bergerak sendirinya untuk memberikan kehangatan pada kekasihnya. Leo kecup kening itu, kedua mata sembab itu, hidung, pipi, dan terakhir bibir kecil itu dengan penuh perasaan, membuat ketulusan yang disampaikan oleh Leo sampai kedalam hati Fiat dan membuat hatinya terasa menghangat. Membuat Fiat yakin, bahwa dia memang tidak salah memilih Leo untuk jadi tambatan hatinya, masa depannya, miliknya.
"Fiat sangat cinta Leo. Jangan pernah tinggalin Fiat sendirian". Ucap Fiat lirih karena suaranya mungkin sudah serak akibat terlalu lama menangis.
"Leo juga sangat cinta Fiat. Jangan pernah memilih untuk pergi meninggalkan Leo, karena Fiat adalah segalanya untuk Leo".
Setelah menyampaikan perasaan masing-masing mereka hanya berdiam diri di tempat tidur sambil memeluk satu sama lain. Tubuh kecil Fiat di dekap dengan sayang, dengan mengelus surai hitam itu dengan lembut sesekali memberikan kecupan-kecupan di puncak kepala kekasih cantiknya, membuat Fiat tertawa senang. Ya tawa cantik itu sudah kembali lagi dan Leo yang melihatnya merasakan ikut bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RandomNamanya FIAT Dia manis, sering nafsu, nakal dan gampang bergairah Apalagi saat dia melihat lelaki yang berpenampilan kurang menarik tetapi seksi di matanya. Dia sering bergairah hanya melihat dan membayangkannya. Membayangkan lelaki itu menggagahi...