Cerita ini hanya fiktif belaka. Di buat dengan imajinasi penulis tanpa campur tangan kehidupan nyata.
Happy reading.......
Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, menandakan bahwa sebentar lagi matahari akan tenggelam. Kedua lelaki yang saling mendekap itu masih terlelap. Begitu pulas karena merasakan kenyamanan yang baru pertama kali mereka rasakan.
Sampai ada gerakan kecil di gundukan selimut yang berwarna peach itu. Rupanya salah satu dari mereka sudah terbangun dari tidur nya.
Leo yang saat ini terbangun lebih dulu mengucek matanya sebentar, dan setelah itu mendongak untuk melihat wajah manis yang sedang terlelap di hadapannya.
Tangannya dengan jahil memainkan mulut yang terbuka sedikit, dengan menarik bibir bawahnya setelah itu dilepaskan, atau dijepit nya bibir itu sampai maju kedepan.
"Hihi Fiat lucu". Leo tertawa kecil akibat ulah jahil nya tersebut, tertawa sambil menutup mulutnya. Berjaga-jaga supaya Fiat tidak terbangun dari tidurnya akibat suara tawanya itu.
Setelah berhenti dari tingkah jahilnya, Leo tengkurap, mendekatkan jaraknya dengan Fiat supaya bisa melihat wajah lelaki manis itu lebih dekat.
Di tatap nya dengan lembut sampai bibir nya mengulas senyum. Leo suka melihat wajah Fiat saat tertidur, seperti bayi.
Dengan gemas di cium nya pipi Fiat sebelum dia turun dari tempat tidur untuk mengambil air putih.
Melangkah dengan semangat karena di temani Fiat saat sedang sakit. Entahlah kemana rasa pusing yang sempat melanda nya itu. Nyatanya, hanya butuh tidur dan pelukan hangat Fiat membuat badannya seperti fit kembali." I still wonder, wonder beautiful story. Still wonder wonder best part..".
Suara ringtone yang terdengar nyaring bergema di ruangan itu, akibatnya bisa membuat Fiat terlonjak dari acara tidurnya. Mengacak rambutnya kasar, merasa kesal dengan ringtone yang membuat kepalanya sakit karena bangun tiba-tiba. Sambil mendengus dengan mata yang masih terpejam, Fiat mengangkat nya.
"Apa sih ganggu tidur aja".
"Heh malah enak-enakan tidur nih anak. Emang nya kamu udah ngerjain projek yang dari pak Rick?".
Mendengar nama dosen tersebut membuat mata Fiat kembali segar. Merasa panik karena belum mengerjakan tugas sialan yang membuat dia pusing setengah mati. "Mati aku kayaknya Pharm. Aku lupa ngerjainnya. Mana deadlinenya sebentar lagi".
Suara Fiat terdengar frustasi, buktinya lawan bicara nya yang ada di sebrang sana tertawa terbahak-bahak. "Mangkanya kamu itu jangan mikirin selangkangan kamu terus. Asik berbuat mesum, jadi lupa semuanya".
"Bukan gitu loh. Pokoknya bantuin aku Pharm. Aku gak akan bisa ngerjain dalam waktu dua hari buat bikin web design nya. Aku belum nyari template nya loh, belum lagi ketik source code yang sama sekali gak aku ngerti. Belum lagi aku bikin data mengenai login, produk, transaksi pembelian dan teman-teman nya itu di database". Fiat merengek-rengek. Mata nya berkaca-kaca akibat kalut, belum lagi teman nya itu seperti senang sekali melihat dia menderita begini.
"Hahaha kasian. Udah-udah jangan nangis Fiat. Heran, sampe sekarang masih kayak anak kecil".
"Bukan masalah anak kecil nya. Tugas nya susah, belum lagi dosen nya galak banget. Terus aku juga gak paham buat begitu. Kamu kan jagonya, bantuin aku ya Pharm, Pharm, Pharm cantik deh~~".
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RandomNamanya FIAT Dia manis, sering nafsu, nakal dan gampang bergairah Apalagi saat dia melihat lelaki yang berpenampilan kurang menarik tetapi seksi di matanya. Dia sering bergairah hanya melihat dan membayangkannya. Membayangkan lelaki itu menggagahi...